05. Closer - Away

363 128 36
                                    

Tak banyak yang tahu mood Vicky belakangan ini memang memburuk. Bisa dibilang dia mengalami depresi. Sejumlah obat penenang bahkan kembali di konsumsi atas saran dokternya.

Tekanan yang ia harus hadapi, rasanya ia mulai kelelahan dan ingin menyerah. Tapi yang lebih menekan batinnya adalah kekecewaan kedua orang tua nya. Vicky tak ingin membuat kedua orangtua nya bersedih karena sikapnya.

Vicky mencoba beberapa metode untuk membuat mood nya membaik hari ini. Salah satunya sampai di lokasi lebih pagi sehingga ia bisa melihat gadis penyiar itu lebih awal. Entah kenapa, Vicky menyukai melihat nya sejak awal menemui nya kemarin.

Tinggi nya hanya sekitar 158 cm. Rambut lurus nya diikat tinggi menampilkan leher jenjang nya. Matanya yang bening bersorot lembut dan tulus. Dan senyum nya adalah yang terbaik, membuat candu untuk melihatnya. Dan sepertinya dia gadis yang baik dan menyukai anak-anak.

Meski sudah mencoba menahan matanya, namun gadis ini seperti memiliki magnet yang terus menarik mata Vicky untuk memperhatikan setiap gerak gerik nya dari kejauhan.

" Hooammmhhhh.......... seperti nya aku kurang tidur..... ", Suho menguap seraya menggerutu di samping Vicky.

Ia harus merelakan waktu tidur nya 1 jam untuk berangkat awal mengikuti kemauan Vicky. Suho, Vicky dan Rion ada di 1 mobil.

" Padahal Hyung sudah banyak tidur kemarin......." gumam Rion yang juga sudah di lokasi. Rion terlihat asik main games di ponsel nya.

" Maaf, kalian jadi berangkat pagi juga karenaku...... aku .. hanya ingin sampai lebih pagi memastikan moodku bagus...... ", gumam Vicky seraya menatap Ruby di kejauhan lalu menunduk. Suho yang memang ada di samping nya sekilas memperhatikan hal itu.

" Lakukanlah sesukamu....... ",gumam Suho nampak acuh kembali merebahkan tubuhnya di sofa. Namun ekor matanya memperhatikan Vicky.

Tentu Suho mengetahui bahwa adik nya ini dalam masa krisis mental nya saat ini. Itu membuat Suho yang biasanya savage jadi melunak dan mengikuti semua kemauan nya agar ia merasa lebih baik. Tak masalah. Hanya bangun lebih pagi saja kan.

Notif pesan berbunyi di ponsel Rion, yang segera dilirik oleh Vicky. Rion membukanya dan nampak terkejut. Matanya membulat dan itu sangat jelas ia shock akan sesuatu. Vicky diam-diam memperhatikan hal itu dan menjadi penasaran.

Mereka pun dipanggil untuk mulai berganti pakaian dan Vicky mulai mencuri lihat pesan yang dibaca Rion. Mereka berdua memang terbiasa saling mengecheck ponsel satu sama lain seperti ini. Dan yang lebih membuat Vicky kesal adalah itu dari Keanu, orang yang tidak disukai oleh Vicky. Bahkan Vicky sudah meminta Rion untuk menjauhinya. Tapi ternyata mereka masih bertukar pesan. Vicky membuka nya dan mulai membaca satu persatu chat nya.

' Rion, bagaimana kesan mu tentang Ruby...?'

' Ruby ? Penyiar..? .. bagaimana kau bisa tau. ini bahkan belum ditayangkan... '

' Hehe.. kau pasti akan sangat terkejut. Dia pacarku .. tolong berbaik hatilah padanya .. jangan membuatnya gugup dan titip salamku untuknya ya.....hehe...'

Vicky terkejut dengan kenyataan itu, namun beberapa detik kemudian ia tersenyum smirk.......

" Dunia rasanya sangat sempit......", gumam nya.

Kini ketertarikan nya pada Ruby memiliki tujuan yang jelas.

--------------------------------------------------------------

Sesi games hari ini berjalan dengan baik. Ruby tengah membereskan note nya saat Vicky tiba-tiba sudah ada di hadapannya. Ruby tidak pernah terbiasa dengan sorot mata Vicky yang tajam dan bersorot dalam. Entah kenapa seperti sebuah perasaan segan sekaligus kagum. Dan itu membuat Ruby lebih gugup setiap di dekat nya.

Love Me Heal Me, My Lovesick Angel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang