**
Oke namaku Allison Veronica Robert,umurku 19. Tinggal di Sydney, tidak buruk.
Seperti biasa, saat-saat seperti ini aku mendengarkan musik dilaptop atau mungkin sekedar membuka sosial mediaku
Ah! Teringat satu nama dibenakku "Hood" siapakah mereka? Kenapa keluarga hood menjodohkanku dengan putranya?
Hood
loading•••
"Allison! Bantu mom memberi makan Purpy! Dia susah sekali didiamkan.." teriak mom dari bawah
Menyebalkan. Lagipula tidak penting dicari, besok juga sudah bertemu.
"Wait mom!"
**
"Purpy sayang, makan ya.." kataku sambil mengelus-elus bulu nya
Oke, Purpy adalah puppy-ku yang sangat kucintai(?)
Hei,hei bukan begitu.. bukannya aku mencintai binatang. Tapi, ya tentu aku mencintainya sebagai sahabat bukan sebagai kekasih. Aku MASIH NORMAL 100%
Well, sudah jam 7.00 PM lebih baik aku makan lalu tidur
**
This is the part when i say i don't want ya i'm stro-
Jam 7.00 AM
Sialan!
Mengikat rambut secara asal lalu turun kebawah memastikan kalau dad dan mom belum pergi.
"DAD? MOM?" Panggilku
"Ya sayang" sahut mom
"Mandilah Alli, kami sudah siap" kata dad
"Ok", dengan cepat aku melesat kekamar mandi dan memakai baju yang sudah kusiapkan
Dress biru laut selutut dengan high heels warna sepadan
Dandan? jangan salah aku juga bisa walau aku pemalas(?)
**
"Bersikaplah yang ramah,Allison." nasehat Mom.
well, aku memang orang yang bosan-an jangan salah nanti kalau aku akan merengek pulang.
"Iya mom"
"Sampai, rapihkan rambut kalian" kata dad sambil bercermin di kaca
Sepenting itukah keluarga Hood itu?
**
"Jadi, ini putriku Allison Veronica Robert." kata dad memperkenalkanku
"Hai sweety, kamu cantik ya sekarang dulu tembem dan gemesin" ucap wanita yang kuyakini pasti Nyonya Hood
"Hehe iya aunty" jawabku dengan senyum canggung
"Ah ya. Joy, mana Calum?" tanya mom ke Aunty Joy
"Calum sedang ditoilet sebentar lagi ya.." sahut Aunty Joy sambil melihat setiap sudut ruangan
5 menit.
Pembicaraan orang tua ini sangat membuatku bosan.
10 menit
"Maaf telat," suara berat (agak imut :3) itu membuatku mendongak
Pria berambut hitam tebal,mata coklat,dan hidung yang besar
"HAHAHAHA" tiba-tiba tawaku membludak saat melihat hidungnya itu
Bagaimana tidak? Hidungnya besar hahaha
"Sorry" ucapku dengan pipi memerah karna malu
"Well, jadi kalian ingin menikah dimana?" tanya mom
"Mm..." aku masih bingung, ini terlalu sulit. aku tidak bisa menentukannya
"Baiklah kalau pada bingung, mom saja yang menentukan" kata aunty joy
"Urusan baju dan cincin kita bahas sehabis makan siang ya" kata uncle david (dadnya Calum)
**
Pria ini hanya diam dan memainkan ponselnya terus menerus tanpa memikirkan keadaan sekitar
"Hey kau. siapa namamu?" tanya Allison
"Calum. Calum Hood. kau?" jawab Calum dingin
Allison mengerutkan keningnya, dingin sekali jawabannya. "Allison Veronica Robert"
"Oh" jawab Calum tak kalah dingin dengan yang pertama
"Hei, apakah kau tidak mencoba menolak perjodohan ini?" tanya Allison
"Tadinya aku menolak, tapi mom ku mengancam ku dengan 'tidak ada band' it's suck" jawab Calum bak orang sedang curhat
"Well, ini cuman perjodohan. Ku mau kalau nanti kita serumah. Kita beda kamar. Ok? ini belum mencakup peraturan lain" kata allison dengan mengulurkan tangannya sebagai tanda deal
"aku belum bisa menentukan" jawab Calum
"huf," allison menarik tangannya kembali
"baiklah".**
"Allison, kau boleh menentukan gaunmu." kata mom joy sambil tersenyum
"baik mom," ucapku langsung memilih gaun yang cocok
"Excuse me, Ada yang bisa saya bantu?" kata wanita paruh baya yang aku yakini pegawai di butik ini
"Uhm, saya mau mencari gaun pernikahan yang cocok untuk saya,ada?" sungguh,gaun-gaun disini sangat wow.
"Oh tunggu saya ambilkan" ucapnya ramah
Sambil menunggu, aku mengintip keluar.
Oh my god!!!
Dia, astaga dia sungguh tampan memakai jas putih itu
"Nona, ini pilihlah 2 gaun unggulan kami" kata pegawai itu
Dengan segera aku mencoba gaun pertama
Gaun putih tidak berlengan dengan sedikit bunga-bunga
Aku berjalan keluar untuk meminta pendapat mom joy dan juga momku
"Bagaimana mom?" kataku sambil berputar dan menangkap tatapan Calum yang cengo
"Wah, cantik sekali,Allison. Tapi mom mau liat kamu pakai yang satu lagi" kata mom joy
Dengan begitu aku mengganti dress ini dengan dress yang lain
Dress kedua ini berlengan tapi sedikit terbuka
"Kalau yang in--" belum sempat aku bicara seseorang sudah nyeletuk
"Ya! Yang itu saja..aku suka" calum?!
Pervert sekali manusia ini (lol)
"Kan aku calon suamimu" katanya sambil mengedipkan sebelah matanya
"Nice try,Hood"gumamku
"Kau juga akan menjadi Allison Veronica Hood" katanya lagi
"Whatever lah" kataku sambil memutar bola mataku
"Okay, kita pilih baju ini" kata mom
Oh mom..
***
Haiiii. Maaf pendek dan ya gitu lol
Vote&Comments?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Marriage (c.h)
FanfictionPerjodohan ini yang menyatukan kami, coba kalau bukan karena itu. Mana mungkin kami bersama? —Calum Hood Kalau saja aku bisa menolaknya, aku akan pergi menjauhinya. —Allison