" Morning everybody ." teriakannya menggema di seluruh ruangan.
" Hm ." ayahnya hanya membalas dengan deheman.
" Morning to xia ." sapa zendo dan langsung mendapat tatapan sinis dari sang adik yanh membuatnya bingung, salahnya apa.
" sia sia weh kasar banget jadi orang ." gerutu alixia dengan tatapan mendelik ke arah sang kakak dengan bersedekap dada.
Zendo terlihat kebingungan dengan dahi mengkerut mendengar ucapan yang dikatakan alixia barusan.
" Matamu kenapa xia? mengapa kau menatapku seperti itu ."
" Jangan memanggilku xia bodoh ." jawabnya masih dengan tatapan sinis lalu melangkah menuju kursi di samping kakaknya.
Zendo tak percaya jika dirinya dikatai bodoh oleh adik kesayangannya " setelah ku sayang dan jaga dia sebaik mungkin mengapa dia menyebutku bodoh ." batinnya miris.
" Memang benar apa kata pepatah jika jangan perlakukan orang gila dengan sangat baik nanti dia tidak tahu diri ." batinnya.
Memang ada pepatah yang berkata seperti itu? Ah terserah zendo saja ingin berkata seperti apa dan jikapun tidak ada ya adakan saja 😏
" Lalu kau mau aku panggil apa hah? Ali begitu? apa kau laki-laki heh sampai ingin dipanggil ali ." tatapannya tak kalah sinis.
Alixia bingung dan membenarkan perkataan kakaknya.
" Jika dipikir lagi memang benar yang dia katakan ." gumamnya namun masih bisa di dengar oleh zendo yang duduk di sampingnya.
" Memang, memang aku selalu benar dan kau yang bodoh bukan aku ."
Alixia melotot tak terima " Apa yang kau bilang barusan?! Kau bilang aku bodoh ." dengan nada tinggi dengan telunjuk terangkat mengarah kepada sang kakak.
" Diam dan cepat makan ." satu perintah tegas keluar dari mulut sang kepala keluarga langsung dituruti oleh kedua anaknya.
" Papi terimakasih telah menyelamatkanku dari amukan singa betina ini ." batinnya mengucap terimakasih pada sang ayah.
" Kau pikir bisa lolos dariku heh ." batin alixia seolah tau apa yang ada di pikiran kakanya itu.
Suasana yang tadinya berisik menjadi hening seketika, hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar di ruangan itu.
Padahal di dalam hati mereka ada yang sedang misuh-misuh dan ada yang bersyukur.
•••🍁•••
Sedangkan di ruangan lain, seorang laki-laki sedang memegang dokumen berisikan semua informasi tentang seseorang.
" Kerja bagus ." ucapnya.
" Terimakasih bos ." lalu kedua bodyguard yang ditugaskan mencari informasi tentang seorang gadis yang ditabraknya tempo lalu membungkuk memberi hormat kemudian meninggalkan ruangan.
" Wait for me baby ." dengan sorot mata yang sulit di artikan dan bibir sedikit terangkat ke atas .
Oke guys segitu dulu okey soalnya otakku mentok sampe situ huhu T_T
Kalo udah mentok gini gak bisa dipaksa mikir ntar malah ngaco.See you babay🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIXIA MASSAGE
FantasyCERITA INI MURNI IMAJINASI SAYA !!! TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT [ Orang yang suka plagiat cerita orang lain mending pergi jauh-jauh dari sini! ] 15 April 2050 Tahun lalu, di umurnya yang ke dua puluh tahun. Fatmah Andriani Tesya mendapatkan beasiswa di...