Mark sedang duduk di sofa sambil bermain ponsel, membuka Twitter dan tidak sengaja melihat postingan foto Jisung dan Renjun yang sedang mengobrol, membuat Mark merasa heran, ia seperti mengenal tempat yang menjadi background foto tersebut.
Segera Mark mencari keberadaan Jisung dan menemukan anaknya sedang berada di halaman belakang mengobrol dengan Renjun, terlihat sangat akrab yang membuat nya semakin terheran heran.
Jisung yang melihat keberadaan sang Daddy memanggil nya dan menyuruhnya untuk bergabung.
Mark menghampiri dan duduk di sebelah Jisung, menatap Renjun penuh selidik, mendapatkan tatapan bingung dari Renjun,
"Sejak kapan kau berada disini? Kenapa aku tidak melihatmu masuk?"
" Sejak sore tadi aku sudah disini, tidak tau dari mananya, kan kau bertemu denganku dan kau sendiri yang menyuruh ku 'masuk saja, mungkin sebentar lagi Jeno pulang',saat ku tanya dimana istrimu, jadi aku disini mengobrol dengan anakmu sambil menunggu kak Jeno pulang."
Mark tidak puas dengan jawaban Renjun, menatap anaknya seolah meminta jawaban kenapa ia bisa bersama Renjun disini.
" Aku yang membukakan pintu untuk Kak Renjun, dia bilang ingin bertemu Mommy, karena Mommy tidak berada di rumah dan kak Renjun bilang akan menunggu jadi ku temani saja sampai Mommy pulang."
"Kenapa tidak panggil Daddy saja?"
"Daddy terlihat sibuk dengan ponsel, jadi aku saja yang menemani Kak Renjun."
"Jisung tolong buatkan Daddy minum, sepertinya Daddy haus." Jisung yang mendapatkan perintah segera bangkit dari duduknya, meninggalkan Mark dan Renjun.
"Benar kau kesini ingin bertemu istriku? Bukan anakku?" Renjun menatap Mark jengkel, bukankah ia sudah bilang kalau ingin bertemu Jeno tadi? Kenapa masih di tanya, kalau saja bukan karena Jeno meminta bantuannya untuk belajar make up ia tidak akan mau menunggu begini.
" Kau lupa atau bagaimana? Tadi sudah ku katakan kalau aku ingin bertemu Kak Jeno, dan bukan anakmu."
" Santai Ren, aku kan hanya bertanya, kenapa malah marah begini."
Renjun mencoba bersabar berhadapan dengan Mark si recehan ini, kenapa Jeno mau saja dengan pria berselera humor recehan seperti Mark, padahal banyak pria yang lebih baik yang mau dengan Jeno.
" Siapa tau kau datang kesini untuk modus ke anakku, Jisung kan tampan seperti Daddy nya."
"Jisung memang tampan, tapi tampan karena ia anak Jeno, bukan karena dirimu, dasar subak lovers."
" Mengataiku subak, seperti kau tidak saja, dasar pecinta kudanil gendut."
" Aku bukan pecinta kudanil ya! Namanya Moomin! Asal kau tau banyak yang mau denganku karena aku tampan dan manis."
" Seperti dirimu manis? Yang ada kau sepedas cabai di pasar, manis itu seperti Jeno, sudah manis, seksi, cantik lagi, ditambah dia jadi istriku, makin aduhai."
" Kalau tidak kau pelet mana mau Jeno denganmu yang punya selera humor receh, dasar subak."
"Mengataiku subak, dasar kudanil."
"Subak"
"Kudanil"
"Subak"
Jisung datang dengan satu cangkir kopi di tangannya, menatap penuh kebingungan melihat Daddy nya dan Renjun seperti perang lewat mata, menatap penuh kemusuhan.
"Ini minumnya Dad." Jisung kembali duduk di samping Daddy nya, menatap Mark dan Renjun secara bergantian.
"Mommy pulang .. "
"Mommy ... " Jisung segera bangkit dari duduknya dan menghampiri Mommy nya yang baru saja pulang berbelanja.
Jisung berlari kearah Jeno dan segera memeluknya, mendapatkan kecupan di pucuk kepala dari sang Mommy.
"Mana Daddy mu?"
" Di halaman belakang bersama kak Renjun, dia sudah menunggu Mom dari tadi."
"Benarkah? Kalau begitu Mom akan ke belakang, es krim mu ada di meja makan ya."
Dengan segera Jisung berlari kearah dapur, mengambil es krim pesanannya dan segera menyusul Mommy nya ke halaman belakang.
Baru membuka pintu pembatas antara halaman belakang dan rumah, Jeno sudah disuguhi pemandangan Mark dan Renjun yang sedang mengejek satu sama lain, kapan terakhir kali ia melihat Mark dan Renjun akur? Mereka selalu bertengkar setiap kali bertemu, entah apa masalahnya.
" Kak Jeno akhirnya kau pulang juga, ayo ke kamar mu saja." Segera Renjun menarik Jeno menjauh dan menyisakan Mark dan Jisung yang yang baru datang dengan es krim di tangannya.
" Mommy mau kemana? Aku ikut." Jisung mengikuti Jeno dan Renjun ke kamar orang tuanya, menyisakan Mark yang kebingungan di tinggalkan sendiri.
"Jisung tunggu Daddy."