02

35 3 0
                                    

Hay hay hay gw back
















*cih awas lu verlin gw bakal bales apa yang udah lo buat ke gue*batin janice

Beralih ke livy yg sudah sampai di sekolahnya ERLANGGA HIGH SCHOOL adalah sekolah favorit setelah XAVANDER HIGH SCHOOL, di situlah livy bersekolah, livy sengaja tidak bersekolah di sana karena dia tidak ingin melihat drama yang mereka ciptakan di sana ia muak dengan drama drama itu , walaupun gak ada sangkut pautnya sama dia yg tapi kan dia muak juga liat tiap hari enek gitu lohhh


Sekarang livy berada di kelas, bell sudah berbunyi 5 menit yang lalu dan sekarang seorang guru cantik sedang mengabsen satu persatu murit hingga nama

"Livy lenelle " Panggil guru tersebut
"Hadir buk" Jawab livy
Ya, Livy tidak memakai marga keluarga nya , karena untuk apa memakai nya kalau ia saja tidak di anggap di keluarga tersebut
Setelah mengabsen guru tersebut mulai memulai pelajaran nya sampai bunyi bell istirahat berbunyi

Setelah 3 jam berlalu pelajaran pun terhenti dengan suara bell istirahat pertama semua murid berbondong bondong berlari menuju kantin untuk mengisi perut mereka

"Ayok ly kita ke kantin " Aja bella

ISABELLA RUBY GIDEON gadis cantik dan juga polos menjerumus bego itu adalah sahabat livy sejak sd mereka selalu menghabis kan waktu berdua dari kecil, bella tau semua tentang livy bahkan tentang dia dan keluarga nya, bella selalu menyemangati livy dan selalu berada di sisi nya kapan pun itu

"Males ah lu aja sana" Balas livy lalu meletakkan kepalanya di meja
"Ayo dong liv ayo dong" Ajak bella lagi dengan menggoyang kan tangan livy
"Ck iya iya ayok" Akhirnya livy mengalah dan mengikuti bella ke kantin

Di kantin

" Gih cari tempat duduk biar gw yang mesen"kata bella lalu berjalan meninggalkan livy

Di meja

"Mana sih si bella lama banget " Kesal livy karena lelah menunggu bella yang lama sekali memesan makanan
"Ck lam... " Omongan livy terpotong setelah melihat seseorang duduk di samping nya dan meletakkan kepalanya pada bahu livy

"Kenapa my queen " Tanya laki laki tersebut
"Kesel bella lama bener beli makanan nya " Ucap livy dengan Mengerucut kan bibir nya lucu membuat pemuda di sampinya terkekeh
iya yg duduk di samping livy itu pemuda tampan
"Sabar sayang " Kata clovis

CLOVIS SKYLAND ALEXANDER laki laki tampan bak dewa yunani itu menyandang gelar sebagai pacar livy, clovis adalah laki laki menolong livy yang hendak kecopetan, setelah kejadian itu benih benih cinta tumbuh dan mereka menjadi dekat hingga sekarang berpacaran dan keluarga clovis sudah menerima livy dan menyayaginya seperti anak sendiri

"Hm iya iya" Balas livy
Dan ya livy dan clovis di juluki queen dan king mereka juga punya jabatan tinggi di sekah sama sama ketua osis clovis ketua osis laki laki dan livy ketua osis perempuan (jangan tanya kenapa gitu aku juga gak tau)

Di sekolah xavander

Di kanti sekarang tengah terjadi keributan karena ulah siapa lagi kalau bukan janice dan verlin
Janice yang marah marah dan verlin yang terus menangis dan berlindung pada abang abang nya karena amukan janice

"LO TUH YA GAK DI RUMAH GAK DI SEKOLAH  SELALU BERULAH YA DASAR ANAK PUNGUT SIALAN GARA GARA LO TANGAN GW MERAH ANJING" Teriak janice meraung raung kepada verlin yang terus menangis air mata buaya nya

Jadi ketika mereka di kanting janice sedang makan dengan teman teman nya ketika verlin lewat dengan semangkok bakso di tangan nya, lalu ia sengaja melewati janice dan terjatuh mengakibatkan kuah panas tersebut tumpah ke tangan janice, jenice saat itu sudah sangat kesal dan langsung menjambak tambut verlin dan seterus nya tau lah kalian apa yang terjadi

Kembali ke livy

Saat ini livy sedang menuju cafe di antar oleh clovis, itu sudah menjadi kebiasaan clovis mengantar livy dan menunggu nya berkerja bersama teman taman nya

Setelah sampai  livy langsung pergi mengganti baju nya dan mulai berkerja sedangkan clovis berkumpul bersama teman teman nya

Setelah berganti pakaian livy mulai berkerja hingga terdengar suara pintu di buka oleh pelanggan dan livy langsung menghampiri pelanggan tersebut tapi

*abang ngapain di sini*batin livy

*sedang apa dia di sini*batin brayn abang sepupu ke3 nya

Sedangkan livy yang sudah berdiri di depan bryan pun langsung menanyakan apa yang di pesan lalu beranjak meninggalkan bryan dengan banyak pertanyaan

*dia berkerja di sini*batin bryan bertanya tanya

Skip

Saat ini livy sedang berada di balkon kamarnya untuk menikmati hembusan  angin malam yamg sejuk, lalu ia mendengar suara perempuan menagis dan menoleh mendapati janice yang sedang menangis sampil memegang pipinya
Balkon kamar nya dan janice bersebelahan

Tadi ketika ia pulang malam sekitar jam 9 pas sekali ia membuka pintu suara tamparan terdengan livy yang sudah hafal dengan itu memilih berlalu ke kamar nya

Saat ini livy masih memerhatikan janice yang masih menangis ia merasa kasihan dalam hatinya ia berjanji melindungi adik perempuan nya ini
Janice dan livy adalah adik kakak livy sebagai kakak dan janice adik nya , karena tak tahan mendengan suara tangisan janice yang makin menjadi akhirnya untuk pertama kali nya livy berbicara pada janice dan janice terkejut mendengar kakak nya yang tdk pernah di anggap itu berbicara padanya

"Jangan menangis, jangan sia sia in air mata lo itu " Kata livy
"Tap.. " Belum selesai janice berkata
"Shutt gw tau lo gak salah, gw tau dia sengaja ngalakuin itu buat dapet perhatian " Ucap livy lagi
" Dia hiks ngerebut semua dari aku hiks mama papa dady momy hiks "kata janice
" Jangan nangis, lo baru baru ae  gak dapet kasih sayang dan di benci, lah gw apa kabar dari bayi kagak pernah dapet kasih sayang
Bahkan di benci dari hari pertama gw lahir " Setelah mengucapkan itu livy memasuki kamar nya dan meralih ke alam mimpi yang masih menjadi teka teki siapa anak tersebut

Sedangkan janice sedang merenungkan apa yang baru saja ia dengar dari kakak nya tersebut dan tampa mereka sadari ada satu orang lagi yang mendengar apa yang di ucapkan livy tadi

*separah itukah * batin orang tersebut










Sorry ye kalo kagak nyambung ehehe
Maksih yg udah mah baca

Muahhh 💋

𝔏ɪᴠʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang