Memilih Pulang

92 20 6
                                        

Rendy berlari sepanjang koridor sekolah menuju ruang OSIS, baju nya keluar tak beraturan bahkan rambutnya pun juga berantakan

Tak masalah, itu bisa diperbaiki nanti. Saat ini, yg lebih penting adalah bertemu seseorang dan mencegah orang itu untuk pergi

"Naylaaaaa...." Panggil nya lantang saat sampai di depan ruang OSIS

Seorang gadis nampak menoleh, lalu menghampiri Rendy

"Nayla mana San ?"

"kak Nayla lagi pamitan di kelas nya"

Tak menunggu apapun lagi, Rendy kembali berlari menuju kelas Nayla

"minggir...minggir... gue buru-buru" ucap nya sepanjang koridor, meminta jalan pada para murid yg berlalu-lalang

hingga langkah nya terhenti saat seorang gadis tiba-tiba berdiri di hadapannya

"Kamu mau kemana ?" Tanya Gadis itu

"aku mau nyari Nayla" jawab Rendy dan hendak kembali melangkah namun sayangnya perempuan itu menahan nya

"Kepala ku pusing, aku butuh diantar ke UKS" kata perempuan itu

"Baiklah aku akan memanggil salah satu temen kamu" balas Rendy

"aku mau nya kamu yg nganter"

"Nggak bisa Sharel, aku harus nyari Nayla dulu" kekeuh Rendy

"kamu tuh kenapa sih nyariin dia ?"

"Dia hari ini terakhir sekolah dan ada banyak hal yg ingin aku katakan padanya jadi pliisss... biarin aku ketemu dia"

kata Rendy lalu segera berlalu meninggalkan nya

Sampai di depan kelas Nayla, Rendy seketika mematung melihat gadis itu keluar kelas dengan mata yg memerah

"Nayla" panggil nya

"hi... Ren" jawab nya

"kenapa mendadak banget Nay ? apa nggak bisa diundur atau dipikirkan ulang ?"

"bapak sakit Ren, nggak ada yg nemenin"

"Tapi Nay--"

"nggak ada hal yg lebih penting dari kesehatan bapak, cuma beliau yg aku punya. aku nggak pengen kembali menyesal seperti saat ibu nggak ada dulu, disana ibu nyariin aku tapi aku terlambat datang. Aku sebenarnya juga berat kalau harus pindah kayak gini, apalagi ninggalin orang-orang kayak kalian. tapi Ren, ada yg harus aku prioritas kan diatas keinginan ku. Jadi maaf ya, aku harus pulang sekarang"

Rendy hanya terdiam berusaha mencerna apa yg Nayla katakan

"Kita masih bisa ketemu lagi kok, nanti kalau ada waktu aku bakal datang lagi ke Jakarta atau kalau nggak pas kamu ke Jogja, kamu bisa mampir ke rumah ku" hibur Nayla

Rendy masih saja berdiam diri

"Masih ada banyak kesempatan untuk kembali ketemu, jangan khawatir"

Ditempat lain

"gue kira cuma Lo doang orang aneh di hidup gue, tapi ternyata Abang gue sendiri sekarang ikutan jadi aneh. Yakali, nggak kerasa kalau adek nya masih ketinggalan di rumah, main berangkat aja" keluh Gadis pada Radit yg pagi ini ia telpon dadakan untuk menjemput nya

"bebeb Jena udahan dong ngomelnya, Radit pusing"

"Ohh... jadi Lo nggak suka dengerin gue ngomong ?"

"bukan gitu beb..."

"Udah lah... Emang hari ini tuh orang-orang pada nyebelin semua, berhentiin motor nya gue turun disini"

"Eh... nggak lucu tau, berantem terus minta turun tengah jalan"

"habis nya Lo nyebelin"

"Iya deh iya... Radit yg salah"

Tbc




Kita Bercerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang