Jangan lupa vote dan komennya ya
(〃゚3゚〃)Sinar matahari sangat silau siang ini, itu membuat (name) terbangun dari tidurnya, tunggu dia tidur?, Oh...pingsan
"Umh, dimana ini?"
(Name) berada di ruangan yang dingin dan gelap, dan seperti nya ruangan ini tidak begitu luas, rasanya seperti tempatnya dikurung dulu
Penjara bawah tanah
Hanya itu tempat dimana klan zenin bisa mengurungnya
Tak lama kemudian suara langkah kaki seseorang telah terdengar, tak hanya satu orang, seperti nya ada dua,
"Aku mendapatkan nya dengan sangat mudah, kenapa kau begitu sulit?"
"Mana ku tahu, aku sudah berusaha"
"Usahamu sekecil upil" (kalo upilnya besar gimana?🥺)
Ini suara toji dan naoya, (name), benar-benar berada di kediaman zenin sekarang, gojo dan geto tidak ada disini, bahkan dia belum lancar menggunakan teknik-teknik yang diajarkan gojo, atau lebih tepatnya, belum bisa
"Oh?, Kau sudah bangun ya?, Nona kecil?" Tanya toji menghampiri (name)
"Dimana gojo dan geto!?" Tanya (name) dengan berteriak
"Mereka tidak disini, kalau disini nanti akan timbul masalah kau tau"
(Name) hanya mendecih, dia tau posisinya sekarang, dia tak akan mungkin bisa kabur dengan mudah seperti dulu
Apalagi dengan hanya berbekal kemampuan bela diri nya, ia tak akan mungkin mampu melawan pria kekar itu, siapa namanya tadi?, Tongji?
"Jadi?, Apa kau hanya membiarkan seorang gadis yang malang ini untuk sekedar melihat dua orang yang akan menghancurkan hidupnya?" Kata (name) agak ketus
Naoya tertawa layaknya iblis (emang iblis sih)
"Tidak (name) sayang" ia berjalan ke depan pintu jeruji penjara mu lalu duduk bersila
"Kau akan melihat dua teman baru mu itu menderita lalu kau juga akan menjadi istri ku-" melihat (name) yang membuka mulutnya, naoya menghentikan kata-kata nya
"Yahh, kalau kau menolak, aku bisa saja menjadi kan kau mangsa untuk para kutukan lapar yang berada di gedung kosong" kata naoya seolah berpikir
(Name) kehabisan kata-kata, dirinya yang cerewet itu seakan hanya bisa membuka mulut tanpa mengeluarkan suara
Toji yang melihat itu hanya terkekeh, pria ini sepertinya pria gelandangan?, Atau apa?, Kenapa hanya memakai kaos ketat hitam saja?, Dan celana ngembang juga
Naoya bangkit dari duduknya "okay, aku akan membiarkan mu disini dulu, nanti kita akan melihat seberapa keras nya dua teman mu itu akan menyelamatkan mu yaa, dadah"
Naoya meninggalkan tempat itu tepat setelah ia menyelesaikan kata-katanya, toji mengikuti nya dari belakang
(Name) mendudukan dirinya sambil menekuk lutut dan memeluknya
"Gojo-san, suguru-kun, semoga kalian baik-baik saja" lirih (name)
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
Di tempat lain, tiga orang siswa dan 1 guru itu sedang berpikir bagaimana cara agar (name) selamat dari kurungan mengerikan itu lagi
Oh tidak, ternyata mereka bertengkar..
"KENAPA KAU MENGGANGGU KU!?, JIKA KAU TAK MAU MEMBANTUNYA YAUDAH KAN TINGGALIN AJA!, NGAPAIN NGAJAK AKU JUGA!?" bentak gojo sambil mendobrak meja
Yaga menghela nafas, jika gojo sudah marah seperti ini, maka dia memang sudah ada niat untuk melakukan nya, bahkan tanpa perintah apapun
"Saya setuju sensei, kalau sensei tidak setuju, tidak apa-apa, kami bisa sendiri" ucap geto lalu berdiri
"Ayo satoru" geto mengajak gojo keluar, yang diajak hanya mengangguk tanpa menoleh ke arah guru dan satu sahabat perempuan nya itu, siapa lagi kalau bukan ieiri
"Aku benar-benar sudah lelah mengurus mereka" curhat yaga di depan ieiri
Ieiri hanya memandang dua punggung temannya yang perlahan makin menjauh, duo ini memang duo terkuat yang pernah ada, tapi tetap saja, jika lawannya lebih unggul maka tamatlah sudah
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
Geto dan gojo sudah sampai di depan kediaman zenin, tak seperti yang mereka bayangkan, tidak ada penjaga disana, apakah mereka sedang libur nataru?
Gojo memanfaatkan kesempatan itu dan langsung membuka gerbang depan milik zenin, diikuti geto dibelakang nya
"Hei suguru, kau yakin kan dia ada disini" tanya gojo
"Tentu, tak salah lagi"
"Baiklah" keduanya melangkah menuju ke ruang utama kediaman kejam tersebut
Gelap, tak ada siapa-siapa, apakah benar mereka liburan nataru!? (Ga mungkin yah, ini cuma perumpamaan)
Baru beberapa langkah masuk, suara tawa kejam menggelegar, suara yang sudah mereka dengar sebelumnya, suara toji!
"HAHAHAHAH, YO!, kalian benar-benar datang yah" sambut toji seakan ia adalah pemilik rumah
"DIMANA (NAME)!?" tanya gojo dengan membentaknya
Toji memiringkan kepalanya sambil tersenyum licik
"Kau harus melawan ku dulu, atau, jika kau menolak, mungkin pemilik rumah yang asli akan menghabisinya"
Geto hanya berdecih mendengar itu, sebisa mungkin ia harus mengeluarkan (name) dari rumah ini, tapi itu sulit jika kita saja tidak tahu denah rumah yang luas nan besar ini
"Jadi?, Kalian menerima nya?" Tanya toji memastikan
Gojo berdiskusi dengan geto, gojo agak ragu walau sebenarnya dia percaya diri, tapi pertarungan ini tak main² ini akan mempertaruhkan nyawa seseorang
"aku setuju, tidak ada alasan untuk menolak dan tunduk pada si br*ngsek baj*ng*n itu!" Jelas geto
Temannya menyeringai, ia tahu geto tak akan menolak ini
"Hehh, baiklah"
Tbc....
MAAF BARU UP, KEMARIN AKU KETIDURAN, TADI JUGA HAMPIR TURU, btw ini up terakhir di tahun ini
Aku harap tahun depan akan jadi tahun yang lebih baik dan menyenangkan
Makasih buat oara reader yang setia nunggu book gaje slow up inieh!, Aku sayang klean!
Dadahh
KAMU SEDANG MEMBACA
He Who Understand Me (G. Suguru x Reader)✓
Fanfiction↳˳⸙;; ❝ He Who Understand Me ᵕ̈ ೫˚∗: Tersiksa dan dikurung di penjara bawah tanah, itulah nasibnya saat ini, zenin (name), seorang gadis yang berencana untuk kabur agar mendapatkan kehidupan yang normal seperti orang pada umumnya Apakah dia berhasil...