Raienala mengedarkan pandangannya keluar mencari keberadaan mobil Andre... Namun nihil ia tak kunjung mendapatkannya. Ia pun memutuskan untuk menghubungi Andre.Ia kembali berdecak kesal ketika mendapatkan ponsel Andre yang tak dapat dihubungi.
Sudah 10 menit Rainela menunggu di depan Caffe sampai akhirnya terdapat panggilan telepon dari Andre dan buru buru Rainela mengangankatnya tak sabar ingin mengomeli andre.
"Bangg! Udah dimana si dari tadi" bentaknya
"Raaa, maaf banget ban mobil abang tiba-tiba aja bocor. Ini abang lagi di bengkel tadi handphone abang tinggal di mobil" ucapnya
"Yah bang, terus aku gimana. Langsung pulang aja?" ucap Rainela yang tidak jadi kesal dengan abangnya karena tau apa yang terjadi
"jangan, kita tetap jadi ini kemungkinan ga terlalu lama sih. Tapi daripada kamu nunggu lama abang udah minta tolong temen abang buat jemput kamu kebetulan tadi kita ketemuan deket di tempat kamu sekarang" ucap Andre
"hah temen abang siapa? Cewek cowok? Gamau ah bang aku naik ojol aja kalo engga" ucap Rainela
"Namanya Aditya, cowok temen yang abang bilang satu fakultas sama kamu" ucap Andre kembali
"tapii aku gakenal bang" ucap Rainela tegas
"yudah nanti kenalan. Udah ya abang tutup orang bengkelnya mau ngomong sama abang" ucapnya
"Bangg, ihh bang ciri ciri orangnya gimana, nanti gimana mau ketemu" ucap Rainela pasrah begitu Andre secara sepihak memutus panggilannya
Setelah itu motor besar menderu kencang kearahnya yang dikendarai orang seseorang dengan perawakan tinggi dan gagah. Ia kemudian membuka helm yang ia kenakan yang menunjukan wajah tampannya
Tetapi hal itu membuat Rainela tersentak karena tau kalau itu adalah cowok prik yang kemarin menolak memberikan tumpangan kepadanya, ia berharap tidak akan berurusan lagi dengan cowok yang tidak berprikemanusiaan itu bahkan walau hanya sekedar teman pun ia tidak sudi.
"ngapain lo disini" ucap Rainela ketus
"Oh tempat ini punya lo?" ucapnya kembali dengan nada tak kalah ketus
"Ya bukan, males aja gue liat lo" Jawab Rainela kembali dengan sarkas
"Yaudah pergi sana kalo ga suka" ucapnya
"lah ko jadi lo yang ngusir, orang gue lagi nunggu temen" ucap Rainela kembali
Ia terdiam tidak menjawab perkataan Rainela, tetapi terlihat mengeluarkan ponselnya yang ada di kantong celananya
"Dre, diaman ade lo gue udah di depannya ni, minta cepetan gih gue buru-buru mau ada urusan. Males juga ada orang aneh disini" ucapnya ketika menelpon seseorang di ponselnya
Hah apa dia bilang orang aneh? Ga kebalik apa pekik Rainela kesal
Wait, apa tadi dia manggil dre, jangan jangan dia temen bang andre lagi, ah tapi ga mungkin bang andre mau temenan sama cowok prik kaya dia ucap Rainela dalam hati
Kemudian ia di kagetkan dengan deringan ponsel oleh Andre lagi
"Ra kamu dimana temen abang udah sampe tuh katanya"
YOU ARE READING
Rainela
Non-FictionRainela, mahasiswi Keperawatan yang aktif mengikuti organisasi, pintar dan cantik. Rainela memiliki sahabat yang juga kuliah di Universitas yang sama dengannya. Saat Rainela mendaftarkan dirinya di BEM Fakultasnya ia pun dekat dengan ketua BEM, Efan...