4

710 92 6
                                    

Jangan lupa vote dan komennya
<( ̄︶ ̄)>

Setelah kejadian kemarin, sekolah jujutsu makin memperketat penjagaan di sekitar, para petinggi bahkan sudah mengetahui ini dan meminta yaga untuk mengusir (name)

"Jadi?, Kita harus bagaimana?" Tanya ieiri setelah melihat dua sahabatnya yang hanya diam daritadi

Gojo menghela nafas, "entahlah, jika para petinggi tau ini mungkin keadaan jadi lebih buruk"

(Name) daritadi juga diam, mau bagaimana pun juga, semua ini salahnya karena berada di lingkungan sekolah jujutsu

Geto yang melihat (name) membungkam mulutnya terus²an hanya bisa memenangkan nya dengan mengelus kepala (name)

"Suguru, menurutmu kita harus bagaimana?" Tanya gojo dengan nada agak terburu-buru

"Kau saja tidak tahu apalagi aku, tapi bukankah kita hanya bisa membiarkan nya saja?, Dibunuh pun pasti tetap akan ada yang datang jika mereka tahu (name)-chan masih disini"

Gojo mengacak-acak rambutnya kesal, "bagaiman kalo kita datang ke kediaman zenin lalu membunuh semua anggotanya?"

"Lu cari mati?" Balas ieiri

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Siang hari nya...

(Name) terbangun, dia tidak sadar kalau dia ketiduran saat mendengarkan trio kelas 2 itu berdiskusi

"Udah bangun?"

(Name) menoleh ke arah suara, dia melihat geto yang berdiri di depan pintu sambil melipat kedua tangannya

"Um, maaf aku ketiduran" jawab (name)

Geto terkekeh, "gapapa, lagian hari ini jadwalku kosong, jadi bisa menemanimu" ucapnya sambil tersenyum

(Name) menunduk, tanpa sadar (name) telah menyukai geto karena sifat perhatiannya, entah di masa depan nanti kena NT pun tak apa, karena (name) merasa geto adalah orang yang paling mengerti perasaan nya

"Geto-san sendirian?, Dimana shoko-san dan si tiang rambut putih?" Tanya (name) basa-basi

"Ah, shoko sedang diruang yaga sensei dan satoru entah kemana"

(Name) mengangguk, dia memang tak kenal banyak tentang mereka, tapi dia tau bahwa orang paling bermasalah disini adalah gojo

"Kau mau minum?" Geto membuyarkan lamunannya

"Boleh" -name

"Oke sebentar" -geto

Beberapa menit kemudian mereka minum bersama, geto memberi (name) coklat panas sedangkan dirinya sendiri minum kopi

"Geto-san suka kopi ya?"

"Panggilannya jangan formal banget gitu dong"

"Ah, terus?, Geto?, Geto-kun? ata-"

"Suguru"

"Oh, eumm suguru-kun?"

"Terserah deh, btw kamu gasuka kopi?"

"Suka sih, tapi lagi ga mood minum aja"

He Who Understand Me (G. Suguru x Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang