Perhatian chapter ini mengandung sedikit bahasa kasar dan cabul, jadi bijaklah dalam memilih bacaan oke?
***
Tuan Wang terdiam mendengar ucapan Wang yibo.
Dengan lesu dia duduk di kursinya."Bos bukan maksudku ingin ikut campur dalam urusan kalian, tapi menurutku ku Wang yibo tidak seburuk itu, dia mempunyai potensi untuk berkembang asal kita bisa mengarahkan nya dengan baik" ucap xiao Zhan pelan.
Tuan wang masih diam, dia menyentuh potret istrinya yang terbingkai di atas mejanya
"Aku tidak tahu harus bagaimana lagi.. Wang yibo selalu menganggap ku mengekang keinginan nya karena dulu aku pernah melarang nya untuk menjadi seorang koki, aku akui itu adalah kesalahan ku, aku telah menjauhkan nya dari hobinya.. tapi aku tidak mengira setelah aku melarangnya menjadi seorang koki dia akan terus memusuhiku seakan dia mempunyai dendam tak kasat mata padaku, semua yang aku lakukan selalu salah di matanya.." tuan wang menundukan kepalanya. Menyembunyikan kesedihan di wajahnya.
"Aku tidak pernah menikah lagi setelah ibunya meninggal saat dia berusia 5 tahun, aku berusaha membesarkan kedua anakku seorang diri, tapi pekerjaanku selalu membuatku sibuk hingga tak memiliki waktu untuk mereka berdua, aku selalu melimpahi kedua anakku dengan materi tapi tidak dengan kasih sayang.. aku memang ayah yang gagal.." ucap tuan wang.
Xiao Zhan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bingung harus memberikan tanggapan bagaimana, menurutnya tidak ada hal yang lebih menyebalkan daripada terjebak di antara dua orang tolol yang sebenarnya saling menyayangi tapi bersikap saling memusuhi.
"Aku mengerti perasaanmu bos.. tapi menurutku tidak baik terlalu keras pada Wang yibo, anakmu itu hanya butuh perhatian dan bimbingan... Cobalah untuk mendekatinya secara perlahan karena tidak mudah tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu" ucap xiao zhan
Tuan wang Wang hanya diam dan tidak menjawab.
"Kalau begitu Aku akan menemuinya dulu.." lanjut xiao Zhan lalu segera undur diri untuk mencari Wang yibo.
***
Sambil mengutuk ayahnya wang yibo duduk di kursi sebuah bar kecil, sebenarnya tempat seperti ini tidaklah cocok untuknya, selain tempatnya kecil juga sangatlah tidak elegan untuk seseorang yang bergelar putra dari salah satu pemilik perusahaan terbesar di Cina.
Tapi mau bagaimana lagi, kali ini dia hanyalah seonggok pria yang berpenampialan elit tapi ekonomi sulit."Gendut, beri aku segelas anggur!" teriak Wang yibo pada seorang manusia yang tampak membelakanginya. orang itu itu tampak sedang meracik sebuah minuman.
"Bangsat sekali bocah ini datang datang sudah mengataiku gendut, untung ganteng " omel orang itu, lalu segera menyajikan pesanan yang di minta Wang yibo.
"Datang darimanakah gerangan kau pria tampan, jarang sekali aku menerima tamu sepertimu" tanya orang itu mencoba basa basi pada wang yibo.
"TIDAK USAH BANYAK TANYA!!" Sembur wang yibo lalu meneguk anggur nya dalam sekali teguk.
"Dih!" Pria mendelik lalu pergi.
Wang yibo bukan peminum yang baik, satu tegukan sudah membuat wajahnya memerah.
"Pria muda dan tampan seperti mu duduk sendiri disini, boleh aku temani?" Tiba tiba saja suara manusia yang tidak jelas gendernya memasuki pendengaran Wang yibo.
Wang yibo mengarahkan pandangan nya pada orang di sampingnya, lalu menyipitkan matanya saat silau menerpa matanya.
Pria itu berpenampilan nyentrik dan sangat menyakitkan mata, dia mengenakan sepatu but sampai lutut, sepasang pakaian ketat berwarna ungu, dan satu syal bulu bulu berwarna putih tersampir di pundak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIREKTUR XIAO |Yizhan| END ✔️
Fiksi Penggemar18+ Xiao Zhan adalah seorang duda tampan berusia 34 tahun yang menjabat sebagai direktur di perusahaan besar tempat nya bekerja. kehidupan nya yang menyenangkan berubah menjadi menyebalkan setelah sang pemilik perusahaan mengirimkan anaknya yang ber...