Chapter 47

21 1 0
                                    

Berenang

*

*

*

*

*

Dihari panas-panas gini enaknya mendinginkan tubuh kita yang bercucuran keringat dengan main dikamar- eh salah maksud aing itu berenang

"Baik kalian sudah siapkan perlengkapan yang dibutuhkan di kolam berenang nanti...Tidak ada yang tertinggalkan? " Tanya pak udin alias guru olahraga sekolah inarizaki

"kolor saya hilang pak..." 

Osamu sedang mencari kolor hellokitty yang hilang entah kemana keberadaanya sekarang pemilik marga miya abu-abu ini sedang mencari kolornya di bawah kolong mejanya siapa tau ketemu katanya

"Kenapa bisa hilang beg*!!!! " (Name) memukul kepala Osamu hingga sang abang kejedot mejanya sendiri karena kelakuan adik pungut yang sikapnya mirip kek etan, Osamu niatnya pengen bales tapi gak jadi soalnya dia pengen sehari aja jadi kalem dan slayy~ 

"Baik Osamu dicari dulu celana dalemmu kalo gak entar ada yang kebawa pulang celana dalemnya...Yang lain langsung masuk bus ya! " 

Pak Udin pun meninggalkan kelas 2-A tersebut. Sebelum turun (Name) ingin memeriksa keadaan sahabat etannya yang satu enggak sih...TAPI YANG SATU LAGI YA

"Yo bestai ada apac nich~ " sapa (Name) sambil menggebrak meja yang ditempati oleh Harin padahal sang gadis lagi ngelamun tanpa dosa emang ya mbak (Name) ini kebiasaan tapi tenang (Name) menggebraknya dengan sangat slay~ dan anggunly banget hingga membuat Sunarto salting brutal hingga mimisan pula

"Ayangmu salting tuh~ " Goda Liya 

(Name) menoleh kearah Suna yang sedang menatapnya lekat, menyadari bahwa sang gadis menatapnya balik lelaki tersebut pun melambai-lambai tangannya kepada (Name)

"NAJIS GELI!!!!! " Teriak (Name) bersembunyi dibelakang Harin

"Itu kan ayangmu masa geli " Goda Liya untuk kedua kalinya. Rasanya mbak (Name) kita tercinta ingin menampol sahabatnya yang satu ini

"Kalian sudah ditungguin sama pak udin tuh dibawah..." Ucap Harin karena dirinya melihat pak udin yang melambai-lambai tangan dibawah, (Name) menarik tangan pemilik hijab abu-abu tersebut alias Harin tapi sang gadis menolak tarikkan sahabatnya

"Kenapa? " Tanyanya

"Aku...gak ikut berenang..." 

Harin membersihkan mejanya yang berantakan karena ulah (Name) sedangkan pelakunya masih terdiam karena mendengar jawaban lalu mulai menguncang-guncangkan tubuh Harin yang tidak berdosa

"WAHAY YU TIDAK IKUT MAY BES FREN!!! " Teriak (Name) dengan bahasa inggris yang...

Hmmm...

Impresif~

Liya yang peka dengan keadaan si Harin pun memslading pala (Name) hingga terlempar jauh ke negara Arab Saudi

"Makasih..." Ucap Harin dengan senyum paksanya dirinya sudah lelah dengan sahabatnya (Dibaca : Monyet) yang belum jinak juga gatau kapan jinaknya juga pesonanya Suna aja kagak berhasil

"Ngokey bro! "

Setelah membantu Harin, Liya pun pergi entah kemana mungkin nyari asupan buat halunya biasa Yaoi fans ;))

***

***

Harin pulang tanpa ada senyum yang ia kembangkan seperti biasanya kini aura disekelilingnya terasa dingin tapi tidak membuat tubuh menggigil namun hatinya...

Sang gadis menatap pria berumuran 30 tahun yang ada di depannya, pria tua tersebut sibuk menatap lembar-lembar kertas yang berhamburan dimeja kerjanya kantong mata terlihat jelas dibawah matanya menandakan bahwa sang pria kurang tidur

"Oh, Harin kau sudah pulang" 

Harin menjawab dengan anggukan kecil lalu kembali menundukkan kepalanya menatap lantai yang ia pijak

"Baguslah, kau tidak ada niatan untuk menyelinap keluarkan? " Tanya pria tersebut dengan tatapan tajam mengarah sang gadis

"Tidak..." 

Suasana mencekam pun hilang ketika pria berumuran sekitar 30 tahun itu tersenyum lebar kearah Harin lalu memberikan sebatang cokelat batangan

"Baguslah kalau begitu istirahat yang banyak dikamarmu! "

***

Harin keluar dengan emosi yang tidak bisa disebutkan tangannya menggemgam erat cokelat batangan hingga terdengar suara cokelat patah tersebut dan tanpa dirinya sadari air matanya turun tiba-tiba

"Tapi aku juga ingin bersenang-senang dengan yang lain! " Gumannya untung saja tidak ada siapa-siapa di dekatnya


Omake :

"Gobl*K gw dimana njir..." 






Miya Twins FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang