OBSESSION pt.2

1K 47 34
                                    

Insting omega sialan!

Aamon meringkuk dibawah shower. Sekiranya sudah sejam ia meringkuk disana setelah kegiatan harian yang harus dilakukannya hampir setiap hari. Xavier tak pernah lelah untuk "menggempurnya" seperti binatang yang dalam masa kawin.

Aamon merasa jijik dan hina, bagaimana ia harus berpura-pura menjadi anjing penurut bagi pria jakung itu.

"Aamon? Kenapa kau lama sekali sayang?" Suara pria itu menggelegar dari balik pintu kamar mandi.

Aamon tak berniat sama sekali untuk menjawab, tubuhnya yang basah diguyur air shower yang sudah menyala dari setengah jam yang lalu. Wajah Aamon sudah pucat pasi, tapi ia tak peduli. Lebih baik dia begini, jika bisa dia berharap sampai ia tak bernyawa.

Xavier mendobrak paksa pintu kamar mandi. Pria berambut biru itu mendapati sang omega tengah meringkuk di bawah air shower, wajahnya panik. Ia berlari menuju lemari, mencari handuk dan jubah mandi.

Ia kembali lagi menghampiri tubuh ringkih itu, menghandukinya dan memakaikan jubah mandi pada sang omeganya. Xavier mendekap tubuh Aamon erat, menggendongnya ala pengantin dan di tidurkannya tubuh itu di atas ranjang.

'Hangat' batin Aamon tanpa sadar.

"Apa yang kau pikirkan?! Kau membuatku khawatir Aamon." Ucap Xavier, pria tinggi itu menaruh punggung tangannya ke dahi Aamon.

"Sekarang kau jadi demam. Akan ku ambilkan obat untukmu..."

Saat ingin beranjak pergi tangan Xavier ditahan. Entah apa yang merasuki pikiran Aamon, tubuhnya seolah bergerak sendiri.

"Dingin...bi-bisakah kau menemaniku saja?"

"Kau ingin aku menemanimu?" tanya Xavier dan di jawab dengan anggukan kecil dari Aamon.

"Baiklah.."

Xavier tidur disamping Aamon. Merengkuh tubuh itu dengan erat, mendekapnya dan memberikan kehangatan bagi sang omeganya. Aamon terlena dengan perlakuan Xavier akhir-akhir ini, meski dibalik sisi beringas dan brengseknya tapi terkadang ia di perlakukan lembut seperti ini.

Apakah ini sebuah perangkap? Ia tak tahu. Tubuhnya yang didekap dengan erat. Seolah tak akan membiarkan dirinya untuk kabur meninggalkan sang alpha lagi. Aamon takut. Takut jika saja dia benar-benar bisa jatuh ke dalam pesona seorang Xavier.

.

.

.

Malam sudah berganti pagi. Xavier perlahan mulai membuka matanya, entah mengapa rasanya hari nya sedikit lebih baik kemarin malam. Entahlah, mungkin karena sikap Aamon yang tanpa penolakan? Tangannya bergerak mencari Aamon, ia langsung terbangun tak kala tak mendapati siapapun berada di sampingnya.

Bergegas ia bangun dan memanggil ke segala penjuru arah kamar, namun tak ada sautan sama sekali. Wajahnya mulai geram, takut jika Aamon berhasil kabur lagi. Ia bergegas turun untuk mencari, sudah ada beberapa pikiran di otaknya mengenai hukuman apa yang pantas untuk 'lacurnya' itu.

"AAMON DIMANA KAU?!"

"KU HITUNG SAMPAI TIGA JIKA KAU TIDAK ADA MAKAN BERSIAPLAH!"

All x Aamon-bxb [ONE/TWOSHOOT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang