#02

3.2K 335 22
                                    

Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook

☆☆☆

Suara bel disebuah pintu apartement mewah membuat pemiliknya yang masih bergulat dibawah selimut merasa sangat terganggu. Jimin berusaha keras menutupi telinganya menggunakan bantal, tetapi suara bel tersebut tak kunjung berhenti bahkan terdengar lebih kasar dan tidak sabaran.

“Yaish, siapa yang datang pagi-pagi sekali! Apa dia tidak tau hari ini hari minggu!” Gerutu Jimin, mengacak kasar rambutnya.

Jimin akhirnya memaksakan diri untuk menyingkap selimut hangatnya dan beranjak dari ranjangnya lalu berjalan terhuyung keluar dari kamarnya tanpa mencuci muka maupun merapikan rambutnya terlebih dahulu. Dengan menggerutu sebal ia menghampiri pintu utama dan membukanya dengan kasar.

“Apa?!?”

Mata Jimin membulat sempurna mengetahui siapa yang ada dibalik pintu apartementnya. Seorang lelaki tampan tengah berdiri sembari melipat kedua tangannya di depan dadanya. Wajahnya menunjukan raut kesalnya.

“Aish, kau!” Tunjuk Jimin kepada lelaki itu.

“Kenapa lama sekali membuka pintunya? Aku lelah berdiri disini seperti orang bodoh!” Maki sang tamu sebelum melewati tubuh Jimin dan masuk ke dalam apartement begitu saja.

“Ya, siapa yang mengizinkanmu masuk ke apartementku? Dan juga, darimana kau tau aku tinggal disini?” Tanya Jimin kesal seraya menutup pintu apartemennya.

“Aku bertanya kepada adikmu yang cantik itu. Cepatlah bersiap, kita harus segera mencari bahan untuk presentasi.”

“Bahan presentasi? Kau datang sepagi ini dan membangunkanku hanya untuk itu?” Jimin memekik, suaranya melengking tinggi.

“Memangnya apalagi?” Sang tamu memasang wajah tak berdosanya.

“Bukankah kita sepakat untuk pergi pukul 10?” Jimin melirik jam dinding di apartementnya dan dia kembali memekik. “Lihatlah, sekarang masih pukul 8 pagi!”

Jungkook dengan santai melompat duduk disofa kesayangan milik Jimin. Ia meraih remote yang berada di dekatnya dan menghidupkan televisi. Tangannya juga tak luput untuk mengambil cemilan yang berada diatas meja. Pemuda itu menaikan kedua kakinya diatas meja tanpa rasa bersalah sedikitpun.

“Aku ada janji kencan pukul 10 nanti. Jadi cepat bersiaplah, kau bau sekali.” Sindir Jungkook membuat Jimin mendengus tak percaya.

“Cih, persetan dengan jadwal kencanmu itu.”

Dengan penuh amarah karena ulah lelaki bajingan itu, Jimin kembali masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu dengan kasar hingga membuat dinding apartement bergetar. Jungkook hanya menatap pintu itu sejenak sebelum kembali terfokus kepada layar televisi. Dia masih tidak ingin melewatkan animasi spongebob favoritnya.

Satu jam kemudian, Jimin keluar dari kamarnya dalam keadaan yang sudah segar bugar. Jungkook sempat terpana dengan kecantikan alami Jimin. Jimin mengenakan sweater biru yang terlihat kebesaran karena tangan mungilnya sampai tenggelam di dalam lengan. Rambutnya yang basah juga terlihat begitu sexy dimata Jungkook.

[ FREE ] B A B YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang