Di cuaca yang dingin ini...
═════════════════════════════
Hujan turun deras.
(Name) masih terjebak di sekolahnya dia lupa membawa payung dan berakhir menunggu hujan reda.
(Name) hanya termenung menatap langit yang gelap karena sedang hujan. Dia menunggu di jemput oleh kakak nya atau menunggu reda.
"Hah....sepertinya akan lama." Gumam (name) pelan.
Dia memilih duduk di bangku yang di sediakan di depan sekolah. Dia meraih ponselnya dengan maksud ingin meminta kakak nya menjemputnya tapi keberuntungan sedang tak berpihak.
"Baterai ponsel ku habis..."
Harusnya sebelum berangkat sekolah dia mengisi baterai ponselnya.
Oke Sekarang (name) pasrah pada apa yang akan terjadi.
Dia duduk menyender pada senderan kursi dan memejamkan matanya menikmati suara air hujan yang bergemericik. Dia memeluk tubuhnya guna membuat suhu tubuhnya menghangat mengingat cuaca yang semakin dingin.
Perlahan (name) mulai terlelap dalam alam mimpi melupakan fakta bahwa ia masih di sekolah dan memakai seragam yang bahkan tak bisa membuatnya sepenuhnya hangat.
Dari jauh Kaizo sedang menelpon adiknya. Ia sudah bilang pada Fang untuk menunggunya mengurus organisasi agar pulang bersama tapi adiknya malah pulang duluan dengan alasan 'gopal pingsan karena maksa diet'.
Dia menggerutu karena ponsel Fang yang tak aktif.
"Apa (name) sudah pulang?" Gumamnya pelan.
Kaizo melihat sekolah sudah mulai sepi hingga matanya tak sengaja menemukan gadis cantik yang sedang terlelap dan duduk di kursi.
Kaizo berjalan mendekati (name). Dia melihat (name) yang tampak kedinginan karena suhu udara yang dingin.
"Dia masih belum pulang ya?" Gumam nya pelan.
Kaizo menepuk pundak (name) pelan guna membuat gadis itu terbangun tapi (name) masih tak bergerak.
Kaizo tak tega melihat (name) yang tampak kedinginan menyelimuti (name) dengan jaketnya. Ia juga tak tega melihat posisi tidur (name) yang bisa membuat leher gadis itu sakit.
Perlahan kaizo menarik kepala (name)pelan dan menyenderkan nya di bahu Kaizo. Kaizo juga memeluk (name) dari samping guna membuat (name) semakin hangat.
Mereka terjebak di posisi itu hingga 20 menit lamanya.
"Ngh? Hujan sudah berhenti?" Gumam (name) yang sudah terbangun.
"Kau sudah bangun?"
(Name) refleks menengok ke samping dan melihat Kaizo yang wajahnya sangat dekat dengannya karena sedang memeluk (name) dari samping.
(Name) masih diam hingga dia sadar bahwa wajahnya dengan Kaizo hanya berjarak 5 Cm.
"K-kenapa kau ada di sini?" Tanya (name) sambil memalingkan mukanya.
Melihat (name) yang gugup Kaizo terkekeh pelan Gemas melihat reaksi gadis dengan sifat yang selalu dingin itu.
"Aku melihatmu tertidur di sini jadi aku menjagamu sampai terbangun." Jawab Kaizo.
"Ah.... terimakasih aku akan pulang."
"Pakai jaket ku."
Kaizo memakaikan jaketnya pada (name).
"Pakai ini supaya kau tidak kedinginan." Ucap Kaizo.
"Bagaimana dengan mu?" Tanya (name).
"Ini bukan apa-apa untuk ku. Ah iya apa kau mau ku anta–"
"Tak usah terimakasih aku pulang." Potong (name) dengan cepat.
Kaizo menatap (name) yang berjalan tergesa bingung.
"Mungkin dia takut orang tuanya khawatir." Gumam Kaizo pelan.
'kaizo berbahaya untuk jantungku' batin (name) dengan muka datar tapi sedikit blush.
═════════════════════════════
°•°Bonus°•°
Pak satpam: liat semua adegan Kaizo dan (name) dari awal sampe akhir//
Pat satpam: haduh...anak jaman sekarang gak tau tempat :')
Sera: pak mau ikut join grup figuran ngenes gak pak?//muncul
Pak satpam: kamu siapa?
Kaizo: nengok sana-sini//tadi tuh gak ada orang yang liat kan?
(Name): sampe rumah dengan selamat//
...aku menghangatkan diri dengan memelukmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Darling || Kaizo
Random╭┈─────── ◌ೄྀ࿐ ˊˎ ╰┈─➤ ❝ Ethecismus Project ❞ ❝ Kaizo X Kuudere Fem!Reader. ❞ ┊ Punya pacar yang dingin? Mari kita lihat, mungkin terdengar menarik, tapi tentu saja ada tantangan tersendiri. Bagaimana kalau ia punya sisi lain yang terlihat manis? Ta...