chapter 13

1.9K 221 33
                                    

Xiao Zhan menatap Wang yibo yang sedari tadi terus mondar mandir di dalam rumahnya.

Sebenarnya yang dilakukan Wang yibo adalah hal yang positif, dia menyapu, mengepel, membereskan ranjang Xiao Zhan bahkan sekarang dia tengah mencuci piring

Xiao Zhan selalu heran dan akan terus heran dengan tingkah ajaib Wang yibo.
Wang yibo itu sombong, pemarah, dan anak yang susah di atur, siapa yang menyangka dia akan jago dalam hal urusan rumah tangga.

Xiao Zhan melihat Wang yibo yang tengah berjongkok sambil mengelap ubin yang terkena tumpahan kopi, Xiao zhan lupa kapan kopi itu tumpah, yang pasti itu lebih dari dua Minggu yang lalu.

"Kakak Zhan ini rumah atau kapal pecah?" Keluh Wang yibo

Xiao Zhan gelagapan karena malu.

"W-wajar saja kan rumah sedikit berantakan? aku juga sibuk bekerja jadi tidak sempat membereskan nya" ucap xiao Zhan

Wang yibo menatap satu keranjang pakaian Xiao Zhan yang belum di cuci.

"Sudah berapa lama kau tidak mencuci pakaian?"

"Aku lupa"

Xiao zhan lupa karena dia lebih banyak menghabiskan waktu di kantor, dia kerumah hanya untuk mengambil pakaian ganti, dan selalu menumpuk pakain kotornya begitu saja, kalau ingat baru dia akan membawa nya ke laundry.

"Aku akan mencuci nya untuk mu" kata Wang yibo bersiap siap mengambil keranjang pakaian Xiao Zhan.

"Jangan, biarkan aku saja" Xiao Zhan berusahan mencegah Wang yibo yang ingin mencuci pakain nya

"Lagipula mesin cuci ku rusak" lanjut xiao Zhan.

"Aku akan mencuci dengan tangan, aku tidak tahan melihatnya" Wang yibo terus memaksa, matanya selalu merasa tersakiti jika melihat rumah berantakan.

"Aku akan melakukan nya sendiri.." xiao Zhan dengan keras kepala terus menahan keranjang nya.

"Tapi kau tau kan cara mencuci?" Tanya wang yibo akhirnya melepaskan keranjang itu.

Xiao Zhan melotot pada Wang yibo

"Apa susah nya mencuci pakain? celupkan, rendam, lalu jemur!" Jawab xiao Zhan percaya diri.

"Heh yang benar saja! Biarkan aku mencuci nya untuk mu!" Wang yibo dengan paksa mengambil keranjang pakaian xiao Zhan.

"Setelah ini aku akan meminta seseorang membenarkan mesin cuci mu, kalau perlu beli yang baru! Aku tidak mau kau mencuci di laundry lagi, aku cemburu!" Ucap Wang yibo lalu pergi ke kamar mandi dengan wajah cemberut.

Heh?

Cemburu pada tukang laundry?

Gila!

Xiao Zhan menghampiri wang yibo yang sedang merendam pakaian nya.

"Wang yibo kau ternyata sangat termampil dalam urusan rumah tangga" kata Xiao Zhan menyandarkan tubuhnya di danlun pintu kamar mandi, dia menatap takjub pada Wang yibo yang tengah mengucek pakaian nya.

"Aku sudah biasa karena sudah hidup sendiri sejak aku SMA, aku juga tidak terbiasa menggunakan jasa orang karena tidak nyaman saat rumahku ku di masuki seseorang, aku hanya meminta pekerja ku datang saat aku benar benar dalam keadaan yang tidak mood" jawab Wang yibo.

Xiao Zhan lagi lagi di buat takjub, dia tidak menyangka tuan muda Wang yibo tenyata adalah pria yang cukup mandiri.
Tiba tiba saja sebuah pikiran cemerlang melintas di benak nya.

"Wang yibo bagaimana jika aku melamarmu untuk menjadi istriku, setelah kita menikah kau cukup diam di rumah dan aku akan bekerja lebih keras untuk menafkahi mu" ucap Xiao Zhan

Wang yibo menghentikan acara mengucek pakain nya, dia menatap Xiao Zhan dengan nyalang lalu menutup pintu kamar mandi dengan keras di hadapan xiao Zhan

"Dalam mimpimu!" Teriak Wang yibo

***

Xiao Zhan memasak air panas, dia berniat membuat kopi untuk dirinya dan juga Wang yibo.

Wang yibo yang selesai mencuci dan menjemur melihat Xiao Zhan di dapur, dia segera menghampiri nya,

"Kakak Zhan sedang apa?"

"Membuat kopi"

"Oh..." Wang yibo dengan iseng mengambil bungkus kopi yang Xiao Zhan seduh, lalu membolak baliknya

"Aku juga menyukai merk ini, kita memang sudah di takdir kan berjodoh.." kata Wang yibo

Xiao Zhan tidak menanggapi dan terus mangaduk ngaduk kopinya.

Saat Xiao Zhan akan menyesap kopinya, tiba tiba saja Wang yibo mendorong gelas itu hingga pecah

"Wang yibo apa yang kau lakukan?" Tegur Xiao Zhan keras.

Wang yibo menunjukan bungkus kopi itu pada Xiao Zhan

"Lihat tanggalnya! Ini sudah kadaluarsa 5 bulan yang lalu" teriak Wang yibo.

Xiao Zhan mengerutkan alisnya

"Apa iya.." gumam nya.

Wang yibo menggelengakan kepalanya, lalu segera memeriksa lemari pendingin Xiao zhan.

"Ya ampun lihat ini! Mie ini sudah kadaluarsa satu tahun yang lalu, dan minuman ini juga sudah kadaluarsa!"

Wang yibo terus menggeledah dapur Xiao Zhan dan mengeluarkan setiap bahan makanan yang sudah kadaluarsa

Wang yibo menunjukan dua plastik besar makanan yang kadaluarsa pada Xiao Zhan

"Astaga... Kakak Zhan lihat semua ini sudah kadaluarsa! Sebenarnya bagaimana cara hidup mu selama ini?" Tanya Wang yibo yang heran karena melihat Xiao zhan sehat sehat saja dengan cara hidupnya yang sangat tidak teratur

"Aku.. aku lupa mengontrolnya" Jawab Xiao Zhan.

Wang yibo menatap sedih pada Xiao zhan, bagaimana mungkin orang yang di cintai nya itu bisa tetap sehat dengan gaya hidup nya? pantas saja kulit Xiao Zhan selalu terlihat pucat, selain Karena tidak Suka memakan sayuran Xiao Zhan juga tenyata sering menkonsumsi makanan kadaluarsa,

Wang yibo tahu Xiao Zhan adalah seseorang yang gila kerja, bahkan di usianya yang baru 34 tahun dia sudah menjadi seorang di rektur, ternyata prestasi yang di capai nya itu harus di bayar dengan mahal, Xiao Zhan sudah kehilangan waktu bersama keluarganya bahkan saking sibuknya dia tanpa sadar telah menjalani hidup yang tidak sehat.

Rasa sakit merambati hati Wang yibo, dia dulu telah berencana membuat Xiao Zhan di pecat, padahal Xiao Zhan sudah mengorbankan banyak hal untuk posisinya itu, meskipun Wang yibo tidak sampai menjalankan misinya itu, tetap saja rasa bersalah itu ada.

Melihat Wang yibo yang tiba tiba terdiam Xiao Zhan jadi sedikit panik

"Wang yibo kau kenapa?"

Wang yibo segera menubruk Xiao Zhan dengan pelukan nya

"Kakak Zhan aku berjanji mulai sekarang aku akan berusaha menjadi lebih baik, aku akan bekerja dengan rajin agar aku segera bisa manjadi pemimpin di perusahaan, setelah itu aku berjanji... Aku berjanji akan membuat mu bahagia dan tidak bekerja terlalu keras lagi!" Wang yibo merasakan matanya panas.

Xiao Zhan yang merasakan punggungnya basah hanya mendesah pasrah, selain aneh Wang yibo juga ternyata adalah pria yang sangat sentimental.

Xiao zhan mengelus punggung Wang yibo

"Belajarlah yang rajin dan serius, bukan untukku tapi untuk dirimu sendiri.. masa depan mu masih panjang Wang yibo, tidak ada yang tahu bagaimana masa depan akan terjadi, tapi aku yakin kau akan menjadi pria yang berguna bagi semua orang...." ucap xiao Zhan.



***

Tbc

Chapter ini pendek aja 😂

DIREKTUR XIAO |Yizhan| END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang