Di dunia ini ada dua orang yang Langit sangat sayangi, yaitu Bunda dan Adiknya. Mereka memberikan warna dalam hidup Langit, apalagi Adik kecilnya yang bernama Alya Seya memiliki sifat centil, menggemaskan, dan kadang menyebalkan itu, membuat Langit sangat menyayanginya. Sang Bunda yang bernama Estellia Shirin selalu mengajarkan hal-hal baik kepadanya. Ayah dan Bundanya berpisah ketika Ia duduk di kelas VII SMP, tak lama setelahnya Sang Ayah kabarnya sudah menikah lagi, entah dengan siapa, Langit tidak peduli. Ayahnya tidak pernah mengirimkan kabar lagi.
Langit Biru, nama yang indah sesuai dengan orangnya. Mempunyai wajah yang nyaris sempurna menjadi daya tariknya. Sebenarnya saat SMP Ia bersikap sewajarnya anak-anak lain, mudah bergaul dan bermain bersama. Hingga disaat Ia memasuki SMA, mendapat teman-teman baru dan menghadapi para gadis baru puber yang dimana disaat Langit memperkenalkan dirinya dihadapan teman-teman barunya, semua gadis itu berteriak dan memandang kagum pada Langit, entah apa sebabnya. Langit hanya sedang memperkenalkan diri, iya kan? apa yang salah dengan itu?.
Langit hanya bisa menahan tawa yang tertahan didalam dirinya saat itu, pasalnya ada salah satu diantara gadis-gadis di kelas yang berteriak membuatnya terperangah. Langit hanya mendengar teriakan gadis yang satu ini, sebuah teriakan yang membuat hening suasana kelas yang sebelumnya riuh.
'Pak Udin!!! Rora kebelet, mau ke toilet.' Teriaknya saat itu, dengan terburu-buru gadis itu berlari keluar kelas tanpa menunggu jawaban dari Sang Guru. Wajah polos dan panik menjadi satu, berlari menunduk hingga tak sengaja menabrak daun pintu kelasnya dengan kencang, berakhir ditertawakan semua murid. Sungguh kejadian yang tidak bisa dilupakan oleh Langit.
Sudah Langit katakan bahwa Ia hanya laki-laki pada umumnya, hanya saja dimasa SMA nya sekarang Ia harus menahan untuk tidak terlalu banyak bicara. Ketika Ia berbicara, pandangan kagum dari para gadis yang Ia dapat, dan Langit risih akan hal itu.
Sudah terbiasa dengan gaya dan sikapnya yang cool dan cenderung pendiam, Pesona seorang Langit malah semakin menarik perhatian kaum hawa. Seperti sekarang Ia dipertemukan kembali di kelas yang sama dengan gadis ceroboh yang Ia kenal bernama Aurora, yang selalu mencari perhatian kepadanya.
Ya... Aurora Belle, nama cantik dan anggun berbanding terbalik dengan sikapnya yang bawel dan ceroboh.
<3<3<3<3<3
Assalamualaikum semuanya^,^
jangan lupa untuk vote dan komen kalau kalian suka ceritanya.
menurut kalian, gimana ceritanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Aurora (On Going)
Jugendliteratur"Nyenyak tidurnya Princess?" Siapapun, tolong cubit pipi Aurora sekarang. Apakah dirinya sedang bermimpi?. Langit memanggilnya dengan sebutan 'Princess' ingat itu!. *** Jarang bicara, tetapi ketika sekali bicara membuat jantung Aurora berdebar-deba...