Bus telah berhenti di tujuan dan semua siswa turun dari bus satu-persatu begitu juga dengan wang yibo yang turun dari bus paling akhir karena ia sendiri yang memiliki banyak bawaan.
"Yi! Bisakah kau cepat sedikit!" ucap wang haoxuan menunggu wang yibo turun dari bus.
"Iya sabar, berat tahu" ucap wang yibo.
"Hahh~ kemah saja sudah kayak orang ngungsi tsunami" ucap gou cheng lalu berjalan menyusul siswa yang lain.
.
.Wang yibo berjalan di barisan paling akhir karena ia yang berjalan lambat karena barang yang ia bawa itu banyak. Ada rasa menyesal saat semua temannya membawa satu tas dan ia membawa dua tas tapi jika tidak begini perutnya akan lapar.
"Perlu bantuan?" tanya Zhang yixing, seorang senior di sekolah wang yibo.
Wang yibo menoleh ke sampingnya lalu berpikir jika terus begini ia akan tertinggal jadi ia mengangguk.
"Berikan yang paling berat bagi mu, jangan lupa ambil barang mu nanti" ucap Zhang yixing.
Wang yibo mengangguk senang lalu memberikan tasnya yang berisi barang-barang lain sementara tas yang isinya makan instan, makan ringan dan minuman ia yang akan membawanya sendiri.
"Yixing! Kau sudah benar-benar memeriksa bus bahwa tidak ada siswa yang tertinggal" ucap Zhao yue si senior juga.
"Sudah!" Jawab Zhang yixing lalu seorang siswa mendatanginya.
"Ada yang pingsan" ucap siswa itu lalu merampas minuman kaleng yang ada di tangan wang yibo.
"Heh! Itu punya ku, yakk kau sialan jangan dihabiskan.. hikss huwaaa kau ini aku hanya punya satu yang rasa ituu" ucap wang yibo, ia tidak pelit jika soal ilmu pengetahuan atau uang tapi ia tidak suka jika makanan atau minuman miliknya dan hanya satu yang seperti itu di habiskan oleh orang apalagi diambil dengan kasar.
"Minta sedikit, aku lelah dari bawah ke atas dari atas turun kebawah" ucapnya tanpa ada rasa bersalah.
"Huwaa~ sedikit kepala mu, ini sudah kosong" ucap wang yibo lalu melemparkan kaleng kosong dan mengenai kepala siswa itu.
"KAU!!" tidak terima dengan perlakuan wang yibo siswa itu melempar balik kaleng kosong ke wang yibo.
Terjadilah pertengkaran yang membuat Zhang yixing kerepotan, yang satu pingsan yang satunya lagi bertengkar sedangkan senior yang lain mungkin ada dibarisan paling depan dan ada dibelakang.
"Cepat kemari, aku kerepotan disini!" ucap Zhang yixing ke yang lain, yang masih di belakang.
"CEPATLAH BODOH!!" ucapnya sambil menahan wang yibo agar tidak terus memukuli siswa yang mendatanginya tadi.
"Huhh~ kau kecil-kecil kuat juga, sudahlah lupakan dia dan ambil ini" ucap Zhang yixing setelah membawa wang yibo sedikit menjauh agar tidak terus memukuli anak itu lalu mengeluarkan empat minuman kaleng dari tasnya.
"Sama bukan" ucap Zhang yixing lalu masukkan minuman kaleng itu ke dalam tas wang yibo, mengusap air mata di pipi chubby wang yibo.
.
.
"Jadi, apa masalahnya?" tanya dilraba dilmurat.Zhang yixing menceritakan semuanya tentang perkelahian yang terjadi. Setelah mendengarkan cerita zhang yixing barulah ia mengerti dan tahu siapa yang salah.
"Siapa nama kalian?" tanya dilraba dilmurat menatap kedua bocah yang saling tatap menatap dengan tajam dan menusuk.
"Wang yibo"
"He sean"
Cletak~
"Akhh! Aduhh" He sean mengadu sakit saat dilraba dilmurat menyentil dahinya dengan kuat sedangkan wang yibo malah terkekeh.
"Seharusnya kau tidak begitu, merebut milik orang tanpa seizinnya. Minta maaf padanya" ucap dilraba dilmurat.
He sean meminta maaf kepada wang yibo lalu pergi menyusul yang lain, yang mungkin sudah lumayan jauh. He sean melihat papan penunjuk arah ke perkemahan lalu dengan jahil ia memutar papan itu ke arah kanan lalu pergi.
Wang yibo berjalan mengikuti arahan tapi karena He sean yang jahil ia melewati jalan kanan.
.
.
.Sedangkan di barisan kerumunan siswa, wang haoxuan, qi peixin dan gou cheng di buat panik karena wang yibo tidak ada didekat mereka bahkan mereka sudah bertanya ke siswa lain tapi tidak ada yang melihat wang yibo.
Qi peixin yang melihat He sean langsung bertanya kepadanya dan He sean mengatakan bahwa wang yibo ada di paling belakang bersama para senior lain, yang sedang mengurus siswa yang pingsan.
Mereka bernafas lega saat tahu bahwa wang yibo baik-baik saja karena bersama para senior tapi siapa yang tahu jika bocah itu telah tersesat.
.
.Di belakang tempat sisa senior yang sedang mengurus siswa yang pingsan tadi, xiao zhan dan yang lain melihat para anak kemah berhenti sejenak.
"Mungkin dia kelelahan, biar aku periksa. Sebelum menjadi sekertaris aku pernah magang di sebuah rumah sakit" ucap Ziyi.
"Heyy! Zhan... Istirahatlah sebentar, apa kau tidak lelah" ucap wang zhuocheng melihat xiao zhan terus berjalan.
"Memang apa yang kalian cari?" tanya dilraba dilmurat, ia heran saja melihat orang dengan pakaian kantor menaiki bukit.
"Apa kalian pernah melihat bunga ini?" tanya wang zhuocheng sambil menunjukkan sebuah foto.
"Owhh, aku pernah melihat dibuku sejarah. Bunga ini sangat langka dan hanya mekar setelah 100 tahun lamanya tapi ada satu keluarga yang memilikinya, kalau tidak salah itu keluarga xiao yang memiliki perusahaan besar itu " ucap Zhao yue karena ia sudah pernah berkunjung sebelumnya jadi ia bisa tahu.
"Tapi cobalah untuk terus mencari. siapa tahu ada kan" ucap Zhao Yue.
"Ikuti saja petunjuk arah ke perkemahan nanti akan kami tunjukkan beberapa tempat yang banyak tanaman bunga" ucap dilraba dilmurat.
"ZHAN! IKUTI SAJA ARAH PETUNJUK KE PERKEMAHAN...." teriak wang zhuocheng saat xiao zhan sudah lumayan jauh.
.
.
.
.Wang yibo terus berjalan memasuki perhutanan bukit Hiluwu, ia lelah tapi sedari tadi tidak melihat salah satu siswa. Lalu berfikir bahwa dirinya sudah tertinggal jauh. Keringat telah membasahi bajunya, ia seperti sedang mandi air keringat.
"Kenapa aku merasa seperti berulang kali melewati tempat ini huhhh~" ucapnya lalu duduk di atas tanah tanpa alas.
Mengambil minuman kaleng yang di berikan oleh zhang yixing tadi dari dalam tasnya. Meminumnya sambil duduk dan melihat ke sekeliling tempat yang banyak pepohonan dan beberapa jenis bunga yang sering ia lihat.
Minuman kalengnya sudah kosong, wang yibo meletakkannya di tempat ia duduk lalu kembali berjalan. Kaleng itu akan menjadi tanda bahwa dugaannya benar, dirinya terus berputar melewati tempat ini dan berakhir di sini.
TBC.
Jangan lupa vote+komen👌

KAMU SEDANG MEMBACA
ℒ𝑜𝓈𝓉 𝒾𝓃 𝒶 𝒻𝒶𝓃𝓉𝒶𝓈𝓎 𝓌𝑜𝓇𝓁𝒹
Romance"Ingat bahwa kita pernah melakukannya, walau di dunia yang berbeda..."