REIGN OF THE HUNTERS (ROTH) 3

Chapter 448 A Mission

Bab 448 Sebuah Misi

Ye Ci merasa tidak perlu membuang waktu untuk pertengkaran sia-sia dengan NPC dengan kepribadian kekanak-kanakan. "Naga, kenapa kamu di sini?" dia memutuskan untuk mengajukan pertanyaan ke jawaban yang paling diinginkan sebagai gantinya.

"Tentu saja aku akan berada di sini! Ini adalah istanaku! Mengapa Anda harus menanyakan sesuatu yang begitu bodoh? " Naga mendengus.

Ye Ci mengepalkan tinjunya, menarik napas dalam-dalam, dan mengendurkan cengkeramannya. Lupakan saja Ye Ci, tidak perlu bagiku untuk menurunkan diriku ke levelnya. Bukankah dia hanya sekumpulan data?

"Saya tahu ini adalah istana Anda, dan tentu saja wajar bagi Anda untuk berada di sini." dia berbicara setelah membujuk dirinya sendiri untuk menenangkan sarafnya, "Tapi karena kamu di sini, mengapa kamu masih membutuhkan aku untuk mendapatkan barang untukmu" tanya Ye Ci. Anda idiot! Adalah kata-kata yang ingin dia katakan pada Naga.

Tapi Naga mengabaikan kesopanannya, "Aku adalah roh, oke? Bagaimana saya harus mengambil sesuatu? Apakah kecerdasan Elf turun sejak zaman Dauer? " Pangeran Kegelapan menari di udara, memamerkan jubah indahnya dan memamerkan penampilannya seperti burung merak.

Dan jelas bahwa Ye Ci sudah berada di batas kesabarannya. Dia tidak menunjukkan sedikit pun emosi. Tubuhnya santai saat dia bersandar di salah satu altar batu.

Dia menatap Naga dalam diam, dengan wajahnya tanpa emosi, dan memenuhi seluruh ruang di sekitarnya dengan aura ketidaksenangannya.

NPC yang sedang berjingkrak-jingkrak itu akhirnya merasakan amarah yang mengalir dari Ye Ci, "Hei, apa kamu marah, Elf?"

Ye Ci memutar matanya ke arah raja iblis. Apakah dia menjadi agak lambat karena isolasi ribuan tahun? Dia mengabaikan pertanyaan itu dan menunjuk ke senjata, "Bagaimana kamu mendapatkan barang-barang ini?"

"Oh ini?" Naga, yang melayang-layang, berhenti di udara dan seringai muncul di wajahnya, "Tentu saja ini adalah rampasan perangku."

Ye Ci masih bisa mengingat sejarah yang dia baca dari Perpustakaan Nasional. Sembilan Pahlawan Besar dari Aliansi bersatu dalam pertempuran terakhir melawan Naga di puncak konflik, tetapi mereka semua dibunuh oleh Pangeran Kegelapan.

Naga, bagaimanapun, tidak dapat menikmati kemenangannya. Tubuhnya disegel oleh lingkaran sihir yang diciptakan oleh Sembilan Pahlawan sendiri. Hanya jiwanya yang bisa lolos dari penjara abadi.

Keseimbangan kekuatan antara ras Aliansi direshuffle setelah kematian pemimpin mereka, sementara kekuatan Chaos juga berantakan dengan kekalahan penguasa tertinggi mereka.

Dan ini akhirnya menyebabkan perlombaan antara kedua belah pihak untuk mencari jalan bagi kebangkitan raja-raja mereka. Ini kemudian akan dipengaruhi oleh garis pencarian utama Takdir, melalui kemajuan pemain saat menyelesaikan pencarian mereka.

Ye Ci menggosokkan tangannya ke masing-masing senjata. Orang dapat mengatakan bahwa mereka dibuat dengan sangat baik hanya dengan pandangan sekilas. Tatapannya menyapu deretan senjata sebelum akhirnya mendarat di seringai lebar di wajah Naga, "Katakan padaku, Naga. Apa yang kamu ingin aku lakukan untukmu?"

"Aiya, kamu sama sekali tidak seperti Dauer. Mengapa Anda begitu langsung? Bukankah seharusnya kau melibatkanku dalam perdebatan antara yang baik dan yang jahat sebelum menanyakan hal itu kepadaku..." Suara Naga terus berlanjut dan dia tidak mau berhenti.

Terlepas dari tatapan tidak sabar dari Ye Ci, NPC tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti sampai dia akhirnya memotongnya dengan pertanyaannya sendiri, "Naga, sudah berapa tahun kamu disegel?"

"Hmm?" Pertanyaan tiba-tiba Ye Ci membuat Naga keluar dari jalan pikirannya. Butuh beberapa saat sebelum dia bisa mengumpulkan jawaban, "Beberapa ribu tahun kurasa." dia mengangkat bahu, "Orang yang terjebak di penjara seperti itu merasakan waktu secara berbeda."

"Apakah kamu memiliki seseorang yang berbicara denganmu?" Ye Ci mengangkat alis.

"Tentu saja tidak!" Ekspresi Naga menjadi gelap, "Aku sendirian ketika kesembilan orang itu menyegelku. Saya seharusnya menyegel mereka secara terpisah sehingga mereka dapat menderita seperti saya..."

Ye Ci menghela nafas mendengar kata-katanya. Tunggu, bukankah kamu marah pada hal yang salah, "Katakan padaku apa yang kamu ingin aku lakukan." belajar dari kesalahannya beberapa saat sebelumnya, dia berbicara sebelum Naga bisa melanjutkan garis singgung lainnya.

Naga rupanya tidak senang tidak senang ketika dia dipotong oleh Ye Ci. Dia mengertakkan gigi dan Pemburu, tetapi tidak ada kata yang keluar dari mulutnya.

"Naga," Ye Ci meninggikan suaranya, "Upaya untuk membebaskan kesembilan pahlawan berjalan dengan sangat baik. Anda tahu apa artinya melepaskan mereka, dan apa yang akan terjadi jika Anda tetap disegel sementara mereka dapat berkeliaran dengan bebas. Kami memiliki pejuang yang cakap, tetapi mereka memiliki jumlah. Memiliki para pahlawan di pihak mereka akan sangat menguntungkan mereka. Apakah Anda yakin ingin menunda ini lebih lama lagi?" dia mengangkat alis pada Pangeran Kegelapan, "Atau mungkin kamu ingin mati di tangan mereka kali ini?"

Ekspresi Naga semakin gelap, "Apa menurutmu aku belum memikirkan itu? Tapi..." dia menahan kata-katanya, dan melayang ke arah haluan dan berkata kepada Ye Ci, "Ini adalah busur Dau'er. Dan sekarang itu milikmu."

Dia mengirim busur terbang ke arah Ye Ci, yang menyambarnya dari udara.

Ini berat. Pikir Ye Ci sambil mencengkeram busur. Sekilas pada persyaratan Kekuatan busur memberi tahu Ye Ci bahwa dia tidak dapat menggunakannya secara maksimal pada levelnya saat ini. Dia harus setidaknya lvl100, tapi dia masih di lvl89. 11 tingkat untuk pergi.

'Busur Raja yang Rusak' nama senjata itu ditampilkan dalam pandangan Ye Ci. Hanya ada garis pendek dalam deskripsi haluan 'Status tersedia setelah melengkapi.'. Tapi cahaya merah di sekitar senjata itu adalah tanda bahwa dia belum mencapai level untuk melengkapi busurnya.

"Apa yang perlu saya lakukan adalah sederhana, Elf."

Ye Ci menempatkan busur di inventarisnya, dan menatap Naga.

"Pergi, kembalikan kepalaku."