Happy Reading
"KAMU INI SUDAH ANAK TIDAK BISA DI ANDALKAN, SEKARANG CUMA TIDUR AJA. SEHARUSNYA KAMU DULU TIDAK USAH LAHIR KALAU HANYA JADI BEBAN SAYA" teriak ayahnya setelah uya membuka pintu kamarnya.
"Saya mau mengambil semua ATM kamu, kunci mobil, motor. Semuanya" kata ayah uya dengan mengobrak abrik meja belajar uya.
"Jangan sampai hari ini saya lihat kamu menggunakan semua fasilitas yang sudah saya berikan ke kamu. Terserah kamu mau kuliah atau tidak terserah" lanjut ayah uya dengan menunjuk wajah uya.
"KAMU NGERTI UYAAA!!!" Teriak aya uya tepat di depan wajah uya
"Ngerti ayah" balas uya dengan nada bergetar dan menunduk.
Setelah uya memberikan semua yang diminta ayahnya, lantas sang ayah keluar dan membanting pintu kamar uya.
Uya sudah tidak kuat, tubuhnya bergetar hingga iya terjatuh ke lantai. Air mata yang menetespun sudah tidak bisa di bendung lagi.
Setelah 10 menit, uya menetralkan keadaan hatinya. Perlahan dia bangkit dan menutup pelan pintu kamarnya.
Saat pintu akan tertutup sempurna tiba-tiba mbok surti yang merupakan ART dan sudah merawat Uya sejak kecil menghampiri uya. Sejak ayahnya uya menggedor pintu, mbok surti sudah memiliki firasat yang tidak enak. Dia lantas mengikuti ayah uya dan bersembunyi di balik dinding sebelah kamar uya.
"Neng, neng uya..." sendu mbok surti dengan memeluk erat anak majikannya yang sudah dia anggap sebagai anaknya sendiri.
Uya membalas pelukan mbok surti.
"uya nggak papa mbok" balas uya dengan wajah tersenyum.
"kenapa neng uya menagtakan itu, mbok tau semua neng. Neng uya kuat. Mbok nggak tega" dengan nada yang terbata bata mbok surti mengatakan itu pada uya. Dia tau bahwa anak majikannya itu sudah sangat rapuh. Selama 21 tahun dia bekerja di rumah pratama, dia sudah tau bagaimana uya di perlakukan tidak baik oleh ayahnya.
"mbok, uya nggak papa. Udah mbok jangan nangis. Sekarang uya mau mandi, uya ada kelas jam 9 mbok dan ini udah jam 8, nanti uya telat kalau nggak buru buru" balas uya tenang, karena dia tidak mau membebani siapa pun.
"mbok buatkan sarapan ya neng" rayu mbok surti karena dia tidak ingin uya sakit.
"nggak usah mbok, uya nanti beli makan di kampus aja" jawab uya santai dan tersenyum.
"neng, maaf ya mbok nggak bisa bantu apa-apa. Mbok turun dulu ya neng" lanjut mbok surti dengan mengelus pundak uya.
Uya hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Setelah kepergian mbok surti. Uya terduduk lesu, dia tau bahwa mbok surti sangat baik padanya. Tapi dia tidak ingin membebani mbok surti dengan masalahnya.
Uya bergegas mandi dan menyiapkan beberapa oerlengkapan yang iya gunakan untuk keperluan kuliahnya. Ia berangkat menggunakan ojek online, karena hanya itu satu-satunya agar dia cepat sampai di kamousnya.
Sejak dia membuka hp, uya sama sekali tidak membalas pesan fandi mauapun pesan lainnya. Hal tersebut membuat fandi mulai bingung dengan sikap uya. Ya mereka berpacaran baru 5 bulan. Pasti belum banyak yang fandi tau tentang uya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pov Fandi
"uya kenapa ya, dari kemarin hpnya nggak aktif, telfon nggak di angkat. Pagi ini di telfon tiba tiba di matikan. Sampe sekarang dia belum buka pesan aku" renung fandi saat dia sarapan di tempat kerja nya.
"kenapa lu bang, nglamun aja?" sapa teman fandi saat melihat fandi melamun.
"nggak papa, lagi mikirin pacar gua" jawab fandi santai.
"jangan dipikirin aja, nikahin gitu bang" ejek temannya yang kemudian diikuti tawa sama yang lain.
"hmm yayaya, yaudah lanjutin sarapan kalian!" perintah fandi pada adik tingkatnya.
"siap bang!" jawab mereka semua dengan kompak.
Sedangkan fandi masih bergelut dengan pikirannya sambil sesekali menyuap makanan yang terhidang didepannya
"kamu kenapa sayang?" tanya fandi dalam hati.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kurang lebih 30 menit, uya telah sampai di kampus. Dia langsung bergegas ke ruang kelas yang di tuju. Di sana uya melihat beberapa temannya yang sudah datang."Eh lu ngapain telat anjir...ngos-ngosn lagi" sapa Maudi, teman dekat Uya.
"5 menit doang ah elah, mana tu pak yadi?" jawab uya santai.
"nggak dateng dia, lagi ke luar kota" jawab sindi.
"yaelahhhh, gue udah cape cape kesini. Mana hari ini cuma 1 lagi matkulnya. Rugi ahhh" omel uya, sambil terduduk lesu, karena dia baru aja lari lari demi masuk kelas tersebut. sampai dia melupakan satu hal yaitu mengabari kekasihnya. Uya berniat mengabari kekasihnya jika sudah sampai rumah.
"yaudah yuk kita ke mall aja, bosen juga" ajak si tasyi.
"lest gooo" jawab mereka bertiga dengan serempak.
"Uyaaa..." tiba tiba ada laki laki yang memanggil uya.
Uya menoleh, ia sudah hafal siapa suara itu, dia doni teman uya sekelas yang dari awal sudah mendekati uya sejak masih maba. "ya don, kenapa" jawab uya santai.
"kamu mau kemana ya?" tanya doni ke uya.
"mau ke mall, kenapa?" jawab uya.
"besok antar aku ketemu anak ukm bisa?"
"kayanya nggak bisa deh, sama anak yang lain aja jangan gue"
"okey ya, ati-ati ke mall nya" akhir doni. Sedangkan uya hanya ngangguk.
Akhirnya mereka pergi ke mall terdekat dari kampus.
Ya uya memiliki 3 sahabat Maudy, Sindi dan Tasyi. Mereka teman dekat Uya sejak awal kuliah.Hay Guys, maaf ya disini aku masih belajar menulis cerita. Jadi ini merupakan pengalaman pertama kali aku membuat cerita di wattpad
semoga kalian suka ya
mungkin untuk bab awal awal masih sedikit
nanti mungkin kalau sudah banyak belajar dan masukan dari kalian akan ku perbaiki dan menambah panjang cerita pada bab selanjutnya
see you guys
KAMU SEDANG MEMBACA
This Girl is Uya
Short StoryUya, Perempuan ceria namun menyimpan banyak luka. Dia dari keluarga yang kaya namun tidak dengan kebahagiaan dalam hidupnya. Dia selalu berharap ada seseorang yang bisa membawanya keluar dari kehidupannya.