Aku duduk disamping Karina, kami bercerita banyak sambil nonton TV dan makan cemilan. Menceritakan hal hal yang menurut kami lucu dan bisa membuat kami tertawa. Beruntung kami berdua pinter nyari topik gak kayak autor
"Tumben lo main malem, emang gak ada acara hadroh malam ini? " tanyaku pada Karina
"Enggak ada, adanya lusa. Dari pada suntuk dirumah mending main kerumah lo." jawabnya
"Ehh sya, lo mau nggak ikut grup hadroh gue jadi vokalis? Kurang satu nih, lo kan jago nih kalo soal nyanyi".ajaknya kepadaku
" emm... Nggak dulu deh rin, aku mau fokus dulu sama les vokal juga hehe"
"Ouhh yaudah kalo gitu" ucap Karina yang memang mudah pasrah orangnya.
Kini jam menunjukan pukul 22.30. Lama mengobrol membuat kami lupa akan tugas tugas sekolah kami. Kantuk kini telah menyerang kami. Dan kami memutuskan untuk tidur. Karina tidak mungkin pulang dalam kondisi mengantuk. Alhasil dia menginap dirumahku malam ini.
Aku terbangun tengah malam, aku melihat arloji diponselku yang sudah menunjukan pukul 02.05. Aku segera bergegas kekamar mandi untuk mengambil wudhu. Usai sholat tahajud, tanganku terulur untuk mengambil mushaf alquran.
Aku keluar dari kamar dengan membawa mushaf alquran dan masih memakai mukenah. Disisi lain Karina baru bangun dan hendak melaksanakan sholat tahajud juga.
Aku membuka mushaf alquran dan membacanya. Aku sudah menghafal 20 juz. Dan aku ingin menjaganya supaya hafalan itu tidak hilang. Pukul 03.00 aku selesai menghafal ayat alquran, aku segera bergegas untuk membereskan rumah. Dari mulai menyapu, ngepel, dll.
Kini azan shubuh sudah berkumandang, aku segera melakukan kewajibanku sebagai umat muslim. Lima menit aku sudah menyelesaikan kewajibanku bersama Karina. Kini aku mengambil seragam sekolahku yang akan aku pakai dan belum sempat aku setrika.
Aku menyetrika seragam itu dengan sangat telaten dan hasilnya rapi. Usai menyetrika aku segera bergegas mengambil handuk dan mandi. Dua puluh menit aku habiskan untuk mandi. Karina pun telah mandi di kamar mandi bawah. Dan sudah siap dengan seragam sekolahnya.
Dia memakai seragam sekolahku yang memang sudah tidak aku pakai. Aku turun ke bawah dan menghampiri meja makan. Disana sudah tersedia nasi goreng spesial ala Aisyah wkwkw.
Usai makan aku dan Karina segera berangkat ke sekolah. Menggunakan sepeda motor tentunya. Setibanya disekolah aku dan Karina segera memarkirkan motor kami masing masing di tempat parkir. Aku dan Karina segera menuju kelas.
BRUKKK. "Ahh maaf saya tidak sengaja" ucapku sambil memungut buku yang berserakan, aku menabrak seorang lelaki yang sangat tamfan. "Ouhh iya tidak apa apa" ucap lelaki itu. "Kalo gitu saya permisi assalamu'alaikum" ucapku tanpa memandang lelaki itu.
Sesampainya didalam kelas aku segera duduk di tempatku dan Karina didepanku. BRAKKK. "Astaghfirullah" ucapku. Seorang ketua OSIS yang terkenal bar bar dan cool itu datang dan langsung menggebrak meja Kania salah satu temanku di sekolah.
"Lo temen deketnya Risa cewek gue kan? " ucap ketua OSIS tersebut yang diketahui namanya AGGATA PUTRA ARDIANSYAH.
"I-iya g-gue temen d-deketnya, kenapa?" ucapnya sambil terbata bata.
"Lo tahu dimana Risa sekarang?" tanya Ata sang ketua OSIS
"Gue gak tahu" Jawa Kania
"Kasih tahu gue bangs*t dimana Risa!? " tanyanya penuh penekanan
"Gue gak tahu dimana dia anj, gue udah lama lost contek sama dia!! " jawab Kania
"Aaarrgghhhhh anj*ng" teriak Atta frustasi