REIGN OF THE HUNTERS (ROTH) 3

Chapter 417 A Troublesome Matter

Bab 417 Sesuatu yang Merepotkan

Ye Ci mengangkat alis di Fleeting Time. Dia ingin menguji kesabarannya, dan daya tahan lengannya.

Itulah mengapa dia terus berbaring di dahan dan menatap pria di bawah. Tapi ternyata dia lebih sabar darinya. Dia berdiri tak bergerak seperti patung, dengan senyum di wajahnya. Dia tidak kehilangan kesabaran, dia juga tidak menunjukkan ketidakpuasan. Dia berperilaku seolah-olah itu adalah sesuatu yang diharapkan darinya.

"Hei, apakah tanganmu tidak lelah?" Ye Ci memanggilnya.

"Tentu mereka." Fleeting Time menjawab dengan jujur, dia tidak keberatan.

"Lalu kenapa kamu tidak menurunkan tanganmu?" Ye Ci berada di tepi membuat ulah. Kenapa dia harus selalu menguji kesabaranku? Apakah dia tidak tahu bahwa saya dikenal karena itu?

"Karena aku menunggumu."

Ye Ci mendengus padanya dan mengangkat dagunya, "Baiklah. Anda bisa tetap seperti itu. Aku tidak akan turun ke sana."

"Baik!" Fleeting Time tidak marah, dan malah menjawab secara alami. Setiap orang yang tidak mengenalnya bahkan akan berpikir bahwa dia adalah seseorang yang memiliki temperamen yang baik. Tapi apakah dia?

"Oi, apakah kamu benar-benar berpikir aku akan melompat seperti itu? Aku tidak akan pernah melakukan sesuatu yang begitu menjijikkan." Ye Ci memanggilnya sambil mempertahankan posturnya.

Dia tidak menunjukkan sedikit pun ketidaksenangan. Senyum di wajahnya semakin cerah. Seolah-olah dia yakin bahwa dia telah menang.

"Saya telah melihat hal-hal seperti ini di film dan TV. Aku tidak akan jatuh untuk itu. Aku bisa mendarat dengan aman dari tempat yang lebih tinggi dari ini. Pindah!"

Tapi Fleeting Time masih tersenyum pada Ye Ci. Dia menghela nafas dan memanggilnya, "Gongzi kecil, kurasa aku tidak bisa menangkapmu sekarang bahkan jika kamu menginginkanku juga. Aku bisa merasakan lenganku menegang. Aku tidak bisa memindahkan mereka. Bisakah Anda datang ke sini dan membantu saya memeriksanya?"

Ye Ci menatap ekspresi Fleeting Time dan menghela nafas. Dia menolak untuk percaya apa yang dia katakan. Dia tidak terlihat seperti orang yang tidak bisa bergerak. Dia menggigit bibirnya. Untuk alasan yang tidak diketahui, kehangatan merembes ke dalam hatinya saat dia melihat lengannya yang terbuka.

"A-Aku hanya akan membantumu memeriksa tanganmu, oke?" dia melihat sekeliling, dan menarik napas dalam-dalam sebelum melompat turun setelah memastikan tidak ada orang lain di sekitarnya.

Fleeting Time menarik sosok lemah itu ke pelukannya dan membenamkan wajahnya ke rambut keperakannya. Dia bisa mencium aroma samar rumput dan sinar matahari di rambutnya. Itu adalah perasaan yang sangat menyenangkan.

Dan Ye Ci dipenuhi rasa malu. Apa hal yang bodoh untuk dilakukan . Dia berpikir untuk dirinya sendiri. Saya harap tidak ada yang melihatnya. Jika mereka melakukannya... Reputasiku habis... Jantungnya berdebar kencang di dadanya dan pada saat yang sama, dia juga bisa mendengar detak jantung Fleeting Time.

Sepasang bibir menempel di lehernya. Mereka lembab, tetapi mereka juga meninggalkan sensasi berapi-api di mana mereka bertemu kulitnya.

Dia berusaha mendorong Fleeting Time menjauh, tetapi dia mengencangkan cengkeramannya, "Fleeting Time, jangan lakukan itu." dia terlihat menelan ludah.

Darah Fleeting Time mendidih. Tapi ketika suara Ye Ci masuk ke telinganya, dia menghela nafas.

Ye Ci menyandarkan kepalanya ke bahunya, menikmati sinar matahari yang menyinari mereka, dan tubuhnya menjadi rileks, "Waktu Singkat, kamu memiliki banyak tulang." katanya setelah lama terdiam.

Dan dia menerima tawa sebagai tanggapan, "Kami berdua memiliki jumlah tulang yang sama."

Ye Ci segera menyadari kebodohan kata-katanya, "Kamu bukan orang yang menyenangkan."

"Betulkah?"

"Ya."

"Betulkah?"

"Ya."

"Ah, benarkah?"

"Ya."

Ini berlanjut untuk waktu yang lama sebelum keduanya akhirnya tertawa terbahak-bahak.

Cuacanya bagus, dalam permainan dan dalam kehidupan nyata.

Zuo Xiaolan dan Ye Nantian pergi jalan-jalan sore setelah makan malam, dan Ye Ci dan Bai Mo juga melakukan hal yang sama. Tan Polang adalah satu-satunya yang tersisa di rumah. Air mata mengalir di pipinya saat dia berdiri di balkon. Mengapa si bungsu selalu harus berada di belakang dan membersihkan piring? Aku juga ingin keluar!

Terlepas dari keluhannya, Tan Polang menyelesaikan misinya membersihkan piring. Kesedihannya semakin dalam saat matanya menangkap papan panah di ruang tamu.

Tiga anak panah mencuat dari papan, dan dua di antaranya "beristirahat" di area yang bertanda "istirahat", sedangkan salah satunya berada di area yang berlabel "lakukan semua tugas".

Tentu saja, dua anak panah itu milik Ye Ci dan Bai Mo, sedangkan sisanya milik Tan Polang. Begitulah cara mereka bertiga memutuskan siapa yang akan melakukan tugas, dan jelas bahwa Tan Polang adalah pecundang terbesar.

Ponsel Tan Polang berdering saat dia meluapkan kesedihannya. Yang sangat mengejutkannya, penelepon itu adalah Absalom.

Silent Hymn selalu menjadi orang yang menghubunginya saat dia masih bersama Genesis. Sangat jarang bagi pemimpin guild sendiri untuk memanggil nomor tersebut.

Absalom memulai pembicaraan dengan membicarakan hal-hal yang sangat sepele. Dia bertanya tentang kesejahteraan Tan Polang, dan kemudian beralih ke apa yang dia lakukan di kehidupan nyata. Bocah itu akhirnya menghela nafas setelah percakapan berlangsung lama, "Apa yang kamu butuhkan dariku, pemimpin guild? Berhenti berbelit-belit. Ada tugas yang harus aku lakukan."

Tapi Absalom masih belum langsung ke intinya. Kesabaran Tan Polang sudah mencapai batasnya, "Pemimpin serikat, saya akan menutup telepon sekarang jika Anda tidak memiliki hal penting untuk diberitahukan kepada saya. Biaya teleponnya tidak murah kan?"

"Yah, aku yang membayar." jawab Absalom.

"Yah, bukankah aku membantumu menghemat uang?" Tan Polang terkekeh, "Ayo, berhenti bertele-tele. Bukankah kita seharusnya berteman?"

"Baik-baik saja maka. Polang, apakah Fleeting Time pernah ke tempatmu? Apakah dia masih di sana atau sudah pergi?" kata Absalom.

"Eh?" Tan Polang terkejut dengan pertanyaan itu. Apakah Fleeting Time tidak memberi tahu Absalom di mana dia berada? Haruskah aku merahasiakannya darinya juga? Tapi bagaimana jika itu sesuatu yang penting? "Kenapa kamu menanyakan ini?"

Absalom memijat pelipisnya. Dia bisa mendengar isak tangis Mo Leng dari bawah. Dia berada di ambang kehilangan akal sehatnya. Orang yang paling menakutkan di dunia ini bukanlah orang yang tidak takut mati, mereka mungkin orang yang tidak tahu malu.

Dia dan istrinya Sour Apple tidak terlalu berkulit tebal. Inilah mengapa tidak ada yang bisa mereka lakukan terhadap orang-orang seperti Mo Leng. Wanita itu mendengar kabar bahwa Fleeting Time telah kembali ke negara itu, dan dia telah mencarinya tanpa hasil. Inilah sebabnya mengapa suami dan istri sekali lagi menjadi korbannya.

Tindakan Mo Leng membuat Absalom marah besar, tetapi kemarahannya mereda ketika Mo Leng menangis.

Tidak ada yang bisa dilakukan Absalom. Dia selalu menganggapnya sebagai masalah Fleeting Time, tapi sekarang malah dia. Sialan Anda! Tidak bisakah kamu menangani Mo Leng terlebih dahulu sebelum pergi menemui Gongzi You dan menghilang?

Isak tangis dari Mo Leng terus menyiksa Absalom yang menelepon ke atas. "Sepertinya aku menemukan diriku dalam situasi yang sangat merepotkan."