"Di sudut ruangan, dia membekap mulutnya. Menahan isak tangis, agar 'tak menggema. Mata yang biasanya ceria, kini redup menggambar sesak yang dia rasa. Dan, hatinya berteriak, "Kapankah kematian itu akan tiba?" Dia lelah akan dunia dan ingin bersama Tuhan-Nya."
-Sendu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Suara
PoesiaKetika tak ada manusia 'tuk berbagi cerita, tulisan menjadi pelampiasan menuangkan semuanya. Jangan lupa tinggalkan jejak, Kawan! Selamat membaca dan menikmati!❤️
Suara 31 || Kapan Tuhan?!
"Di sudut ruangan, dia membekap mulutnya. Menahan isak tangis, agar 'tak menggema. Mata yang biasanya ceria, kini redup menggambar sesak yang dia rasa. Dan, hatinya berteriak, "Kapankah kematian itu akan tiba?" Dia lelah akan dunia dan ingin bersama Tuhan-Nya."
-Sendu