14

130 8 3
                                    

Malam ini Pengurus acara sudah berkumpul karena , akan ada permainan yang akan dilakukan bersama

"Baik, mohon perhatian nya saya akan memberitahu sesuatu kami sepakat akan mengadakan game jerit malam , maka dari itu persiapkan diri kalian dan siapkan kelompok yang berisi 10 orang saya tunggu 15 menit dari sekarang " ucap zeon

" Dar kalian ikut aja , gua nanti ijin ke kak zeon kalo gua ga ikut " ucap Vera tersenyum tipis

" Yakin ver? " Adara menyakinkan

" iya gua yakin "

" Gua temenin aja deh , gua juga lagi dapet "

" Serius Dar? Lu ikut aja gapapa , gua bisa di temenin sama kak zeon atau temen temennya "

" Gua temenin aja "

" Yaudah Dar "

" Sel ayo kesana Revan manggil kita "

Selvi yang melihatnya hanya mengangguk

" Kalian berdua kita tinggal dulu ya , jangan jauh jauh sama kak zeon biar kalian aman " pinta Selvi tersenyum

Adara dan Vera hanya membalas dengan senyuman

Selvi dan Maudy menghampiri Revan dan teman temannya

" Loh kalian berdua aja? " Heran Alaska

" Adara lagi dapet Vera gamau ikut " Selvi menjawab

" Gua temenin mereka deh "

" Sama gua juga "

" Lo kal lix Al masa gua bertiga doang anjir lu pada " kesal Revan

" Mending kalian ikut aja , mereka udah bilang ke kak zeon kok kalo mereka ijin jadi gua rasa mereka aman aman aja " jelas Selvi

" Gua ga percaya Ama tuh cowok " ucap Haikal dingin

Adara dan Vera yang melihat temen temennya sedang debat pun menghampiri nya

" Ada apa sih? Kok kalian belum bikin barisan juga , liat yang lain udah pada baris "

" Mereka pengen disini jagain elu Dar " kekeh Maudy

" Astaga kalian ini , udah sana berangkat, gua gapapa kok , kan ada panitia terus gua rasa juga geng nya bunga ikut semua jadi aman " Adara meyakinkan mereka

" Yakin dek? "

" Iya bang , yakin kok "

" Yaudah deh , ayo kita baris " Alaska pasrah

" Semangat oke " Vera menyemangati nya lalu tersenyum

Setelah semuanya baris

" Eh kita kurang orang , kan kita ada 6 " Revan melirik ke teman temannya

" Oke Semuanya udah dapet kelompok ya " teriak zeon dari depan lapangan

Felix mengangkat tangannya

" Kita kurang 4 "

Zeon melirik barisan Felix sampai belakang dan menghitung nya

" Udah pas , coba itung aja "

Felix dan teman nya melirik ke belakang

Geng bunga tersenyum manis

" Dih sejak kapan lu disini " Felix terkejut adanya geng bunga di barisan belakang

" Nebeng kelompok Kaka ya "

" Ga ada apa apan nebeng nebeng , sana cari kelompok lain " Revan kesal

" Ayolah kak yang lain udah pas kelompok ini doang kosong "

ADARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang