PART 4

14 7 10
                                    

❗❗PLAGIAT???!!! JAUH JAUH❗❗

❗❗JANGAN LUPA VOTE & KOMEN❗❗
.
.
.

.

Meskipun hari ini tak seindah yang kamu inginkan,
senyum ya cantik -Raka.

Ting!!!
Bunyi bel yang di tekan pun terdengar jelas di ruang tamu tersebut.
"Bentar, Yaya aja yang bukain" Ucap Maya, saat mendengar bunyi bel itu.

Maya pun membuka pintu nya, dan tampaklah seorang wanita muda, cantik, yang seumuran dengan nya.
"Assalamu'alaikum mayat" Ucap mawar.

"Wa'alaikumussalam" Jawab nya.

"Ehh bentar, lo bilang gw apa? mayat? Bangsat lo war" Ucap maya yang sadar akan panggilan baru nya mawar ke dia.

"Udahlah buk, pasrah aja, yuk masuk" Ujar mawar sembari menggandeng bahu nya Maya.

"Eitsssss tidak semudah itu Mawaria" Jawab Maya.

"Anj lu yat, jangan panggil aku waria, bibi, namaku MAWAR" Ucap Mawar.

"Ya lagian, lu juga manggil gw mayat, jadi gw juga berhak dong, manggil lu mawaria" Kata Maya, sembari masuk ke dalam dengan menjulurkan lidah nya ke arah mawar.

"Anjir lu yat" Jawab mawar lalu mengikuti Maya.

"Lu gak di suruh masuk, malah ikut masuk" Ucap Maya yang sudah duduk di sofa.

"Ya sorry" Ujar nya.

Ia pun menatap ke arah Raka
"Rakaaaa, si Agil mana?" Tanya nya kepada raka.

Raka menatap mawar, dengan muka datarnya.
"Di kolam" Jawab nya singkat.

"Woyilah, jangan dingin dingin banget lah pak, saya sahabat nya Maya loh" Ucap mawar.

"Gak nanya" Jawab nya lagi.

"Anj, sama aja lo sama Maya, sama sama ngeselin" Ucap Mawar lagi.

Maya tertawa terbahak-bahak mendengar nya.
"Kolam nya sebelah mana?" Tanya nya kembali.

Raka pun menatap ke arah kiri dengan pandangan yang lurus, seraya menunjuk.
"Sana" Jawab nya.

"Oke Pak, makazzzzeeehhhh" Ucap nya sembari melangkahkan kaki nya ke arah kolam.

"Dasar kang caper" Ucap Maya setelah Mawar pergi.

Adit tertawa melihat tingkah nya maya.
"Sama aja" Ujarnya lalu tertawa terbahak-bahak.

"Ishhh, didiiiit, Yaya gak gitu ya" Maya kesal, ia menghentak hentakkan kaki nya ke lantai, sembari pergi ke tempat Teman-teman nya Adit ngumpul, meninggalkan Adit sendirian.

"Yaya, mau kemana" Tanya Adit.

Maya tak menoleh, ia terus berjalan.
"Hadeh, ngambek pasti" Ucap nya, ia pun juga ikut menyusul.

Maya sudah sampai di kolam, ia pun duduk di samping Mawar, yang tengah asyik bercanda dengan Agil.

"Eh may, ngapain lo kesini?" Tanya nya, yang sadar akan keberadaan maya.

TERIKATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang