Chap 4 : Epiphany

487 55 7
                                    

Jatuhnya salah satu klan besar seperti (Surname) memang terdengar tidak nyata dan seperti dongeng belaka. Bayangkan saja, dalam semalam seluruh anggota keluarganya tewas dan menyisakan seorang saja, itupun yang paling termuda. Klan (Surname) memegang peranan penting dalam mengelola seluruh kuil yang tersebar di Jepang. Beberapa klan kecil yang bernaung di bawah nama (Surname) turut membantu dalam mengelola kuil yang tersebar, (Surname) hanya memegang bagian Kyoto saja. Tidak dipungkiri lagi bahwa Klan (Surname) termasuk klan besar dan terkenal seantero Jepang.

Beberapa tahun yang lalu seluruh siaran berita televisi hingga radio memberitakan kisah musnahnya klan besar tersebut. Reaksi terkejut dan bingung dilontarkan oleh warga Jepang, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Letak kediaman yang jauh dari perkotaan membuat keterangan saksi tidak terlalu dapat diandalkan karena minimnya penduduk di daerah kediaman tersebut. Tetangga yang paling terdekatnya pun mengakui ia tidak mendengar kebisingan apapun saat itu, bahkan beberapa jam sebelum kejadian ia sempat melewati rumah itu dan tidak mendengar atau melihat hal janggal sedikitpun. "Halaman rumahnya begitu sepi, tapi memang biasanya selalu seperti itu. Kadang hanya beberapa orang yang terlihat di teras, itu pun biasanya anak-anak mereka yang sedang bermain," ujarnya.

Segala dugaan hingga teori tidak masuk akal bermunculan sejak saat itu. Yang ditetapkan oleh kepolisian adalah pembunuhan berencana dengan motif yang hingga saat ini tidak diketahui. Tidak ada satupun barang yang hilang atau bukti pelaku masuk dengan paksa karena tidak ada kerusakan pada pintu shoji manapun, hanya dua bukti kuat yang dijadikan landasan saat ini, yaitu bau Bunga Wisteria yang sangat pekat meskipun tidak ada pohonnya sama sekali dan genangan darah yang terlihat di teras rumah bagian barat.

Para korban yang tidak selamat telah diautopsi oleh pihak forensik dan ditemukan racun pada organ-organ mereka--terutama bagian paru-paru--sementara DNA darah yang ditemukan cocok dengan satu-satunya putri mereka yang selamat.

"Bunga Wisteria pada dasarnya memang beracun, tidak ada luka kekerasan pada tubuh korban yang tewas. Anak yang selamat itu mungkin pertama kali ditemukan oleh pelaku. Karena panik, ia pun melukainya, lalu dengan terburu-buru menyebar racun tersebut melalui ventilasi rumah." Pernyataan dari dokter tetap menimbulkan pertanyaan yang lebih banyak lagi dari publik. Karena ada kemungkinan juga ini kasus bunuh diri masal, namun tidak menjelaskan bukti darah yang ditemukan.

Korban yang selamat baru menginjak usia 7 tahun mengalami trauma berat sehingga tidak bisa berbicara satu kata pun, polisi tidak bisa memaksanya untuk memberitahu kronologi kejadian meskipun sang korban bisa menjadi kunci penyelesaian kasus tersebut.

Identitasnya sengaja disembunyikan dari publik demi mengurangi keresahan. Kerabat terdekatnya yaitu sepupu dari sang korban--yang disembunyikan juga identitasnya--meminta untuk tidak membesarkan kasus ini, khawatir sang korban akan terus terngiangi oleh trauma beratnya. Ia juga membenarkan pertanyaan-pertanyaan publik bahwa ini memang benar kasus pembunuhan berencana, ia juga meminta untuk segera menutup kasusnya dan tidak dibahas lagi.

"Korban yang selamat itu aku, berita di televisi jelas semuanya palsu. Mana mungkin ada orang yang mampu membunuh puluhan anggota keluargaku dalam semalam secara rapi dan tidak meninggalkan jejak," ucapmu mengungkit berita lama pada Yuuta yang mungkin ia sendiri sudah pernah dengar. Kau hanya menatap reaksi Yuuta yang melebarkan matanya dalam kengerian dengan mulut ternganga tanpa sadar. Kini ia kembali teringat berita tersebut, waktu itu memang dia hanyalah anak yang masih kecil--baru berumur 8 tahun--ia tidak mengingat seluruh detailnya saat itu. Ia benar-benar melupakannya sampai tidak terkejut ketika mendengar nama belakangmu.

Melihatnya yang terpaku itu membuatmu memilih untuk melanjutkan penjelasan, "aku tidak pernah menceritakan ini pada orang awam, tapi karena Okkotsu-san sudah berada dalam dunia jujutsu, seharusnya tidak masalah. Jadi, yang membunuh keluargaku itu roh kutukanku sendiri." Kemudian kau kembali menceritakan soal ritual yang selalu dilakukan oleh klanmu pada setiap anak berumur 7 tahun secara detail, bagaimana kau bisa mendapatkan malaikat 'penjaga'-mu, apa yang ia lakukan kepada keluargamu, lalu bagaimana Gojo Satoru mengeksekusimu, dan bagaimana caranya kau bisa hidup kembali hingga sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Epiphany ¦¦ Jujutsu Kaisen ¦¦ Spin-off |Female Reader|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang