Sudah seminggu ini Hesa berada di rumah Keluarga Mahardita. Selama di sini Hesa selalu disuruh-suruh. Dia disuruh melakukan pekerjaan rumah, padahal di rumah sudah ada 5 pembantu tapi malah dia yang disuruh-suruh layaknya pembantu
Dan selama seminggu ini juga dia tak pernah menghubungi Kaivan. Alasannya karna Harsa, Harsa tidak mengijinkannya untuk menghubungi Kaivan
Saat ini Hesa sedang memijat kaki Harsa sambil mendengarkan Harsa yang menjelaskan apa yang harus dia lakukan saat mereka bertukar
"Nanti lo bakal ketemu sama pacar gw. Namanya Jericho, gw sering manggil dia Jeje. Trus lu juga bakal ketemu sama Jevano. Dia adiknya Jericho dan teman gw" jelas Harsa
"Lu harus nurutin apapun yang disuruh sama Jericho ataupun Jevano ngerti?" lanjut Harsa
"Ng-ngerti kak"
"Bagus. Sekarang elu yang cerita" suruh Harsa
Hesa diam sejenak, dia tengah berfikir apa yang akan ia ceritakan ke Harsa
"Umm aku sering manggil kak Marka dengan sebutan kak Ivan. Kak Ivan cerewet banget, nanti kakak harus nurutin apapun yang Kak Ivan minta. Kakak ga boleh jauh dari Kak Ivan, jam 5 sore harus ada makanan. Kak Ivan suka nasi goreng sama jus semangka. Nanti kalau kakak mau buat nasi gorengnya, kakak harus nyediain sosis yang banyak. Soalnya Kak Ivan suka banget kalau nasi gorengnya banyak sosis" Jelas Hesa
"Hm ok. Mulai besok lu harus ngejalanin hari dengan berpura-pura menjadi gw dan gw besok bakal seneng-seneng sama suami lo hahahhhaha" Harsa berdiri lalu pergi dengan tawa jahatnya
Hesa diam.
'Nanti Hesa bakal sanggup ga ya buat pura-pura jadi kak Harsa?' tanya Hesa pada dirinya sendiri
'Huh Hesa jangan mikirin itu dulu, sekarang Hesa harus bersih-bersih trus habis itu belajar. Besok Hesa udah mulai sekolah lagi'
Hesa berjalan keluar dari kamarnya lalu pergi ke gudang untuk mengambil alat untuk bersih-bersih
Hesa membersihkan rumah itu, mulai dari lantai dua hingga lantai satu. Ah iya di rumahnya ini hanya tingkat 2 saja tak seperti rumahnya dan Kaivan yang sudah seperti Mansion para miliarder di luaran sana
Ahh Hesa jadi rindu Kaivan sekarang
Setelah bersih-bersih tadi, Hesa langsung mandi. Dia hendak belajar sekarang namun mama Tira masuk ke dalam kamarnya
"Hesa" panggilnya
Hesa menoleh lalu menyahutkan panggilan mamanya
Hesa berjalan ke arah sang mama lalu duduk di ranjang samping mama Tira
"Kamu udah besarkan, udah bisa bedain mana baik mana benar. Kamu udah ga boleh manja-manjaan lagi, kamu udah besar harusnya bisa dewasa dikit. Kamu harusnya bisa jaga sikap kamu, jangan buat Harsa pusing karna sikap kamu. Harsa cerita tadi kalau dia cape sama sikap kamu, dia bilang kepalanya pusing karna tingkah kamu. Dia itu lemah Hesa, kamu jangan banyak tingkah bisakan?" Mama Tira natap Hesa dengan tatapan lelahnya
Ah tadi dia tak sengaja menjatuhkan salah satu bunga yang Harsa tanam saat dia sedang bersih-bersih di taman belakang. Mungkin karna itu Harsa pusing dan cape
"Maaf mama. Hesa janji Hesa ga bakal bikin kakak pusing, Hesa janji engga bakal bikin kakak sakit lagi"
"Bagus kalau gitu" Ujar mama Tira sinis lalu pergi dari kamar Hesa
Hesa menghela nafas lalu beranjak dari ranjang. Dia harus belajar agar nilai Harsa tak buruk. Dia tak mau membuat citra Harsa rusak karnanya
'Semangat Hesa. Hesa pasti bisa. Huum yaa Hesa pasti bisaa, jangan kecewain mama, papa, sama kakak. Hesa harus pintar agar kakak senang'

KAMU SEDANG MEMBACA
Hesa
FanfictionHesa dan Harsa adalah anak kembar tapi mereka berdua tidak sama. Harsa yang lahir 10 menit lebih dulu dari Hesa Harsa itu pintar, baik, ramah, cantik, anggun, dia juga menjadi primadona di sekolahnya karna kecantikan dan juga kulit putihnya Sedangk...