3.

74 2 1
                                    

Setelah memberikan seragamnya. Aku, Karina, Kania, dan Citra kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran keempat hingga keenam. Sesampainya didalam kelas ternyata sudah ada guru yang sedang menjelaskan materi pada siswanya.

"Dari mana saja kalian?" tanya bu siti yang merupakan guru IPS

"M-maaf bu k-kami telat, t-tadi habis dari k-kantin mampir dulu ke toilet" ucapku dengan terbata bata lantaran takut kena omel bu siti

"Yasudah duduk sana, buka buku paket halaman 175" perintah bu Siti pada kami berempat

"Siap bu" jawab kami serempam dengan tangan kanan yang diangkat membentuk hormat. Hal itu membuat bu Siti terkekeh dan geleng geleng kepala

Kini jam keempat hingga keenam sudah selesai. Bel tanda istirahat ke dua pun berbunyi. Aku dan Karina sedang berada di perpustakaan. Kami sedang mencari buku yang menurut kami menarik untuk dibaca.

Setelah menemukan bukunya, aku mencari meja yang kosong diruangan itu. Setelah menemukan meja yang kosong aku segera duduk disana sambil membaca buku yang aku cari tadi. Disusul oleh karina

Kami membaca buku tanpa ada yang bersuara, tinggal bel masuk berbunyi kembali. Aku dan karina meletakkan buku pada tempat semula dengan rapih. Dan bergegas menuju kelas.

Sesampainya dikelas yang ternyata belum ada guru. Aku menghampiri tempat duduk ku. Dan duduk disana. Bertepatan dengan itu bu Reni datang selaku guru matematika.

Setelah dua jam diisi oleh bu Reni. Sekarang waktunya pulang. Aku dan Karina berjalan menuju parkiran untuk mengambil motor masing masing. Sedangkan Kania dan Citra sudah dijemput orang tuanya

Saat hendak menyalakan mesin motor. Ponselku berdering cukup lama menandakan ada sebuah telpon yang masuk. Tanganku terulur untuk mengambil ponsel tersebut. Aku melihat yang menelpon ku adalah mamahku. Aku pun menjawab telponnya.

"Hallo, assalamu'alaikum mah" salamku ditelepon

"... "

"Mamah dirumahku sekarang?" tanyaku lagi pada mamah

"... "

"Iya ini Ais segera pulang, mamah mau nitip sesuatu gak?" tawar ku pada mamah

"... "

"Oke mahh. Pesanan siap diantar" jawabku dengan cengiran yang khas

"... "

"Hehehe, yaudah mah ais tutup dulu ya telponnya mau pulang nihh"

"... "

"Iya mahh, wassalamu'alaikum" kataku diakhir telpon

"... "

Aku memutuskan telpon ku dengan mama aku segera pulang untuk bertemu mama yang sedang berada dirumahku. Ditengah perjalanan aku melihat seorang nenek tua yang hendak menyebrangi jalan terlihat kesusahan. Aku menepikan motorku lalu menghampiri nenek tua itu. Aku membantunya menyebrangi jalanan.

"Terimakasih nak, sudah membantu nenek" ucap nenek itu pelan

"Sama sama nek, kalo gitu saya permisi ya nek, nenek hati hati dijalan" kataku berpamitan pada nek itu dan nenek itu tersenyum

Aku kembali menyebrangi jalan yang sedikit ramai. Setelah berhasil menyebrangi jalan, aku segera menaiki motorku dan menjalankannya. Aku mencari penjual martabak terlebih dahulu sebelum pulang, karna itu adalah pesanan mamah.

Aku datang ke penjual martabak langganan ku, letaknya di samping alfamart. Aku menghampiri penjual itu dan memesan dua porsi martabak.

"Assalamu'alaikum mang, martabaknya saya pesan dua porsi ya mang yang rasa coklat" kataku pada penjual itu

Jalan Hidupku (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang