Pengemis cinta

480 65 12
                                    

Seokjin dan Jimin berjalan bersama menuju sekolah, Seokjin diam saja ketika Jimin mengajaknya berbicara dan itu membuatnya kesal.
"Hey.. Coba jawab omongan Ku saat kita sedang berdua" Seokjin hanya diam saja, dirinya sibuk memandangi kedua kakinya yang berjalan sambil menendang batu diaspal.

Jimin melipat tangannya dikedua dada, tak lama kemudian seseorang dengan rambut ikal datang menghampiri mereka menggunakan sebuah motor.

"Jiminie, mau naik motor Ku?" Jimin menatapnya malas, sungguh meskipun dirinya omega dia sama sekali tidak tertarik pada alpha, dia ingin mendominasi bukan didominasi!

"Tidak terima kasih Kim Taehyung-ssi, kau tidak lihat aku sedang berjalan dengan teman Ku?" Taehyung melihat kesamping, ia hanya mendapati kulit putih lengan Seokjin dikarenakan wajahnya yang tertunduk dan dirinya menggunakan topi berwarna pink.

"Kalau begitu teman mu saja yang naik motor Ku" Taehyung melajukan sedikit motornya dan menghentikannya tepat didepan mereka berdua, Seokjin tak sengaja menabrak dan hampir terjatuh, Taehyung sesegera mungkin menangkap tubuhnya.

Taehyung terpukau melihat wajah Seokjin yang cantik, bahkan tak kalah cantik dari para omega, tapi.. Taehyung tidak dapat mencium aromanya. Ia terus mengendus hingga tak sadar ia mengendus hingga keleher, Seokjin mendorong tubuhnya agar menjauh

"Orang gila mana lagi kau?! Mesum! Jangan sentuh aku!" Seokjin melangkah mundur, Jimin yang melihat itu langsung berdiri dihadapan Taehyung sambil menatap menantang

"Kau, jangan endus dirinya lagi dengan hiding jelek mu itu! Dia mate Ku" Seokjin dan Taehyung terkejut saat Jimin mengatakan mate

"Apa? Ahahhahahah jika benar begitu kenapa tidak ada tanda dilehernya, ups hiyaa aku lupa.. Kau kan omega, tidak akan bisa ahahahahahah!" Taehyung mengelap air matanya karena tertawa, omega? Menandai? Kau bergurau?

Tawa Taehyung berhenti saat Jimin menarik kerahnya.
"Tidak ada yang mustahil Kim Taehyung-ssi... Ayo Sayang! Tinggalkan si brengsek ini!" Jimin menarik tangan Seokjin dan meninggalkan Taehyung sendirian.

Seokjin memandangi keduanya bergantian. Ntah kesialan apalagi yang akan dihadapinya hari ini

.

.

.


.

.

Sesampai digerbang sekolah Seokjin menyentakan tangannya hingga terlepas dari tangan Jimin.
"Galak sskali beta manis ini~" Jimin membelai dagu Seokjin.

"Kau sialan! Aku bukan mate mu bodoh! Berhenti berbicara ngawur. Dia adalah alpha! Aku tak ingin berada diantara kalian lagi!" Seokjin bergegas meninggalkan Jimin seorang diri, berjalan dengan cepat tanpa memperhatikan belakangnya lagi, dirinya terhentak ketika Jimin menarik tangannga dan membuat mereka berhadap-hadapan.

"Aku melindungi mu dari alpha sialan itu Seokjinnie! Aku melindungi mu!" Jimin menekankan kata melindungi pada Seokjin "ya tapi jangan sebut aku mate mu juga Jimin-ssi! Aku bisa sendiri! Kau harusnya melindungi diri mu sendiri! Bukan aku... Aku hanyalah seorang beta" beruntung lorong sedang sepi jadi tidak ada yang melihat pertengkaran mereka.

"Aku ingin melindungi mu Seokjinnie" Jimin memegang wajah Seokjin dengan kedua tangannya "kau.. Kau adalah orang yang berharga untuk Ku.. Kau adalah-"

"Sahabat mu.. Aku sahabat mu, dari kecil, hingga sekarang! Bahkan nanti.. Kau tidak bisa mendominasi" Seokjin melepaskan kedua tangan Jimin ditangannya dan menggenggamnya didepan dadanya.

"Tolong untuk yang selanjutnya jangan bertindak lebih dari ini Jimin-ssi" Jimin cemberut, wajahnya imut. Sangat, dan dia bermimpi untuk mendominasi seorang beta? Holly cow??

"Hmph, aku tetap ingin mendominasi mu! Lihat saja nanti, jika itu terjadi kau akan menangis dibawah Ku dan meminta lebih" Seokjin mebelalakan matanya dan memukul bahu Jimin.

"Kurang ajar! Aku beta! Aku lebih kuat dari mu dasar omega mesum! Kau mesum! Mesummm!" Seokjin melangkahkan kakinya, meninggalkan Jimin yang menatapnya dengan nakal dikoridor.

"Heyyy Seokjin, tunggu aku"

.


.



.


.


Bugh

Saat Seokjin memasuki kelas, ia bertabrakan dengan seorang pria. Tubuhnya kekar dengan hidung mancung Serra garis rahang yang keren.

"Aduhhh, sakit sekali" Seokjin bangkit dengan dibantu Jimin.

"Kau baik-baik saja?" Seokjin mengangguk.

Orang itu menatap mereka, ia menguarkan aura alpha miliknya, dan itu membuat Seokjin bergidik. Jimin menatapnya.

"Kau Jalan pakai mata tidak?!" Orang tersebut menatap benci Jimin.

"Jim. Sudahlah, aku tadi yang menabraknya, tolong maafkan aku" Seokjin membungkukan badannya, Jimin dan orang itu menatap heran, untuk apa hanya menabrak dengan ketidak sengajaan lalu meminta maaf dengan seformal itu?

"Seokji-"

"Ayo cepat duduk kekursi" Seokjin berjalan menuju kursinya dan segera duduk. Wajahnya menunduk, jujur ia takut dengan aura alpha yang tadi. Ia sangat takut. Kembali ke Jimin yang menatap orang itu lagi.

"Kau memaafkannya?" Orang tersebut tertegun.

"Jungkook. Ku Tanya apa kau memaafkannya?" Jungkook menghelas nafas. Ia sangat membenci alpha karna baginya kaum itu sangat lemah. Seperti Seokjin, sangat lemah.. Baru sedikit ia mengeluarkan aura alphanya Seokjin langsung takut.

"Minggir, aku mau kekantin!" Ia keluar, menabrak bahu Jimin dan berjalan menjauh.

"Brengsek!" Jimin jalan mendekati Seokjin yang terduduk lemas.

"Ahhh, aku hampir tak bisa bernafas karna orang tadi. Siapa dia?" Seokjin celingak-celinguk mencari keberadaan orang tadi yang ternyata sudah pergi.

"Jeon Jungkook. Dia alpha superior juga, sok keren" Jimin mendudukan dirinya disamping Seokjin.

"Jim, sepertinya aku harus menjauh dari mu selama sekolah disini, kau dikelilingi oleh alpha-alpha menyeramkan" Seokjin memegangi tubuhnya yang merinding. Jimin menatap tak percaya.

"Kau! Jahat sekali... Aku akan menjaga mu, jangan jauhi aku hanya karna para alpha bodoh itu"

"Hey, kan dirumah Ku kita masih bisa main"

"Main? Main? Hmm main?" Seokjin tau jika Jimin berpikir mesum.

"Main game, VR dan lain-lain, bagaimana?" Jimin menggeleng "tidak! Tidak mau, aku ingin berada didekat mu setiap waktu! Berhentilah membuat Ku menjadi seperti Pengemis cinta mu!"

"Aku tidak!"

"Kau iya, diam dan tetaplah berdekatan dengan ku atau akan Ku perkosa dirimu disini Sekarang juga!"





















































Chapter 1 rilis 😏 wkwk. Gimana menurut kalian?

Hmn kira-kira alurnya bakalan gimana ya?

Bisa ga ya Jimin dapetin Seokjin?

Atau Seokjin malah disemein sm yang lain? Wkwkwk

Stay tuned ya buat chap selanjutnya

Jangan lupa voment!

My Dominant is an Omega?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang