🧡chapter 06🧡

1.1K 148 32
                                    

                               _sedih_

Kini m/n sedang terbang menuju tempat brunhilde berada, karna malu akibat kejadian tadi (lebih tepatnya entah berapa hari)

M/n terbang tak tentu arah hingga tampa sengaja menabrak punggung seseorang

B
U
H
K

"Aduh, punggu siapasih ini" keluh m/n sambil menggosok hidungnya sakit (btw dia masih terbang tapi rendah aja)

Orang tersebut berbalik

Karna berbalik trisulanya hampir mengenai m/n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karna berbalik trisulanya hampir mengenai m/n

"Gyahhhhhh, itu hampir kena, ugghh" m/n makin kesal

Yang menabrak m/n ternyata poseidon sang dewa laut, poseidon menatap datar m/n

"Mahluk macam apa ini?" Ucapnya memperhatikan m/n dari atas ke bawah

"M-mahluk?"
"Mahluk katamu? AKU MALAIKAT BODOHHH" teriak m/n keras tepat di muka poseidon

Poseidon mengusap wajahnya seakan ada air liur padahal nggak ada

"Air liurmu mengenai wajah ku, ini menjijikan" ucapnya taklupa menatap datar kearah m/n

M/n terdiam, wajahnya seakan mau nangis

"K-kenapa kau jahat sekali" ucap m/n terbata bata, ia benar benar mau nangis sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"K-kenapa kau jahat sekali" ucap m/n terbata bata, ia benar benar mau nangis sekarang

Karna tak ingin berlama lama dengan si jahat m/n langsung terbang menjauh

Poseidon yang melihatnya ikut terdiam padahal bukan itu niatnya

-_-

Bukan niat bapak lu, tega tega ye lu ngomong gitu ke malaikat gw 🗿💢

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Karna tak bersemangat menonton pertandingan selanjutnya, m/n memutuskan untuk kembali saja

Sesampainya disana ia melihat cheng dan lubu sedang berlatih serta adam yang santuy makan buah

"Oh tuan malaikat sudah datang?" Ucap cheng yang melihat m/n

M/n tak menjawab ia lebih memilih terbang dan duduk di dekat pohon yang tak jauh dari tempat adam berada

Adam yang ada disamping m/n heran, dari mimik wajahnya adam apat melihat dengan jelas m/n seperti mau nangis

Perlahan adam mendekat 

"Kau kenapa?" Ucapnya pelan agar tidak terlalu mengejutkan m/n

Sambil memeluk lutut m/n menjawab
"Tidak papa" pelannya

Adam menghela nafas, lalu ia duduk didepan m/n dan mengangkat wajah dan melihatnya lebih dekat

"Bohong, jelas jelas ini mau nangis" ucapnya benar saja, m/n langsung nangis dan dengan segera adam memeluknya

Karna hal tersebut mengundang perhatian lubu dan cheng

Dengan pelan ia mengusap punggung m/n

"Sudah sudah, berhenti menangis" adam berusaha menenangkan

"Dia kenapa?" Tanya lubu, adam menggeleng tak tau

"Hei malaikat gadungan berhenti menangis nanti imutnya hilang" ejek lubu, m/n terdiam, adam dan cheng menatap tajam lubu

"Nggak mempan? Biasanya ia langsung marah marah tuh" lubu

"Hmmm, oh aku tau"

Lubu tiba tiba mendapat sebuah ide konyol dipikirannya

"Cheng" lubu

"Ya tuan ku?" Cheng

"Apa menurutmu malaikat gadungan ini tampan?" Tanyanya membuat cheng bingung apa lagi adam

Lubu dengan segera mengode cheng, dengan memainkan matanya cheng langsung mengerti

"Tentu saja, bukan hanya tampan tapi juga imut baik pokoknya terbaikkkkk" puji cheng

Yang yang mendengarnya dari senang + memerah dalam pelukan adam

"Masasih? Malaikat gadungan kek dia ini imut? Yang benar tuh, barbar nggak so......." belum sempat lubu melanjutkan ucapannya ia langsung kena hajar m/n tepat diperutnya

"GYAHHHH BERANINYA BOCA SEPERTI MU MENGATAIKU SEPERTI ITU, RASAKAN INI" marah m/n dan memukul mukul perut kotak² lubu

Tapi sayangnya pukulan itu nggak kerasa

Dengan pura pura lubu kesakitan

"Ugh, ahh sakit sekali" lubupun langsung pura pura pingsan dan dengan histeris cheng menangis

M/n yang melihatnya merasa bangga

"Hump, lihat itu bocah" ucapnya bangga

"Kalau lihatkan adam aku hebatkan" m/n dan menghampiri adam, wajahnya seakan mengatakan "ayo puji aku"

Adam menggeleng "hahahha malaikat imut ku emang yang paling kuat" pujinya tak lupa senyuman sejuta watt

Adam menggeleng "hahahha malaikat imut ku emang yang paling kuat" pujinya tak lupa senyuman sejuta watt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

M/n yang melihatnya tambah merona, sedang lubu dan cheng menatap datar kearah keduanya

"Dahlah" batin keduanya








TBC

Akhirnya yang ini up jg

Sorry kalau masing masing lama 🗿🙏
Benar benar nggak ada ide soalnya

record of regnarok [male reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang