Bagian 10

2.8K 316 15
                                    

Happy Reading
.
.
.

"Terimakasih sudah memberi tahu ku Meimei," Wang yibo membungkuk hormat. Setelah itu meninggal kan ruangan itu.

Untuk pertama kalinya setelah perjodohan itu,dia mendengar panggilan itu lagi, panggilan dari sahabatnya. Gadis itu menangis ada sedikit senyum mengembang.

Wang yibo sudah berlari kesetanan.
Dia tidak perduli apapun. Yang dia tahu doa harus bertemu kekasih nya yang baru saja mereka resmikan Berapa jam lalu. Mereka sudah berada dalam mobil. Wang yibo meremas tangan nya. Matanya melirik ke sana kemari tidak bisa tenang.

Fakta bahwa dia sudah memiliki dua orang anak yang sekarang berusia lima tahun dari pria yang dicintainya. Tidak perduli xiao zhan pria atau wanita yang penting anak-anak nya lahir dari  pria yang dicintainya.

Sekarang dia mengerti mengapa Xiao Zhan bisa begitu membenci nya. Di bisa membayangkan bagaimana xiao zhan mengandung sendirian, mengurus mereka serta membagi waktu nya antar bekerja dan mereka. Bagaimana Xiao Zhan kehilangan hak bebas nya. Sementara dia, dia hanya mencari dan mencari itupun tidak sebanding dengan penderitaan nya. Bagaimana seorang mengandung tanpa ayah dari bayinya, sangat kejam.

Wang yibo tidak peduli lagi, jika harus memohon bahkan harus merangkak dan mencium kakinya akan dia lakukan. Dia tidak perduli akan di pukul atau dibunuh sekali pun dia tidak perduli, dia hanya ingin kata maaf dari kekasih nya dan anak-anaknya.

Dia membenci dirinya, mengapa dia harus mengulang apa yang di lakukan ayahnya. Padahal itu hal yang paling di bencinya. Ketika dia berusia lima tahun dan ayah nya menikah dengan wanita yang dipilih kakeknya. Bagaimana ibunya berjuang sendirian, melihat ibunya menangis setiap malam karena pria bajingan itu. Lalu mengapa dia melakukan hal yang sama seperti ayahnya.

Mereka telah tiba di hotel tempat mereka menginap. Yibo berlari dengan cepat tiba di depan pintu kamar xiao Zhan.

Brak.

Wang yibo membuka pintu kamar itu dengan kasar. Sebelum nya Xiao Zhan sudah memberi tahukan sandi kamar nya sebelum Wang yibo pergi tadi.

"Zhan Ge, Kau dimana--- Xiao Zhan? Apa kau di kamar mandi? Zhan! Xiao Zhan. Ge bisa kah kau keluar sebentar. Kita harus bicara," Nafas nya memburu. Dia mencari di seluruh isi kamar namun tidak ada.

Pandangan nya tertuju pada note kecil di atas nakad dekat ranjang.
Wang yibo mendekati nakas membaca isi nya. Wang Yibo jatuh terduduk di atas ranjang.

"Tidak lagi Ge. Kenapa kau melakukan nya lagi-- Aku meminta tamu untuk menunggu ku. Apakah sulit? Aku mohon jangan menghukum ku lagi...." tangis nya pecah. Telapak tangan nya menutupi wajahnya dengan siku bertumpu pada pahanya.

"Hikss Ge. Bagaimana cara aku harus meminta maaf pada mu," dengan memukul dadanya sendiri.

"Kenapa semua orang tahu hanya aku yang tidak tahu. Mereka milikku. Mengapa ayah, mengapa ibu." Lirih nya

Ting....

Suara notifikasi masuk," Zhan Ge?" Wang yibo buru membuka pesan suara.

"Yibo, maaf karena aku pergi tanpa memberitahu mu. Ada masalah darurat di agensi mengharuskan aku berangkat malam ini ke Beijing juga aku ada urusan penting di Chongqing yang tidak bisa di tinggalkan. Ini menyangkut tentang hidup ku. Aku akan menunggu penjelasan mu. Kita akan bertemu seminggu lagi di tempat fan meeting. Aku harap ada Jawaban yang tepat sesuai apa yang aku pikirkan. Aku mencintaimu. "

Sebelum bertemu Xiao Zhan dia harus bertemu Ayah dan ibunya.
Di butuh kejelasan.

Wang yibo sudah memanggil menejer nya."Tolong katakan kepada perusahaan. Aku tidak bisa kembali ke agensi, aku ada urusan. Aku butuh libur untuk empat hari."

Find to love you✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang