_sedih_
Kini m/n sedang terbang menuju tempat brunhilde berada, karna malu akibat kejadian tadi (lebih tepatnya entah berapa hari)
M/n terbang tak tentu arah hingga tampa sengaja menabrak punggung seseorang
B
U
H
K"Aduh, punggu siapasih ini" keluh m/n sambil menggosok hidungnya sakit (btw dia masih terbang tapi rendah aja)
Orang tersebut berbalik
Karna berbalik trisulanya hampir mengenai m/n
"Gyahhhhhh, itu hampir kena, ugghh" m/n makin kesal
Yang menabrak m/n ternyata poseidon sang dewa laut, poseidon menatap datar m/n
"Mahluk macam apa ini?" Ucapnya memperhatikan m/n dari atas ke bawah
"M-mahluk?"
"Mahluk katamu? AKU MALAIKAT BODOHHH" teriak m/n keras tepat di muka poseidonPoseidon mengusap wajahnya seakan ada air liur padahal nggak ada
"Air liurmu mengenai wajah ku, ini menjijikan" ucapnya taklupa menatap datar kearah m/n
M/n terdiam, wajahnya seakan mau nangis
"K-kenapa kau jahat sekali" ucap m/n terbata bata, ia benar benar mau nangis sekarang
Karna tak ingin berlama lama dengan si jahat m/n langsung terbang menjauh
Poseidon yang melihatnya ikut terdiam padahal bukan itu niatnya
-_-
Bukan niat bapak lu, tega tega ye lu ngomong gitu ke malaikat gw 🗿💢
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Karna tak bersemangat menonton pertandingan selanjutnya, m/n memutuskan untuk kembali saja
Sesampainya disana ia melihat cheng dan lubu sedang berlatih serta adam yang santuy makan buah
"Oh tuan malaikat sudah datang?" Ucap cheng yang melihat m/n
M/n tak menjawab ia lebih memilih terbang dan duduk di dekat pohon yang tak jauh dari tempat adam berada
Adam yang ada disamping m/n heran, dari mimik wajahnya adam apat melihat dengan jelas m/n seperti mau nangis
Perlahan adam mendekat
"Kau kenapa?" Ucapnya pelan agar tidak terlalu mengejutkan m/n
Sambil memeluk lutut m/n menjawab
"Tidak papa" pelannyaAdam menghela nafas, lalu ia duduk didepan m/n dan mengangkat wajah dan melihatnya lebih dekat
"Bohong, jelas jelas ini mau nangis" ucapnya benar saja, m/n langsung nangis dan dengan segera adam memeluknya
Karna hal tersebut mengundang perhatian lubu dan cheng
Dengan pelan ia mengusap punggung m/n
"Sudah sudah, berhenti menangis" adam berusaha menenangkan
"Dia kenapa?" Tanya lubu, adam menggeleng tak tau
"Hei malaikat gadungan berhenti menangis nanti imutnya hilang" ejek lubu, m/n terdiam, adam dan cheng menatap tajam lubu
"Nggak mempan? Biasanya ia langsung marah marah tuh" lubu
"Hmmm, oh aku tau"
Lubu tiba tiba mendapat sebuah ide konyol dipikirannya
"Cheng" lubu
"Ya tuan ku?" Cheng
"Apa menurutmu malaikat gadungan ini tampan?" Tanyanya membuat cheng bingung apa lagi adam
Lubu dengan segera mengode cheng, dengan memainkan matanya cheng langsung mengerti
"Tentu saja, bukan hanya tampan tapi juga imut baik pokoknya terbaikkkkk" puji cheng
Yang yang mendengarnya dari senang + memerah dalam pelukan adam
"Masasih? Malaikat gadungan kek dia ini imut? Yang benar tuh, barbar nggak so......." belum sempat lubu melanjutkan ucapannya ia langsung kena hajar m/n tepat diperutnya
"GYAHHHH BERANINYA BOCA SEPERTI MU MENGATAIKU SEPERTI ITU, RASAKAN INI" marah m/n dan memukul mukul perut kotak² lubu
Tapi sayangnya pukulan itu nggak kerasa
Dengan pura pura lubu kesakitan
"Ugh, ahh sakit sekali" lubupun langsung pura pura pingsan dan dengan histeris cheng menangis
M/n yang melihatnya merasa bangga
"Hump, lihat itu bocah" ucapnya bangga
"Kalau lihatkan adam aku hebatkan" m/n dan menghampiri adam, wajahnya seakan mengatakan "ayo puji aku"
Adam menggeleng "hahahha malaikat imut ku emang yang paling kuat" pujinya tak lupa senyuman sejuta watt
M/n yang melihatnya tambah merona, sedang lubu dan cheng menatap datar kearah keduanya
"Dahlah" batin keduanya
TBC
Akhirnya yang ini up jg
Sorry kalau masing masing lama 🗿🙏
Benar benar nggak ada ide soalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
record of regnarok [male reader]
Fanfiction𝚋𝚎𝚛𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚒𝚔𝚊𝚝 𝚙𝚎𝚗𝚓𝚊𝚐𝚊 𝚓𝚒𝚠𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚗𝚢𝚊𝚜𝚊𝚛, 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚓𝚞𝚗𝚐 𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑? 𝚎𝚑𝚑 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗? 𝚑𝚊𝚢𝚘~ 🌚🌝 (☞ ͡...