lo boleh benci sama gue tapi gak anak di kandungan Lo dia butuh kasih sayang orang tua
Muhammad Andrian
gue benci sama Lo udah miskin gue gak akan terima anak ini di perut gue anak ini pembawa sial di hidup gue
...
Sudah 2 Minggu saat kejadian yang tak dia lupakan Safa dan Andrian Sudah 2 Minggu safa pun belum Datang bulan Safa pun mau mengecek dia positif atau negatif semoga dia negatif dia berharap sama tuhan . Di sini lah sama di kamar mandi karena tadi pagi dia membeli tespek sekitar 5 menit dia menuggu saat membuka matanya dia berdoa semoga negatif saat melihat dia membeku dan menangis .
Gak gak mungkin aku hamil hiks hiks hiks bagaimana orang tua gue kalau tau hiks hiks berbatin .
Dia pun mencoba lagi 3 tespek sekitar 40 menit Safa sedang di kamar mandi Hasil sama positif dan dia menangis
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya Tuhan bagaimana ini aku gak mau mencewakan orang tua aku dan tunangan ku ucap Safa menangis .
Di sisi lain Andrian sedang tidak enak badan akhir akhir ini tapi saat memeriksa ke dokter dia gak kenapa kenapa dia pun bingung tapi Andrian berfikir positif saja paling kecapean di rumah Andrian gak kerja karena dia meminta izin dan hari ini kan hari Minggu dia inggin istirahat untuk menghilang kan kecapean .
Skip kembali lagi dengan tokoh utama kita Safa sedang mutar muter di kamar nya karena sedang memikir tentang soal kehamil nya Gugurkan atau mempertahankan kandungan nya .
Safa pun menelpon Andrian untuk memberitahukan soal kehamilan nya Dia berfikir untuk menemui Andrian Akhir nya dia pun bergegas-gas menuju rumah Andrian untuk berbicara serius.
Mobil mewah memasuki halaman rumah sederhana minimalis saat Safa sedang berjalan dan mengetuk pintu nya , Oh ya gess gue mau cerita sedikit kenapa Safa tau rumah Andrian karena rumah dan sekolah tidak terlalu jauh dan Safa pernah melihat Andrian masuk rumah sederhana itu makanya dia tau rumah Andrian Skip cerita .
Saat sedang mengetuk pintu nya dia melihat cowok membuka pintunya siapa kalau bukan Andrian Andrian pun bingung kenapa Safa tau tempat rumah nya tapi dia pun gak bingung .
Andrian pun "bertanya ngapain Lo kesini masuk Safa "? Perintah Safa pun mengagguk dan duduk kursi kayu
Safa bernafas sedalam dan mengbuang nya degan lega karena dia gugup "Gue mau bilang serius sama Lo 4 mata sama Lo dan gue gue hamil Rian" ucap Safa nangis .
Andrian yang sedang syok ucapan Safa pun membeku "Hiks hiks hiks ini bagaimana Rian gue gak mau hamil muda gue mau gugurkan kandungan ini gue gak mau hamil "ucap Safa sedih .
Andrian yang sedang menatap Safa iba pun memeluk nya tapi Safa pun berontak dan akhirnya Safa pun pasrah "Dan berkata gue akan tanggung jawab kandungan ini dan jangan gugurin kandungan Lo" ucap Andrian tegas dan peringatan .
"Safa pun berkata gue gak mau hamil muda gue gak mau hamil yang membawa sial "ucap Safa sedih.
Andrian yang mendengar kata kata Safa pun marah "Anak itu tidak membawa sial tapi orang tuanya lah yang salah Lo boleh marah sama gue tapi gak anak gue" ucap Andrian tegas .
"Gue akan berfikir untuk menuju jalan jangan gugurin kandungan Lo dan berapa lama kandungan Lo itu "?ucap andrian bertanya .
Gak tau belum periksa tadi periksa degan tespek ucap Safa yang melihat kan tespek 4 positif semua Andrian yang melihat itu.
"Lo mau periksa kandungan Lo Sam gue "ucap Andrian Safa pun mengangkat kepala yang melihat Andrian
"Gak gue gak mau periksa kandungan gue malu gue mau gugurin kandungan ini "ucap Safa marah .
Andrian yang mendengar itu pun memegang bahu nya dan berkata "Lo boleh benci sama gue tapi gak anak itu dia gak bersalah sama sekali "
"Terus ini bagaimana hiks hiks hiks gue bingung "gumam Safa masih mendengarnya
"Gue akan tanggung jawab dan menikah Sama Lo secepat mungkin" ucap Andrian tegas .
Safa yang mendengar itu kaget Dan geleng-geleng tanda gak mau ,
Lo mikir mau kasih makan apa Lo sama anak ini haa Lo mau kasih makan apa ha dan Lo itu udah miskin gak modal untuk sekolah haa mau taro muka gue kalau gue nikah sama Lo haa pikir pakek Ota gue mau gugurin anak ini anak ini Pe.mba.wa. sial ngerti ucap Safa bicara nada tinggi .
Andrian yang mendengar kecewa Sama Safa tapi dia berkata betul dia hanya berkerja cafe dan bersekolah dapat beasiswa saja dan satu sisi lagi dia bimbang dia gak mau menjadi merebut tunangan sahabat nya yang baik itu tapi dia ya gak mau anak nya kenapa kenapa .
Lo betul gue gak punya harta atau pun barang barang mahal gue miskin tapi Lo mikir anak itu tidak berdosa sama sekali ucap Andrian kecewa Safa yang mendengar itu pun berlari menuju mobil nya dia bodo amat sama andrian . Andrian yang melihat Safa pun lari pun tidak menyusul Safa tapi dia menatap Safa dan menutup pintu nya .