04

16 2 0
                                    

[Happy Reading 🌱]



Mereka semua pun kini sudah mulai akrab
Rafael juga sudah tau bahwa Adeknya bisa kenal sama Jingga.

Sekarang mereka sedang duduk dan bercerita cerita .

"eh eh tau gak sih--

"ya gak lah"potong Raka membuat Joanna ingin melempar kan Raka ke Isekai.

"DENGERIN DULU BAMBANG!GUE ITU BELUM SELESAI CERITA"teriak Joanna membuat Jingga menutup kedua telinga miliknya. Rafael yang melihat pun langsung menghampiri Jingga dan mengajaknya untuk keluar

"Keluar yuk"ajak Rafael

"kenapa emang el? "tanya Jingga

"disini berisik paling kalo kita keluar mereka gak nyadar kita pergi"ucap Rafael

Jingga pun mengangguk menyetujui
Rafael dan Jingga pun memutuskan untuk keluar dari ruangan Joanna, kepergian mereka bahkan masih belum disadari oleh kedua orang yang sedang beradu mulut itu

"LO NIH YA JADI ORANG KOK NYEBELIN BANGET SIH! "ucap Joanna emosi

"Affah iya deck?" ledek Raka yang malah membuat Joanna semakin emosi dan berakhir mereka bermain kejar kejaran di kamar Joanna yang untungnya luas

"SINI LO BANGSAT!! "teriak Joanna sambil terus mengejar Raka

Joanna tidak memakai infus lagi, Dokter yang menyarankan agar Joanna tidak perlu memakai infus.

Joanna  cape, ia ingin beristirahat tapi dia juga pengin banget nangkep si manusia es itu, tiba tiba sebuah ide terlintas di pikiran nya dia yakin idenya pasti akan berhasil

Raka pun menoleh ke belakang untuk melihat apa Joanna masih mengejarnya atau tidak, tapi bisa Raka lihat Joanna yang tidak mengejar nya lagi melainkan gadis itu terus memegangi kepalanya, Raka yang melihat itu pun bergegas menghampiri gadis itu

"heii lo kenapa? "tanya Raka

Sedangkan Joanna yang melihat pun menampilkan smirk miliknya "kena lo"batin Joanna

Bukannya menjawab, Joanna malah mencekal tangan Raka dan langsung menyerang pemuda itu dengan bertubi tubi. tapi itu tidak membuat Raka kesakitan  dia malah terkekeh geli melihat Joanna yang berusaha menyerangnya "oh dia mau ngerjain gue, oke rasain nih"batin Raka
Raka pun langsung membalikan keadaan dan dia langsung menggelitiki Joanna membuat gadis itu tertawa lepas

"HAHHAHAAHHA....Udah udah ka ud--hahaa" mohon Joanna dengan kekehan nya.

"berani beraninya lo ngerjain gue, sekarang rasain akibatnya! "ucap Raka yang terus menggelitiki Joanna

***

Beralih ke Rafael dan Jingga, kini mereka berdua sedang berada di kantin Rumah Sakit Harapan Palsu. Rafael yang mengajak, dan dia beralasan lapar, tapi sekarang yang makan malah Jingga, tadi Jingga sudah menawarkan makanan miliknya tapi ditolak oleh Rafael.

"ewl bwener gwak mawu mwakan? "tanya Jingga dengan mulut penuh

Rafael yang melihat pun hanya menggelengkan kepalanya

"habisin dulu makanannya Jingga, nanti keselek"

"gue ngeliat lo makan aja udah kenyang kok" ucap Rafael

Hal itu membuat kedua pipi Jingga memerah

"el kok tiba tiba muka Jingga panas ya "tanya Jingga polos

RAFAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang