Chapter 34

21 5 2
                                    

Dreaming

***

***

***

***

"Lah bukannya...

aku tadi di sekolah ya?? "

Sekarang (Name) berada di rumahnya yang berantakan entah kenapa dan juga tidak ada seorang pun yang berlalu lalang seperti biasanya. Karena bingung dimana keberadaan yang lain sang gadis pun mencari seseorang di sekitar rumahnya yang berantakan

"Halo...samlekom mamak?? " 

Bukannya serius nih anak malah ngelawak

(Name) : emang napa kan cerita ini genrenya lawak

Author : cius dikit bisa sih lu...

(Name) : G

Ok lanjut aja dari pada menonton perbacotan kami berdua yang tidak akan akhirnya hehehe

"Woi siapa kek keluar tapi jangan kuntilanak ya..." Sekuat apapun (Name) teriak pasti tidak akan ada yang keluar dan juga tidak ada yang mendengarnya, Tapi perhatiannya teralihkan oleh tubuh seorang pria yang berdiri di dekat dapur

"Keknya bang samu..." 

Dengan perlahan (Name) mendatangi sosok pria dengan tubuh yang jauh lebih tinggi dari dirinya sendiri

(Name) : Jadi ceritanya lu nyindir gw ni...

Author : G , ini emang dah dari naskahnya

***

Tapi setelah menepuk pundak orang tersebut, pria tersebut menoleh kebelakang dan seketika masalah mulai dimulai...

"Kok anak perempuan ngomong kasar!! " Orang tersebut tidak memiliki wajahnya dan kulit orang tersebut seketika berubah menjadi putih pucat

Perlahan-lahan Orang tersebut mendekati (Name), Sang gadis yang merasa janggal hal tersebut pun mulai mundur kebelakang tapi dibelakang ia merasa menabrak sesuatu saat (Name) menoleh kebelakang

"ngapain suka gepenk, nyata juga kagak "

Orang-orang yang bertubuh hitam mulai mengelilingi (Name) dengan kata-kata tajam yang mereka keluarkan, Tubuh (Name) mulai bergetar merinding setengah mati 

"Kalo nyata juga gak bakal kesampe kan..."

"Mending belajar dari pada ngehabisin waktu buat gituan!! "

"Kamu tuh harus sama kayak abang-abang kamu yang punya banyak prestasi! " 

"jangan banyak makan mulu entar gendut loh"

"Kamu kenapa sih suka marah-marah sama abang-abangmu!! "

Telinga (Name) semakin memanas dan akan tetap memanas ia sudah tidak bisa menahan air matanya 

"Cukup..." Lirihnya

Setelah sekitar setengah jam mendengarkan kata-kata yang tajam tersebut seketika suara-suara pun tersebut tidak terdengar lagi (Name) mengangkat kepalanya dan sekarang yang berada di hadapannya ialah rubah dengan mata sipit dan bulu berwarna cokelat gelap

"Apa kau baik-baik saja?? " Ucap Rubah itu, (Name) yang melihat rubah tersebut berbicara dengan bahasa alien- eh salah maaf bahasa manusia mulai tekejod dan buru-buru menghapus air matanya

"Lucu banget kamu!! "

(Name) mengelus bulu rubah tersebut, saat sedang enak-enaknya rubah tersebut seperti berubah menjadi manusia yang mirip dengan... 

"Suna??"

....

"SUNA!?!?! " 

tanpa ia sadari kejadian sebelumnya hanya mimpi kini ia sudah terbangun baru mimpi buruknya dan kini tangan satunya berada di puncak kepala Suna dan pemilik kepala hanya bisa menahan darah yang akan keluar dari hidungnya

"WOE SUNA JAUH-JAUH LU DARI (NAME)!? "Osamu mendorong (Name) hingga sang gadis terjungkal dari kasur UKS

"WOI LU SALAH ORANG ANJ*NG!!" Teriak (Name) sambil mengelus kepalanya yang benjol gara-gara terjungkil balik


Miya Twins FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang