haiii guyss...
hari ini aku up cerita Aira, semoga kalian suka ya..
oiyaa, gimana nih, sama kabarnya? baik?
semoga selalu baik ya...( sebelum baca cerita aku, jangan lupa vote dan komen di setiap paragraf nya ya, aku tunggu kalian di part berikutnya. see uu 🌟❤️ )
.
.
.
Happy reading.sinar mata hari yang menembus kaca kamarku, yang terlihat begitu cerah dan membangun kan diriku di pagi hari ini. dengan suara ayam yang sedang berkokok, dan juga suara ketukan pintu yang ku dengar dari arah luar.
"Aira, bangun sayang ini sudah siang. ucap tante ayra dari balik pintu,
"iyaa tante, aira siap - siap dulu, setelah aira mengatakan itu pada tantenya. ia langsung bergegas untuk masuk ke dalam kamar mandi dan bersiap - siap untuk harinya, di hari ini.
dengan penampilan yang sudah merasa siap untuk keluar, gadis itu pun perlahan membuka pintu kamarnya.
"aira sini nak, sarapan dulu. ucapnya sambil ber triak dari arah meja makan,
"iyaa tante, aira sudah siap kok. setelah aira sudah merasa siap dengan gamisnya, gadis itu pun turun dari arah tangga, dan menghampiri tantennya.
tante ayra sedang sibuk dengan urusanya. yang sedang berada di meja makan, untuk mempersiapkan sarapan paginya bersama ponakan dan juga suaminya.
"mas zaki, sini ke meja makan, sarapan dulu. setelah tante ayra memanggil suaminya. kini tinggal zidan lah yang belum keluar dari kamarnya, lalu dengan perhatiannya, ia berjalan menuju kamar yang zidan tidurkan.
"zidann, ayo sarapan de. ucapnya dari balik pintu, dengan perlahan pintu itu pun terbuka, dan menampilkan sosok anak laki laki yang terbilang cukup tinggi, dan juga terlihat ganteng dengan seragam smp nya. ia betul saat ini zidan sudah menduduki di bangku smp,
di saat orangtuanya meninggal, zidan masih berumur 7 atau 8 tahun, dan masih menduduki di bangku sd. ia tidak terlalu merasa kehilangan karna fikirannya yang terbilang masih kecil, laki laki itu hanya tau kedua orangtuanya sudah tiada.
tetapi itu bukan suatu hambatan untuk laki laki itu untuk bisa meraih prestasi - prestasi yang ingin ia capai. ia ingin menunjukan kepada orangtuanya, bahwa ia pasti bisa memiliki cita cita yang ia ingin capai di usainya nanti.
🌼🌼setelah sarapan dan berbincang - bincang sedikit dengan om dan tantenya, gadis itu memutuskan untuk segera pergi. karna ada pengajian di hari ini, gadis itu izin berpamitan dengan om dan tantenya yang masih terilhat duduk di bangku sofa, milik rumahnya.
"om tante, aira izin pergi ke pengajian sebentar ya, ucapnya dengan lembut dan mengambil tangan om dan tantenya dengan lembut. lalu di ciumnnya tangan itu,
"aira, tante boleh nitip sedikit bahan masakan ga nanti di pasar? tapi setelah kamu pulang kok. bahan masakan dirumah ada yang habis, tante belum beli, lupa waktu itu mau beli. dengan wajah yang terlihat cengengesan, gadis itu pun menjawab.
"iyaa gapapa tante, tante mau nitip apa? biar nanti aira yang ke pasar, ucapnya dengan lembut.
setelah menunggu hampir 1 menit, tante ayra pun memberikan selembar tulisan yang berisikan bahan bahan apa saja yang sudah kosong dirumah ini. " hanya ini saja ya aira, tidak ada lagi, dengan tanggan yang membentuk hormat dan juga gigi rata yang gadis itu keluarkan, tante ayra hanya mengeleng - geleng kepala karna melihat kelakuan ponakannya ini,
kalau kalian mau tau artinya tuh, iyaa siap gitu, semacam perintahnya di akan laksanakan, kawan kawan...
setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu sekitar 5 menit, aira pun sampai di pekarangan masjid, yang dimana akan melakuan acara pengajian anak muda dan juga ada beberapa ibu - ibu.
"Asslammualaikum wr. wb, ucapnya dari arah luar. yang menuju dimna tempat yang lainnya sedang ber kumpul,
"waalaikumsalam wr. wb, yang ucapkan secara serentak atau bersamaan dengan yang lainnya.
setelah merasa cukup dengan waktunya, pengajian pun di mulai. di mana di dalam rumah allah banyak sekali kalangan orang dewasa, dan ibu - ibu yang sedang memperhatikan atau mendengarkan ceramah yang di kataka oleh seorang ustadzah.
kini giliran ustadzah aira yang mengisi acara pengajian setelah ustadzah qila. dengan pakaian yang sudah merasa cukup rapih, akhirnya gadis itu pun berdiri dan bersiap untuk memulai acara di hari ini,
dengan tekad dan penuh percaya diri, aira pun memulai acara ceramah saat ini, dengan mengucapkan ' bismillah, ceramah kali ini yang bertema 'selalu bersyukur apa yang Allah swt berikan.
dengan waktu yang terus berjalan, dan ceramah yang aira mulai sekitar 10 menit yang lalu. dimana gadis itu menjelaskan sedikit tentang 'bersyukur kepada Allah swt,
"kita harus tau, bahwa tidak terhingga lah, kenikmatan yang selalu Allah swt, berikan kepada kita. ucapnya dengan sunggu - sungguh.
"saya ada sedikit berbagi ilmu kepada ibu - ibu dan juga yang lainnya, saya ada sedikit membaca dari media sosial, tentang apa itu kenikmatan yang selalu Allah swt berikan. setelah mengatakan itu, gadis itu pun sedikit demi sedikit menjelaskan apa yang sudah ia pelajari.
"Kaum muslimin yang dirahmati Allah, kita sebagai umat Islam harus menyakini sesungguhnya segala kebaikan dan kenikmatan yang ada pada kita adalah karunia dari Allah.
Allah SWT berfirman, “Dan apa saja nikmat yang ada pada kalian, maka datangnya dari Allah…” (Q.S. an-Nahl [16]: 53)
Betapa melimpahnya kenikmatan yang Allah berikan kepada kita, yang tidak terhingga jumlahnya. Allah telah memberikan kita kehidupan,
mulai saat kita masih di dalam perut ibu sampai sekarang, nikmat kesehatan yang lebih banyak kita nikmati dibandingkan saat kita sakit, nikmat makanan, minuman, pakaian, nikmat negeri yang aman di mana kita bisa melakukan ibadah secara tenang tanpa khawatir adanya bom, penembakan, teror seperti saudara-saudara kita di luar sana dan masih banyak nikmat yang lainnya.
setelah memakan waktu yang cukup lama, akhirnya dimana ustadzah aira selesai dengan ceramahnya saat ini.
gimanaa nih sama part kali ini? seruu ga ?
klau kalian suka, komenn ya, aku tunggu komennya kalian ❤️akuu tunggu kalian di part selanjutnya ya .....
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira
Teen FictionSeorang gadis cantik, baik dan juga mengerti tentang agama. biasanya gadis ini disebut dengan panggilan " ustadzah Aira. karna kebutalan dirinya adalah seorang guru ngaji di dekat rumahnya, Namun adanya pertemuan pertama kalinya, ia bertemu dengan...