(Aurora Belle)
Happy Reading!♡
***
Langit baru saja sampai di rumah menjelang sore, setelah pulang dari rumah temannya. Memarkirkan motor sportnya di halaman rumah, lalu masuk membuka pintu.
"Assalamualaikum."
Saat melewati ruang tengah, pandangannya tertuju pada seseorang gadis yang tengah tertidur pulas di sofa.
Langit terkejut saat tau itu adalah Aurora. Kenapa Aurora bisa ada di sini dan tertidur di sofa?, pikirnya.
"Bunda... Bunda..." Langit memutuskan untuk memanggil Bundanya untuk bertanya kenapa Aurora bisa tertidur di rumahnya.
Sang Bunda yang sedang berada di dapur menghampirinya.
"Eh udah pulang, kenapa panggil-panggil Bunda?,"
Langit terlebih dulu menyalimi Bundanya.
"Aurora?," Ucapnya sambil melihat ke arah Aurora.
"Oh... itu Aurora habis main di sini sama adik kamu, kayaknya kecapean makanya ketiduran di sini. Mau Bunda bangunin tapi keliatannya pules banget, mau dipindahin juga Bunda gak kuat," Jawab Bundanya.
"Kamu pidahin ke kamar kamu gih, kamar tamu masih banyak barang-barang soalnya, ya?." Lanjutnya.
"Hm, iya."
Berjalan ke arah dimana Aurora tertidur, Langit mengangkat tubuh Aurora dengan hati-hati. Hingga lenguhan Aurora terdengar, mendakan tidurnya sedikit terusik.
Eungh...
Melihat sebentar ke bawah, memastikan bahwa Aurora masih tetap tertidur. Jalan menaiki anak tangga dengan hati-hati hingga sampai di dalam kamarnya, Langit merebahkan tubuh Aurora di atas ranjangnya. Tak lupa menyelimuti tubuh Aurora.
Memperhatikan wajah Aurora yang polos saat tertidur dengan bibir yang sedikit terbuka membuat Langit tidak bisa menahan senyumnya.
Cantik.
Berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaian, Langit memutuskan untuk mandi di kamar mandi bawah.
Hanya membutuhkan waktu yang sebentar untuk Langit mandi, cowok itu sudah selesai memakai pakaiannya dan mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.
Setelah selesai, Langit berjalan menuju depan rumah untuk memindahkan motornya ke dalam garasi.
Sebelum itu Ia melihat kepulangan Om Bima yang tak lain adalah Papa Aurora, gadis yang tengah tertidur di rumahnya.
Langit menghampiri dan memberi tau bahwa anaknya tengah tertidur di rumahnya.
"Om," Sapa Langit lalu menyalimi Bima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Aurora (On Going)
Jugendliteratur"Nyenyak tidurnya Princess?" Siapapun, tolong cubit pipi Aurora sekarang. Apakah dirinya sedang bermimpi?. Langit memanggilnya dengan sebutan 'Princess' ingat itu!. *** Jarang bicara, tetapi ketika sekali bicara membuat jantung Aurora berdebar-deba...