Chapter 3: Bonding Time

12.7K 1.1K 127
                                    

Menerima surat Shikamaru, membuatnya hampir tersandung akar pohon. Sangat jelas bahwa itu adalah Shikamaru yang mengirimkan padanya. Istrinya, tidak mungkin mengirimkan sesuatu seperti elang yang tampak biasa saja ini padanya.  Pria cantik yang menyandang sebagai cinta dalam hidupnya itu, pasti akan mengirim elang khusus peliharaan Sasuke yang pasti akan Sasuke kenal betul-betul. 

Elang itu kemudian bertengger apik di bahunya. Ada sepucuk surat yang terikat rapi menggunakan tali hitam di kakinya. Sasuke, mengambil surat tersebut dengan tenang, dan mengelus kepala kecil makhluk itu sebelum makhluk itu mengepak terbang menjauh. 

Matanya menatap baris demi baris tulisan tangan penasihat Konoha. Tulisan rapi dan teratur yang sangat berbeda dengan tulisan tangan istrinya yang sulit dibaca. Tetapi tak dapat disangkal bahwa isi surat itu membuatnya ingin mencekik seseorang. Sasuke sudah lama tidak merasakan perasaan cemas yang membuncah di dadanya. 

Matanya menyipit tajam, pria itu jelas tidak senang dengan keadaan yang menimpa keluarga kecilnya saat ini. 

Tanpa membuang waktu lagi, Sasuke berlari menuju Konoha dengan kecepatan penuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa membuang waktu lagi, Sasuke berlari menuju Konoha dengan kecepatan penuh. Beruntung bahwa pada awalnya, ia memang melakukan perjalanan untuk pulang setelah sekian lama. Tujuan dari kepulangannya kali ini adalah memberikan gulungan yang berisi informasi dari reruntuhan kuil yang dinilai sebagai sisa-sisa pengikut dari ninja yang menyetujui adanya Mugen Tsukuyomi.

Ninja-ninja itu menilai bahwa Mugen Tsukuyomi adalah hal yang benar. Mereka menyukai ideologi Obito dan Madara, dan itu adalah hal yang berbahaya. Tipikal para idiot yang egois. 

Sasuke jelas tidak akan membiarkan itu terjadi.

Tidak saat ia masih hidup untuk melindungi istrinya, anak-anaknya, keluarganya, dan Konoha. Penyesalan terkadang menumpuk di dadanya. Ia berulang kali ingin pulang ke rumah, mencium istrinya, dan memeluk anak-anaknya yang kian hari, kian bertumbuh dewasa.

Ia ingin melakukan itu semua, tetapi rasa bersalahnya sebagai mantan penjahat Internasional menekan keinginan itu. Namun sekarang, setelah kejadian bodoh ini, Sasuke sekali lagi akan menjadi seseorang yang egois.

Sasuke akan melindungi dan merawat keluarga kecilnya dari dekat. Persetan dengan Kaguya.

Pria itu kemudian meningkatkan laju kecepatannya. Pepohonan-pepohonan khusus yang ditanam oleh Shodaime Hokage mulai terlihat jelas. Pepohonan itu menunjukkan batas wilayah negara Api dengan daerah luar.

Naruto, aku datang ...

***

Hiruzen telah mengambil topi Hokage untuk waktu yang lama. Kerutan-kerutan di wajahnya yang menua, kini menonjol dengan garis stress yang membuat wajahnya tampak lebih tua dari yang seharusnya.

Selama masa jabatannya, ia mampu dan cakap dalam mengangani konflik internal bahkan mampu mempertahankan desa dalam perang dunia ke-3.

Namun, saat ini Hiruzen ingin membalikkan meja dan membuang topi sialan ini.

Unexpected Incident [SasuNaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang