Chapter 2 | His Ex-Wife

3.9K 467 81
                                    

___________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________

"

Dengan semua pertimbangan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak, maka hakim memutuskan bahwa Mr.Rafael Daevon McConnor dan Mrs. Alexis Jane Reagan telah resmi bercerai hari ini."

Tok!

Tok!

Tok!

Suara ketukan palu yang terdengar di meja hijau adalah pertanda bahwa peenikahan Rafael dan Alexis sudah benar-benar berkahir. Alexis yang hadir di persidangan pun seketika bangkit dan memeluk Philip singkat.

"Teeima kasih atas bantuanmu, Phiip," bisiknya. Philip merengkuh pinggang Alexis dan menepuknya singkat.

"Dengan senang hati membantumu, Al," balas Philip sebelum keduanya melepas pelukan itu. Setelah terlepas, Alexis dan Philip menjabat tangan hakim satu persatu, mengucapkan terima kasih atas semua kerja keras mereka yang telah membantunya melepaskan diri dari pernikahan ini. Meski sidang ini harus tertunda selama satu minggu karena Rafael yang keukeuh menolak menandatangani dokumen perceraian, tapi hari ini semuanya benar-benar telah usai.

"Kamu mau langsung pulang?" Philip membuka suaranya setelah mereka keluar dari ruang persidangan. Alexis menggeleng. Wanita itu lalu menatap Philip dengan lembut.

"Aku harus segera kembali ke rumah sakit Philip. Fara akan memburuku jika aku tidak segera kembali," jawab Alexis hingga membuat Philip tersenyum.

"Kamu masih takut dengan Fara? Hahahaha, lucu sekali..." Philip menertawakan Alexis sambil mengusap pelan puncak kepala wanita itu. Alexis yang diperlakukan seperti itu oleh Philip pun juga ikut tertawa. Tak ada kecanggungan yang terjadi di antara mereka. Baik Philip maupun Alexis sama-sama menikmati kebersamaan yang tidak sengaja terjadi.

Dan hal itu membuat Rafael yang baru saja keluar dari ruang persidangan, langsung menatap mereka dengan jengah.

"Sialan Philip!" batinnya mengumpat tingkah laku sang sepupu. Namun karena dia harus menjaga image-nya sebagai seorang casanova, Rafael pun mencoba untuk bersikap tenang. Dia menampilkan senyuman manis sebelum mendekati kedua orang itu.

"Wah! Wah! Wah! Apa ini semacam pertunjukkan drama romantis di depan pengadilan?"

Sontak, sindiran halus yang keluar dari mulut Rafael membuat Philip dan Alexis menghentikan tawa mereka. Mereka lalu menatap ke arah Rafael yang berjalan mendekati dengan heran.

Ada apa dengan pria ini?

Kenapa dia sibuk sekali mengurusi urusan orang lain?

"Lebih baik kita pergi saja Al," ujar Philip yang tidak ingin membuat keributan di halaman pengadilan. Tabiat licik Rafael yang suka memancing emosi lawan bicara dengan mengandalkan ketenangannya, membuat Philip sangat enggan berhadapan dengan sepupunya yang satu itu. Belum lagi konflik lama yang telah tercipta di antara mereka dari berbagai macam aspek, ah itu mungkin akan membuat keadaan menjadi keruh jika tidak segera dibubarkan.

JANDA SANG TAIPAN (JILID 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang