CTS||3

1.3K 119 31
                                    

Di ruang ICU, terlihatlah gadis kecil yang sekarang sudah siuman setelah 2 bulan masa koma. Ya dia Calistya.

Calistya sedang berbincang² dengan Rio. Selang beberapa 4 menit, datanglah seseorang seperti satu keluarga yang termasuk ayah,ibu, opa, dan oma yang sekarang melangkahkan kakinya menuju Calistya dengan membawakan makanan untuknya.

Calistya yang sadar ada seseorang yang datang langsung saja mengalihkan pandangannya kepada mereka.

"Selamat pagi nak" Salam wanita paruh baya tersebut dengan nada lembut.

"Ah selamat pagi juga untuk kalian" Jawab Calistya sopan sedikit membungkuk badannya dengan keadaan duduk yang disertai senyum tipisnya.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya pria paruh baya tersebut dengan nada sedikit dingin dan sedikit lembut. Dia cukup kagum dengan sikap Calistya yang sopan.

"Keadaan saya baik tuan, terimakasih sudah bertanya" Jawab Calistya sopan.

"Um kalo boleh tau, kalian siapa ya?" Tanya Calistya yang masih mempertahankan senyuman tipisnya.

"Ah maaf, kita lupa akan mengenalkan diri kita" Ucap gk enak wanita paruh bayar tersebut.

"Tidak apa² kok nona" Jawabnya santai tapi masih terkesan sopan.

"Baiklah, kenalkan nama saya Elvina Jharna Zephyr dan yang disebalah adalah suami saya bernama Roderick Drew Zephyr" Ucap Elvina dengan senyuman, kecuali Roderick yang hanya menunjukkan wajah datar.

"Dan saya adalah Zanna Adhisti Zephyr dan disebalah adalah suami saya bernama Thierry Louise Zephyr" Ucap Zanna dingin.

"Ah kalo begitu nama saya Calistya, salam kenal nona Elvina, tuan Roderick, nona Zanna, dan tuan Thierry" Ucap Calistya sambil memberikan senyum manisnya kepada mereka.

"Apa nama kamu cuman Calistya?"

"Ah iya nama saya cuman Calistya doang" Jawabanya yang masih mempertahankan senyuman palsu nya.

"Hhh.... Anda jujurlah kepada kami, saya tau anda berbohong" Kata Thierry dingin dengan tatapan datar dan tajam. Tiba² saja atsmofer disekitar menjadi dingin.

Niatnya mereka ingin tau apakah Calistya takut, tapi sepertinya mereka salah karena Calistya benar² tidak takut sekali malah terkesan anggun, tenang, dan damai. Mereka kagum dengan itu.

"Baiklah, bukankah kalian sudah mengetahuinya? Tapi yaudahlah saya akan menceritakan semuanya" Ucap Calistya dengan nada dingin tapi masih mempertahankan senyumannya.

"Baik perkenalkan nama saya adalah Calistya Alwan Ghazanvar anak pertama dari Tuan Hendery dan Nona Clara. Saya adalah anak yang tidak di inginkan oleh mereka, karena saya sering disebut pembawa sial oleh kedua orang tua saya. Tapi tidak untuk Opa William dan Oma Agatha, mereka menyayangi saya apa ada nya"

"Lalu bagaimana kamu bisa berada di jalan?" Tanya nona Elvina khawatir, dia yang paling mempunyai sifat lemah lembut dari yang lain.

"Pada saat itu sebelum anda membawa saya ke RS umum daerah.... Saat itu saya masih di rumah dan hanya ada saya, adik bungsu bernama Lola, tuan Hendery dan nona Clara. Kalo saya ingat², ada salah satu maid disana masuk ke kamar saya dan menaruh susu yang katanya dibuat khusus untuk saya dari nona Clara. Saat itu saya tidak berpikir aneh², yang saya pikirkan itu adalah bahwa nona Clara mulai memperhatikan saya. Tapi saya salah besar, saya tidak tau kalau susu tersebut sudah diberi racun. Dan disitu saya sedikit sadar bahwa saya berada di hutan bukan rumah lagi" Jelas Calistya panjang lebar dengan mencengkram erat baju pasien yang dia pakai.

Mereka semua membelakkan matanya lebar, karena mereka tidak menyangka bahwa Calistya sebelumnya berada di hutan.

"Lalu untuk luka dan memar itu?"

Change The Storyline(Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang