Chapter 2 : Nyebelin

80 4 6
                                    

"Za! Aza!" Ibrahim berbisik di telinga Azalea untuk membangunkannya. Wanita itu hanya menggeliat dan tak kunjung membuka matanya.

"Za!" Kali ini Ibrahim sedikit mendekatkan wajahnya ke telinga Azalea. Bukannya bangun, Azalea malah memalingkan wajahnya sampai hidung Ibrahim tak sengaja mengenai pipi istrinya itu.

Sontak Azalea membuka matanya dan menemukan wajah Ibrahim hanya berjarak 1 senti dari wajahnya. Refleks Azalea mendorong Ibrahim sampai laki-laki itu terpental ke belakang.

"Ngapain deket-deket? Udah dibilangin jangan deket-deket!" omel Azalea.

Ibrahim membenarkan posisi duduknya. "Aku cuma mau bangunin kamu," jawab Ibrahim.

Azalea melirik ke arah jam yang ternyata masih menunjukkan pukul 4 pagi. "Ngapain bangunin gue jam segini? Gue masih ngantuk," ujar Azalea lalu kembali merebahkan tubuhnya.

"Waktunya sholat subuh," jawab Ibrahim.

"Sholat sendiri aja, gue ngantuk." Azalea mengibaskan tangannya.

"Aku sudah jadi suami kamu, artinya kamu udah jadi tanggung jawab aku termasuk masalah ibadah."

Azalea kembali duduk dan menatap Ibrahim tajam. "Duh pagi-pagi udah bawel!"

"Mau aku gendong ke musholla atau jalan sendiri?"

"Iya... iya... Nyebelin!" Azalea bangkit dan pergi ke kamar mandi. Meski keras kepala, nyatanya wanita itu masih mau menurut pada Ibrahim. Walaupun Ibrahim harus ekstra sabar dan ekstra bawel menghadapi Azalea.

Wajah Azalea terlihat lebih segar saat keluar kamar mandi. "Ayo!" Azalea berjalan ke arah pintu untuk pergi ke musholla.

"Pakek ini dulu." Ibrahim menahan tangan Azalea dan memakaikan sarung untuk menutupi kaki istrinya.

Azalea menautkan alisnya. "Di rumah cuma ada Papa sama Mama, ngapain pakek ginian?" tanyanya sedikit sewot.

"Biar kamu terbiasa menutup aurat kalau keluar kamar," kata Ibrahim lalu menggandeng Azalea keluar dari kamar tapi Azalea langsung melepaskan tangan Ibrahim dan berjalan mendahului suaminya.

Selesai berdo'a Azalea cepat-cepat melepas mukenahnya, hendak kembali ke kamarnya.

"Za, mau kemana?" tanya Ibrahim saat Azalea hendak pergi dari musholla.

"Tidur lagi lah, gue masih ngantuk," jawabnya sinis.

"Gak boleh, Za."

"Siapa yang ngelarang?"

"Nabi Muhammad bersabda yang artinya seusai shalat subuh, janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rizki, hadis riwayat Thabrani," jelas Ibrahim.

"Terus mau ngapain jam segini?"

"Ngaji."

"Gue gak bisa."

"Aku ajarin," kata Ibrahim lalu mengambil 2 al-quran di lemari yang ada di musholla.
Azalea sedikit menghentakkan kakinya sebelum kembali duduk dan memasang mukenahnya. Azalea yang pada dasarnya tidak bisa mengaji hanya diam memandangi deretan tulisan arab di al-qurannya seraya mendengarkan Ibrahim yang entah sudah membaca sampai bagian mana.

Ibrahim menghentikan ngajinya. "Za, bisa nyimaknya?"

"Ya nggak lah, kan udah gue bilangin gue gak bisa ngaji."

"Surat Yasin bisa?"

"Nggak."

"Al-fatihah?"

"Bisa tapi gak selancar lo bacaannya."

Bad Girl Jadi Mantu Kyai || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang