『mini sekuel : offspring』

1.4K 89 36
                                    


(~ ̄³ ̄)~

haii saia kembali membawa mini sekuel (lagi) dari SasuKaka : Birthday fik kemarin.

Buat yang minta dibikinin lanjutan mpreg, silahkan menikmatiii~










へのへのもへじ










Sepanjang hidupnya, Kakashi tak pernah menduga jika suatu hari ia akan dipanggil-

"Mama-!!''

Dan dilanjutkan dengan sahutan beruntun setelahnya-

"Mama!!''

"Ne, MAMA..!! HUWEEEEEEEEEE-"

Tiga bocah yang ketiganya berusia sama, tiga tahun dengan warna rambut berbeda- nampak mengerubungi kakinya.

Satu bocah yang memiliki warna rambut gelap pendek terlihat merengut sebal berdiri disampingnya, lalu satu bocah perempuan bersurai gelap pendek yang sempat memekik kencang tadi terlihat memeluk erat sambil menangis sesenggukan, dengan sisa ingus menempel pada celana Kakashi ; dan bocah terakhir yang terlihat berbeda dari sebelumnya karena ia memiliki warna rambut sama seperti dirinya; silver terang, tengah menepuk pelan ujung kepala si bocah perempuan sambil berjinjit karena dia lebih pendek dari kedua saudaranya, mencoba menenangkan bocah yang masih menangis sambil mengusap air mata bercampur ingus ke celana Kakashi. Oh astaga, kasihan sekali celana Kakashi.

Apa? Kalian bertanya siapa ketiga bocah itu?

Tentu saja mereka adalah pelihara-

"MAMAAA-!! BAKA-ONIICHAN HIKS.. UH.. MEMBAKAL MIMI-CHAAAN!!"

"AKU TIDAK MEMBAKALNYAA MAMAA!!"

Ah.. gendang telinga Kakashi serasa mau pecah.

Keduanya tak mau mengalah, membuat Kakashi mau tak mau- ya harus mau lah kau mamanya, Kakashi-kun- berjongkok, menyamakan tingginya dengan triplets yang mengaku sebagai anak-anaknya itu.

Kedua telapak tangannya menepuk-nepuk pelan surai kedua bocah yang masih bersitegang sejak tadi.

Ah, ini bagian yang merepotkan. Karena Kakashi tak pernah merawat bocah berisik- bahkan sedikitpun tak pernah terpikirkan jika ia harus membesarkan ketiga makhluk ; ehem anak-anaknya ini- Kakashi sampai tak sempat sarapan karena langsung ke kantor Hokage tadi.
Dan siang ini, disaat ia memiliki waktu untuk bersantai memakan makan siangnya, bencana datang.

"Ne, bisa kalian ceritakan pada uh- mama, apa yang kalian ributkan? - hei.. jangan coba kabur Shota-kun, dan- Airi-chan, bisa berhenti mengusap ingusmu ke celana mama?- astaga.. Akio-kun, bisa bantu mama memegangi Ai-nee?''

Kakashi memegangi kerah belakang si sulung yang terlihat akan lari. Sementara Akio, si anak paling muda dan kalem membantu Kakashi menenangkan si kakak beda sepuluh menitnya.

-

Keluarga kecil yang belum terlihat lengkap itupun akhirnya duduk bersama di ruang keluarga.

Coba kita lihat dari ujung kiri terlihat Shouta, si kakak tertua masih terlihat sebal dengan bibir mengerucut lucu. Dari yang Kakashi lihat, anak pertamanya ini benar-benar tak mirip dirinya. Tahan Kakashi agar ia tak mencubit pipi gempil yang terlihat menggembung itu. Rambut hitamnya terlihat berantakan seperti habis di jambak, yah sepertinya Kakashi tahu siapa pelakunya.

Lalu di sebelah Shouta, ada Akio-kun. Si adik paling muda meski hanya berbeda beberapa menit dari kakak-kakaknya. Meski ia paling kecil dan paling muda, Akio terkadang bisa bersikap lebih seperti kakak daripada Shota yang keras kepala. Dia sangat bisa di andalkan oleh Kakashi karena Akio itu berbakat meng-handle pertikaian kecil saudara kembarnya.
Namun ia terlihat kalem dan tak banyak bicara kali ini, saat Kakashi bertanya Akio menjawab 'meleka tidak ada yang mau mengalah, jadi ku selet saja ke tempat Mama' dengan nada malas. Bocah silver itu lalu merangkak naik ke pangkuan Kakashi.

『KAKASHI CHRONICLES』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang