Prolog.

21 2 2
                                    

Hai semuanya! , gimana nih sama hari harinya? semoga selalu menyenangkan ya.

             selamat membaca semuanya 🌟
  

    Sebelum kalian baca cerita aku, jangan lupa vote dan komen banyak banyak yaa!!, sampai ketemu di cerita selanjutnya.

                                                               .
                                                               .
                                                               .

         "hanya ada awan hitam yang selalu terlihat gelap, dan hanya awan cerah lah  yang selalu menampakan keterangannya yang membuat semua orang bisa menemuinya.

(Aira )

Dikenal sebagai perempuan baik, pintar dan juga paham dengan agama, namaku Humaira Adinda Kanaya,

yang biasa orang kenal dengan sebutan "aira, gadis ini  juga di kenal usil, cantik, ramah dan juga sangat periang, dan gadis ini memiliki tiga orang sahabatnya yaitu, alleya, syifa, dan juga zahra, mereka ini sahabat paling the best menurutnya.

( kejadian beberapa tahun yang lalu ) 

sejak saat itu, bunda dan ayahku pergi meninggalkan ku.beliau meninggalkan ku dengan adikku yang masih kecil. orang tua ku pergi karna mengalami kecelakaan,  dan membuat mereka harus pergi sebelum melihatku pentas diajang lomba tahfiz qur'an,

hatiku terasa sakit mendengar bahwa orangtua ku meninggal, disaat acara tengah berlangsung, tante ku mengahampiri ku dengan mata yang sembab. dan memeluk ku begitu erat,

"aira gaboleh sedih, kamu anak yang kuat sayang, aku merasa bingung, dengan apa yang barusan tanteku ucapkan, sebelum aku meluarkan kata sedikit pun, tanteku meluarkan kata yang membuatku merasa ada ribuan paku yang membelah hatiku.

"bunda sama ayah, kecelakaan aira. mereka tidak terselamatkan, disaat tanteku mengatakan itu, tidak ada sedikit pun aku meluarkan kata, hanya ada sesak di dadaku.

"gamungkin tante, bilang sama aira kalau itu bohong, gadis ini sudah terisak oleh tangisnya, tante ayra hanya bisa mengelus palaku yang tertutup oleh kerudung.

dunia aira hancur sejadi jadinya, orangtuanya pergi meninggalkannya, hanya ada adik laki lakinya yang menemaninya,

sejak kejadian orangtuanya aira meninggal, aira hanya mengurung dirinya dikamar, ia tidak mau makan, tidak mau bertemu dengan siapa pun kecuali dengan adik dan tantenya saja.

tantenya merasa iba kepada ponakannya ini, dengan tekad yang yakin, dan persetujuan dari suaminya, akhirnya  tante ayra memutuskan untuk merawat keponakannya ini. dan membawa mereka untuk tinggal di rumahnya,

"maaf bang saya tidak sengaja, ucapnya dengan tidak enak, "iya mb tidak apa apa, lain kali hati hati ya.

"iya bang terimaksih,

setelah kejadian aira menabrak abang- abang di pasar tadi, ia langsung bergegas pulang, pasti tantenya sudah menunggunya dari tadi.

disaat aira sudah sampai di pekarangan rumahnya, ia tidak sengaja bertemu dengan adiknya, yang sedang bermain dengan tetangganya "zidan, pulang de sudah sore,  triak gadis itu, agar zidan mendengar ucapannya.

"iyaa ka, dikit lagi zidan pulang. setelah adiknya mendengar ucapannya, gadis itu lantas masuk kedalam rumahnya.dan mengahampiri tantenya yang sedang berada di dapur. "maaf ya tante aira lama, tadi tidak sengaja aira menabrak orang di pasar, ucapnya dengan lembut.

"iyaa tidak apa apa aira, kamu tidak apa apa kan? tidak ada yang luka kan? ucapnya dengan ke khawatiran, sebelum ia menjawab pertanyaann yang tantenya berikan, aira terkekeh sebentar ketika mendengar ke khawatiran tantenya ini, "aira gapapa tante, gadis itu meyakinkan tantenya bahwa dirinya tidak ada masalah.

gadis ini merasa beruntung mempunya tante dan om yang sangat baik padanya, tante dan om nya pun menyanyanginya seperti anaknya sendiri.

penasarann ga sih, salam kelanjutaanya?
jujur sih kalau aku penasaran hihi...

kalau kalian penasaran jugaa, jangan lupa di komen dan vote ya, kalau bisa sebarin cerita ini kek teman - teman kalian, siapa tau dengan kalian sebarin cerita ini jadi semakin rame juga yang baca. aku tunggu kalian di part selanjutnya ya !!

Aira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang