Pertarungan

490 60 7
                                    

Mata mereka bertemu

Cukup lama mereka bertatapan hingga kemudian suara bell pergantian jam mengakhiri moment tersebut. Jungkook menutup kembali tirai kemudian menutupi wajahnya yang memerah.

"Sial!!! Dia imut sekali!!"

Seokjin yang menatap bayangan Jungkook dengan aneh dibalik tirai, ia pikir tadi Jungkook akan mengusirnya keluar.

"Seokjin!" Jimin datang kemudian langsung menghambur kearah Seokjin.

"Ini baju mu, maaf tadi terbawa~" Jimin mengusak tengkuknya yang tak gatal "bukannya sedang belajar?" Jimin mengangguk "ya, tapi aku sudah izin untuk menjenguk mu, saem bilang tidak apa-apa"


Jungkook tersadar saat mendengar suara Jimin, ia terpleset kebelakang hingga membuat tirai terlepas akibat menahan bobot tubuhnya.

"Kau?!!!" Jimin kemudian menatap Seokjin

"APA YANG TERJADI?"

.

.

.

.

.

.

.

.



Yoongi dikelas belajar dengan bosan, kursi didepannya kosong, sepertinya itu kursi Seokjin sebab Jimin duduk disebelahnya.

"Yoongi!" Yoongi menegakan tubuhnya saat namanya dipanggil oleh gurunya "kau paham tentang apa yang Ku jelaskan?" Yoongi mengangguk kemudian guru tersebut kembali menjelaskan materi kimia didepan.

BUGHH DUGHH

"JIMIN HENTIKAN!"

Semua orang mendengar keributan dari luar, kemudian mereka semua pergi untuk melihat, bahkan Yoongi juga







"Jim! Sudah! Jungkook tidak menyentuh Ku!" Seokjin menarik tubuh Jimin yang terus memukuli Jungkook, demi Tuhan Seokjin merasa tubuh Jimin tidak seperti omega karna keras sekali.

"KAU MENYENTUH SEOKJIN! KAU INGIN MENYENTUHNYA!" Jungkook kemudian membalas pukulan Jimin

"DIAM KAU! MEMANGNYA KENAPA KALAU AKU INGIN MENYENTUHKAN HAH?! KAU SIAPA BRENGSEK!? KAU SIAPANYA?!"

"AKU-" Jung Hoseok, guru alpha yang terkenal sangat sangar dan kuat memukul telak Jimin dan Jungkook hingga mereka tersungkur

"Kalian, masuk keruangan Ku sekarang!" Seokjin memandang Jimin dan Jungkook secara bergantian, Hoseok memegang pundaknya "kau, jelaskan apa yang terjadi diruangan ku, ayo" Jung saem menarik tangan Seokjin, diikuti oleh Jimin dan Jungkook yang babak belur dibelakang, Taehyung dilorong yang gelap memandang mereka dengan mata serigala merahnya yang menyala "dia bukan omega".

.

.

.

.

.

Jimin memandangi Seokjin yang duduk didepan Jung Saem sambil menunduk, ia tau kalau Seokjin ketakutan, tapi ia tak sepenuhnya salah, Jungkook menatap Seokjin-nya dengan mata serigala ntah kenapa itu membangkitkan kekuatan luar biasa dari dirinya yang membuatnya sangat membemci orang-orang yang menatap Seokjin.


Jungkook juga menatap Seokjin, serigalanya mengaum seolah menemukan mate dan memaksa ingin keluar, untungnya ia dapat mengendalikan serigalanya sehingga tidak terjadi hal yang lebih buruk, tetapi Jimin? Bukankah ia omega? Bagaimana bisa seorang omega memukul alpha superior sepertinya? Itulah yang ia pertanyakan Sekarang ini.








Guru Jung menatap mata Seokjin yang memerah akibat mengalirnya air mata secara terus menerus, ia sebenarnya sangat membenci orang-orang lemah seperti beta, tapi mengapa kepada Seokjin dia sangat kasihan sehingga ingin menerkamnya, bahkan ia juga melihat kancing Seokjin yang dikancing tidak rapi sehingga dirinya tegang, eh?

"Baiklah, jelaskan pada Ku apa yang terjadi?"

Flashback.

"APA YANG TERJADI?" Seokjin terkejut, Jimin mengeluarkan suara yang sangat kasar

"T-tidak ada apa-apa Jim!"

Jungkook bangkit kemudian berdiri tegak menatap Jimin, serigalanya mengaum ingin pertarungan 'mate! mate! mate!' Teriak serigalanya didalam saat ia menatap Seokjin

"KAU TAU AKU DAPAT MENDENGARNYA SIAL! BERANI-BERANINYA KAU DASAR BAJINGAN"

"pcuh, bodoh" Jungkook meludah

Amarah Jimin tersulut, ia mengangkat salah satu kursi kemudian melemparnya kearah Jungkook, Seokjin sempat menahan tangannya tapi ia tidak cukup kuat. Jungkook membalas dengan menendangnya, Jimin meninju dadanya hingga Jungkook sedikit tersungkur, kemudian Jungkook memukul kepala Jimin hingga kepalanya lecet dan mengeluarkan darah.

Seokjin berteriak dan berusaha memisahkan mereka, mereka terus menerus saling memukul hingga salah satunya tak sengaja menendang pintu hingga rusak dan terjatuh, dan membuat keributan dilorong
dan semua orang melihat keluar

"HENTIKAN JIMIN!"







Setelah menceritakan apa yang terjadi, Jung saem berdiri dan berjalan kearah Jimin dan Jungkook.



"Ayo berpelukan dan saling minta maaf!" Jimin dan Jungkook menggeleng.

"Cepat! Atau kalian akan Ku skors selama 2 bulan!" Jimin dan Jungkook terpaksa berpelukan dan berkata maaf, tapi saling membisikan ancama satu sama lain "aku akan menghabisi mu!"

"Tidak, kau yang akan Ku habisi terlebih dahulu"












Saat keluar ruangan, Seokjin jalan beriringan dengan Jimin

"Apakah pipi mu sakit?" Jimin menatapnya sebentar

"Ya, sangat sakit sehingga aku akan mati"

"A-apakah mau Ku obati?" Jimin menyeringai

"Jika kau mencium Ku, tentu akan segera sembuh-"

Chup

Satu ciuman kecil di pipi, Wajah Seokjin memerah sesudah menciun Jimin

"K-kau sahabat Ku, ahh sudahlah" Seokjin mempercepat langkahnya, Jimin tersenyum senang

"Heyyy cinta Ku!!! Tunggu aku sayang~"






Jungkook dari ujung menatap mereka, hatinya sungguh terbakar melihat Seokjin mencium pipi Jimin

"Sial"

.



.




.





.






.






Selamat 17 Augustus teman-temannn special update nih, soalnya udh lama jugakan aku ga update wkwkwk

Jangan lula voment yaw, staytuned next chapnyaaa byeee

My Dominant is an Omega?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang