Topeng Monyet Pt.1

1.3K 45 45
                                    

Claude x Aamon
Warn! Lokal AU
.

.

.

...

Ya, beginilah nasib, sudah tinggal di ibu kota tapi penghasilan pas-pasan. Claude hanya duduk termenung dipinggiran jalan, bersama monyet yang selalu ia bawa untuk mencari nafkah, ia masih muda jika pemuda di luar sana mungkin sudah kuliah atau bahkan sudah memiliki pekerjaan tetap. Ia ingin sekali rasanya merasakan bagaimana dunia perkuliahan, namun apa daya? Dia hanyalah orang miskin, hanya orang yang mampu bersekolah hingga tamat SMA.

"Dex, ayuklah balik ke komplek. Nunggu bocil-bocil yang lagi maen." Claude menarik Dexter, monyet kecil yang sedang asik memakan pisang.

.

.

.

"Euy, neng!" Alucard berlari menghampiri seorang pemuda manis berambut silver. Yang dipanggil sama sekali tak mengindahkan panggilan dari Alu.

"Bang dipanggil itu." Ujar Granger sambil menyikut pelan lengan Aamon. Aamon berdecih sebal, pasalnya Alucard selalu saja mengganggunya. Ia tahu, bahwa alu menyukainya namun ia hanya menganggap Alu hanyalah seorang pengganggu, lagipula sahabatnya Granger suka dengannya masa iya dia harus menerima cinta alu?

"Neng geulis kok dipanggil diem aja sih."

"Saya cowok Alu, mana mungkin kalau dipanggil neng saya nyaut." balas Aamon ketus.

"Udah saya mau pulang. Kalau ada urusan cepet bilang."

"Pulang bareng yuk? Gua anter pake mobil, jalan-jalan juga neng. Ayo neng."

Aamon melirik ke arah Granger, pemuda itu bersikap biasa saja. Ah, tapi tidak di dalam hatinya kan?
Granger mengalihkan pandangannya dari Alu maupun Aamon, berusaha menutupi perasaan cemburunya.

"Aduh saya buru-buru. Ajak Granger aja!" Aamon buru-buru mendorong Granger ke Alu, membuat Alu reflek menangkap Granger agar tidak jatuh, dengan segera ia berlari untuk menjauh dari keduanya. Lebih baik mengendarai kendaraan umum dibanding bareng Alu.

Granger dan Aku saling bertatapan, tersadar Alu pun melepaskan genggamannya pada Granger.

Alu mengulurkan tangannya, "Grangy, pulang bareng?"

Alu alu :)
Fuckboy tingkat akut.

.

.

.

"Yeuy...si abangnya kurang ngasih kembaliannya" Aamon menggerutu saat mengecek hasil belanjaannya, sebelum pulang ia mampir terlebih dahulu ke supermarket untuk membeli bahan makanan. Stok di kost-kost an.

Aamon baru saja pindah ke komplek, sebenarnya Aamon keturunan dari keluarga terpandang tapi malah lebih memilih untuk mencari kost-kostan yang bisa dibilang jauh dari kata mewah. Supaya dia bisa mandiri katanya.

Tak lama berjalan sambil menggerutu, Aamon dikejutkan dengan para bocah yang saling berlarian berlawanan arah dengannya.

"AAAAA LARIII MONYET NGAMUKKKK."

All x Aamon-bxb [ONE/TWOSHOOT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang