04. Malam itu

9 4 1
                                    

Happy reading...

•~ DANGER ~•

Beberapa hari telah berlalu. Akhirnya
satu sekolah berangkat dengan menggunakan 10 bus pariwisata.

Diperjalanan menuju bukit, banyak sekali pepohonan yang tumbuh.
Hawa yang sejuk membuat Rena mengantuk.

Beberapa jam berlalu..

Rena masih terlelap dalam mimpi indahnya, tanpa disadari bus yang ia naiki telah sampai di tujuan.

"Ren!"

"RENA!" teriak Ziva

"Hah?" ujar Rena yang masih mengumpulkan nyawa.

"Udah sampe, ayo turun!"

"Zzzzz.....!"

"RENASTY NINDIA!" teriakan keras dari sahabatnya itu terulang dua kali.

"Hah, iya elah ngantuk gue!"

Rena mencoba berdiri, dengan di bantu Ziva keluar dari bus.

Saat semua sudah berkumpul di tempat, circle Gavin malah tidak kelihatan dari sampainya bus tadi.

"Eh, si anu kemana?" tanya Rena pada Ziva yang tak tahu apa-apa.

"Anu siapa? Pak Danu?" jawab Ziva enteng.

"Bukan buset! Itu si gapin."

"Oh, itu..."

"Lu liat?"

"Enggak."

Helaan nafas kasar terdengar dari mulut Rena. Tak lama seseorang yang ia tanyai muncul.

Dari arah belakang, Tawaan receh dari Bian dan Raka terdengar nyaring namun tampan.

Sorotan sinar matahari menyoroti Gavin yang sedang berjalan.

Jauh dalam imajinasi Rena, ia memang mengakui bahwa Gavin tampan. Bahkan sangat tampan.

Tapi karena sifatnya yang seperti siluman, Rena tidak menyukainya.

Beberapa menit berlalu, dengan dibaginya kelompok untuk mempermudah perkemahan.

Ya, seperti yang kalian kira Rena sudah tentu dengan Gavin.
Tentu ada Ziva juga dikelompoknya.

Rena mendapat kelompok 2 dengan beranggota 6 orang.
Diketuai oleh Gavin.

• Gavin      Xll         01
• Rena        Xl          01
• Raka        Xll         01
• Ziva         Xl          01
• Diar         Xll         02
• Wanda    Xl          02

Masing-masing regu telah membuat tendanya.

Tentu juga dengan regu 2 yang sudah memasangkan tenda, semuanya membantu satu sama lain. Kecuali Gavin.

Hari sudah gelap, semua siswa/i berkerumun di dekat api unggun.

Makan malam bersama sudah di lakukan tadi sore, dengan beberapa materi yang telah di sampaikan.

DANGER [ Park Jisung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang