"Vin," Veranda menghampiri Viny yang saat ini sedang menonton tv di ruang tamu, "Gue mau ngomong sama lo."
"Sini duduk." Viny menepuk sofa di sampingnya, "Ga sopan kalo lo berdiri sambil ngomong."
Veranda menghela nafasnya sejenak, lalu menjatuhkan duduknya di samping Viny, "Gue langsung to the point aja."
Viny mengangguk, "Ngomong aja kali."
"Apa yang lo sembunyiin dari gue?" Tanya Veranda.
Viny terdiam cukup lama atas pertanyaan dari Veranda. Dia sedang bertempur dengan dirinya antara memberi tahu Veranda yang sebenarnya atau tetap menyimpan rahasia tentang penyakitnya ini pada Veranda.
"Vin," Veranda menggenggam tangan Viny, "Cerita sama gue."
Viny menggeleng, "Belum saatnya gue cerita sama lo, Ve."
"Gue pelatih lo, Vin. Lo bisa cerita apapun sama gue." Ucap Veranda lirih.
Viny tersenyum, lalu menatap Veranda, "Gue gapapa, Ve. Percaya sama gue. Mimisan gue mungkin karena bekas luka pukulan telak Shani tahun lalu ke hidung gue."
Veranda menatap mata teduh dari Viny, "Gue tau lo berbohong sama gue, Vin."
Viny menepuk pundak Veranda, "Sampai saatnya tiba, gue janji gue bakal ngasih tau lo."
Setelah itu, Viny beranjak ke ruang latihannya. Meninggalkan Veranda yang heran akan jawaban dari Viny. Veranda yakin, Viny menyimpan sesuatu darinya.
"Semoga di pertandingan nanti, lo baik-baik aja, Vin." Gumam Veranda
***
Kediaman Cindy Hapsari
Azizi menjatuhkan dirinya di sofa ruang tamu. Dengan masih berpakaian sekolah, Azizi meraih ponsel dari rok sekolahnya dan memainkan permainan ponselnya.
"Baru pulang lo?" Azizi menatap sejenak ke arah orang yang bertanya padanya, lalu menjawab pertanyaan orang tersebut dengan anggukan.
Cindy menjatuhkan duduknya di samping Azizi, "Ada pr ga lo?"
Lagi, Azizi hanya menjawabnya dengan gelengan kepala. Hal itu membuat Cindy kesal, dan mengambil ponsel dari tangan Azizi.
Azizi menatap tajam pada Cindy, "Heh bangsat, balikin hp gue."
Cindy menggeleng, "Tidak sebelum lo mandi dan makan."
Azizi memutar malas bola matanya, "Ck! Reseh lo ah."
Setelah berkata demikian, Azizi pun beranjak dari hadapan Cindy. Azizi memang menaruh hormat pada Cindy walaupun terkadang, Azizi berkata-kata kasar pada Cindy.
Cindy menatap pada ponsel Azizi yang ada di tangannya, "Ck! Mobile Legends mulu dah. Mana rank-nya ga naik-naik lagi."
Lalu, Cindy pun menutup permainan Mobile Legends di ponsel Azizi. Tak lupa dia memasukkan ponsel Azizi ke saku celananya. Setelah itu, Cindy pun beranjak ke arah meja makan, menyiapkan makanan untuk Azizi.
***
Chaesara Gymnastic
Hosh! Hosh! Hosh!
Terdengar nafas lelah dari Ashel. Keringat sudah membanjiri seluruh badannya. Melawan Beby, bukanlah hal mudah baginya.
"Masih sanggup?" Tanya Beby dengan senyumannya.
Ashel mengangguk, "Ayo, hosh! Kita lanjutkan pelatih!"
"Baik! Aku akan tetap bertahan dan membiarkanmu menyerang." Ucap Beby.
![](https://img.wattpad.com/cover/214611791-288-k162755.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fighting Angels
FanfictionViny, seorang ratu petarung MMA yang sudah tampil di atas ring selama 11 tahun mencari penggantinya. Dia berencana untuk pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya itu. Lalu, dia pun mengadakan pertandingan resmi yang bertarung melawan petaru...