bertemu mertua (1)

814 81 0
                                    






Halo I'm come back 😁😁👋👋
Okay, gak usah lama-lama,mari kita mulai
🐻Let's start🦊







Sekarang Renjun berdiri di depan pintu bersiap memencet bel rumah setelah menarik nafas dalam-dalam.


Ting tong......ting tong...

Tak lama pintu terbuka menampakkan seorang laki-laki cantik disana. "Astaga Injun!"Laki-laki itu sedikit terkejut dan segera memeluknya. Renjun sedikit meringis, ia tau apa yang terjadi setelah ini.

"Kamu kemana saja sih? bikin Mama cemas!kau bilang siang kamu sudah sampai rumah,kenapa sampai malam begini?. Kamu gak papa kan?gak ada yang luka? Pusing? atau..."

"Ap-ma.."

"Tadi baba sama mama udah hubungi ponsel mu tapi tidak aktif, kenapa?.Hp kamu mati? atau kamu kecopetan?,kerampokan?, Kenapa hah?. Jawab Mama Injun, kebiasaan kalau di tanya diem aja."

Bagaimana bisa menjawab? belum juga ngomong sudah di berondong pertanyaan yang membuat Renjun semakin pusing setelah semua yang terjadi dua hari ini.

"Huft... Masuk dulu, Mama Injun capek."Renjun menghela nafas lelah, sedangkan Haechan dari tadi menyaksikan semuanya hanya meringis pelan.Dia berpikir apa dia itu transparan? melihat dua manusia di dekatnya larut dalam dunia mereka sendiri.

'emak sama anak 11 12 ternyata'

Batin Haechan sambil mengusap tengkuknya, entah kenapa tiba-tiba saja ia menjadi gugup.

"Ya ampun! Maaf sayang Mama lupa!. Ayo masuk Baba mu sudah menunggu."

"Nee Ma, lo bagong, Ayo masuk!" Sahut Renjun lalu menoleh kearah Haechan yang tak jauh darinya.

"Eh, nuguya?"Mama Renjun menatap Haechan dan menaikkan sebelah alisnya.

"Tanya di dalem aja,Ma.Injun capek!" Sungut Renjun yang mulia kesal.

"Ah, oke! kalau begitu silahkan masuk."

"Baik."Haechan tersenyum tipis dan mengangguk pelan, menyusul Renjun yang sudah melangkah masuk kedalam rumah. Mama Renjun menutup pintu kembali, dia menatap aneh laki-laki yang di bawa putranya itu, tapi masih acuh.

'Siapa ya? Kenapa bawa koper segala?'






















Sekarang suasana ruang tamu itu terlihat sangat tegang.Setelah beramah-tamah dan berkenalan sebentar dengan tuan rumah yang tak lain adalah Baba dari Renjun, tiba-tiba suasana rumah menjadi suram karena deheman sang tuan rumah dengan tatapan yang menuntut penjelasan.

"Ada yang bisa menjelaskan??"

"Emm..."Renjun menggigit bibirnya.

"Ya?"

"Jawab saja, baba tau kamu pasti berbohong, Baba tau itu."Baba Renjun berucap dengan santainya, karena tau betul bagaimana putranya.

"S-sebenarnya... D-dia..."Renjun semakin gusar.

"Ya?"

"Dia...."

"Saya suami Renjun , putra anda." Renjun melotot tak percaya apa yang baru saja di katakan oleh Haechan dengan begitu mudahnya.

"Oh, suami...."suami istri itu kompak menganggukkan kepalanya , sepertinya belum menyadari maksud Haechan.

"Mama, Baba, sehat kan?" Tanya Renjun was-was.

"Tentu saja, memangnya kenapa? "

"Kalian berdua tidak marah?"Tanya Renjun sekali lagi.

"Marah kenapa?"mereka menatap Renjun.

"Karena jawaban Haechan tadi, kalian benar-benar tidak apa-apa?". Renjun bingung dengan respon orang tuannya yang terlihat biasa-biasa saja.

"Nee, tentu saja tidak, tadi Haechan bilang dia su-"Baba Renjun menghentikan ucapannya, Renjun memejamkan matanya menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Tunggu-!!"




1





2



3











"APAA??!!" Orang tua Renjun berteriak keras serentak setelah menyadari apa yang di maksud Haechan.

"KALIAN BERCANDA? RENJUN BERCANDA KAMU TIDAK LUCU SAYANG, KAMU JUGA HAECHAN!. JANGAN COBA-COBA MENIPU KAMI, SAYA TIDAK PERNAH MENGENAL SIAPA KAMU BAGAIMANA TIBA-TIBA MUNCUL DAN MENGAKU SEBAGAI SUAMI ANAK SAYA? JANGAN GILA KAMU?!!"

Teriakkan seseorang begitu nyaring memenuhi ruangan itu.Baiklah, sekarang Haechan tau darimana datangnya kebiasaan Renjun yang suka marah sambil berteriak, tentu saja dari sang Mama.










Mendadak istri?! (HyuckRen/Renhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang