[ FREE ] B A B Y

#13

Jeon Jungkook - Park Jimin

☆☆☆

“Aaaww, Jeon Jungkook… Ini sakit.”

Jimin hanya bisa menahan rasa sakitnya ketika Jungkook menarik lengannya keluar dengan paksa dari kamar tersebut. Wajah dingin Jungkook membuat Jimin mulai ketakutan.

Jungmin masih berada diruang tengah sehingga Jungkook tak mungkin membawa Jimin kesana. Ia pun memutuskan membawa Jimin kekamarnya.

“Ya, sakit!” Rengek Jimin, merasakan nyeri dilengan kanannya yang dicengkeram Jungkook. Tetapi lagi dan lagi, Jungkook mengabaikan rintihan Jimin dan memaksa si mungil itu untuk ikut dengannya.

Jimin memekik pelan ketika Jungkook menghempaskan tubuhnya dengan kasar diatas ranjangnya.

“Kau…” Jungkook menarik kerah baju Jimin dengan kasar ke arahnya. Wajah mereka kini saling berhadapan dalam jarak dekat.

Dengan susah payah, Jimin berusaha menelan salivanya ketika melihat wajah Jungkook yang benar-benar terlihat sangat marah itu. Wajah lelaki itu memerah dan menatapnya tajam.

“Siapa yang mengizinkanmu masuk keruangan tadi, hah?” Bentak Jungkook membuat Jimin terkejut sampai menutup kedua matanya, ketakutan.

“A-aku…”

“Berani sekali kau masuk tanpa izinku. Kau tau, ibu dan kakakku bahkan tak kuizinkan untuk masuk kesana!” Potong Jungkook marah.

Melihat Jungkook yang murka seperti ini membuat Jimin ketakutan. Rasa sakit masih dirasakan dipergelangan tangannya yang memerah bekas cengkeraman tangan Jungkook.

“Aku hanya penasaran. Sungguh, tadinya aku tidak tau jika itu sebuah kamar terlarang.” Jawab Jimin pelan.

Jungkook memejamkan matanya dan menarik nafas panjang. Dia segera melepas kerah baju Jimin dan kembali menegakkan tubuhnya.

“Aku mengizinkanmu memakai semua ruangan di apartement ini karena kau istriku. Tetapi tidak dengan kamar itu karena kamar itu bukan milikku dan milikmu. Kau mengerti?”

Jimin segera mengangguk cepat, mengiyakan perintah Jungkook yang mendengus pelan dan hendak berbalik untuk pergi jika saja suara Jimin tidak menahannya.

“Jungkook…”

Tubuh Jungkook berhenti tetapi tidak menoleh maupun menjawab panggilan Jimin.

“Kamar itu…” Tanya Jimin takut-takut. “Kamar itu… kalau aku boleh tau, apa kamar itu milik kekasihmu?”

Jungkook membalikan badannya dan menatap Jimin dengan kening berkerut. Ditatapnya Jimin yang masih duduk diatas ranjang dengan pakaian dan rambut yang berantakan.

Seringaian muncul diwajah Jungkook sebelum ia menjawab dengan datar. “Kau tidak butuh jawabanku.”

“Untuk apa aku bertanya jika tidak ingin mendengar jawabannya?” Sambar Jimin cepat membuat Jungkook semakin melebarkan senyumnya.