Dua

1.3K 84 6
                                    

Nunew pov.

Hari ini aku benar-benar gugup pasalnya kemarin aku mendapatkan email dari manager domunde yang mengatakan bahwa aku diterima untuk menjadi bagian dari entertainment besar itu aku sangat senang dengan itu tapi menjadi sangat gugup karena mereka ingin aku datang hari ini yang entah karena apa. Atau jangan-jangan mereka ingin mengatakan kalau mereka tak jadi mengambilku? Tak mungkin begitu bukan? Ayolah New, kembalilah ke akal sehat mu! Menggelengkan kepalaku pelan karena pikiran buruk yang menyeruak memenuhi kepalaku.

"Selamat siang, dengan tuan Nunew?" Sapa seorang wanita paruh baya yang entah datang dari mana dengan senyum ramah padaku.

Aku mengangguk mengiyakan "khap."

"Baiklah kalau begitu ikut dengan saya..." Lanjutnya berlalu beberapa langkah di depanku, aku mengikuti dalam diam dibelakangnya sampai akhirnya kami sampai di lantai tiga wanita itu mengantarku sampai di depan sebuah ruangan lalu memberiku isyarat agar menunggu nya selagi dia masuk keruangan itu.

Mataku bergerilya menyusuri setiap koridor yang sudah aku lewati karena meskipun sudah beberapa kali ke gedung ini tapi aku sama sekali belum pernah ke lantai yang ini.

"Nunew..." Suara seorang pria memanggilku setelah beberapa menit berlalu "silahkan masuk!" Lanjutnya mempersilahkan.

Dengan ragu aku memasuki ruangan itu karena kulihat di sana ada cukup banyak orang yang aku tak tau mengapa mereka berkumpul disini.

Ini tampak seperti ruang rapat sebenarnya dengan meja panjang dan kursi yang tersusun dengan rapi berhadapan yang sebagian sudah terisi.

Aku melangkah untuk memberi wai pada seorang pria paruh baya,aku ingat wanita yang tadi mengantarku memanggilnya dengan sebutan p'aof lalu beralih memberi wai juga kepada yang lainnya.

"Baiklah semuanya ini adalah Chawarin Perdpiriyawong. Dia adalah anggota baru yang akan bergabung dengan kita untuk projek yang akan datang, kalian sudah cukup lama dalam hal ini jadi aku serahkan Nunew kepada kalian..." ujarnya.

"Cobalah untuk beradaptasi dengan rekanmu ok." Lanjutnya menepuk pundak ku pelan beberapa kali kemudian berlalu pergi.

Ahh sial! Kenapa p'aof meninggalkanku? Aku benar-benar malu dan takut sekarang, apa yang harus aku lakukan? Aku terus berdebat batinku sendiri sampai sebuah suara menyadarkan ku yang masih dalam posisi berdiri dengan kepala tertunduk sedari tadi

"Hay Nunew, aku Nat." Itu adalah seorang pria berwajah imut dengan kulit yang cerah tapi tidak terlalu tinggi atau sebut saja pendek- ahh tidak-tidak! Aku rasa dia terlihat familiar. Kalau tak salah P'pie pernah memperlihatkan padaku sebuah film dan dia merupakan salah satu pemeran utamanya. Wah! Apa aku sedang bermimpi? Ini benar-benar luar biasa karna aku tak pernah menyangka akan bekerja bersama seorang bintang seperti dia.

Aku segera merunduk untuk memberi wai "Nunew khap" balasku.

Lalu seseorang yang lain berdiri kemudian dengan ringan merengkuh pinggang ramping Nat dengan senyum yang aneh diwajahnya.

"Aku Max. Yang lain biasanya memanggilku P'Max dan aku adalah partner dari Nat. Salam kenal..." Ujarnya menekankan kata 'patner'.

Oh pantas aku merasa aneh dengan senyumnya, pasti ada bumbu cuka didalamnya. Sial!

"Haha abaikan saja apa yang dia katakan P'Max memang seperti itu, sangat posesif. tapi tenang saja sebenarnya dia itu orang yang lembut." Sela Nat dengan menepuk pelan tangan Max di pinggang nya.

Lalu seseorang lain mengangkat tangan "biar aku persingkat ini karna kita masih harus melakukan pekerjaan lainnya."ujarnya.

"Namaku James lalu yang di samping kananku namanya Net. Kemudian itu namanya Tutor lalu disampingnya panggil saja Yim tapi ini belum semua karna masih ada beberapa orang lagi yang belum datang tapi kau akan bertemu dengan mereka segera." Jelasnya. "Oh ya Nunew. Kau tau bukan pekerjaan ini biasanya menggunakan sistem patner?" Lanjutnya bertanya.

Aku mengangguk ragu karna jujur saja aku tak terlalu paham apa maksudnya itu.

"Yang dimaksud dengan 'patner' disini adalah dimana kau akan dipasangkan dengan seseorang yang akan selalu bersamamu dalam setiap projek, event atau apapun itu, biasanya patner akan muncul dengan sendirinya atau sesuai projek tapi berhubung kau datang agak terlambat dan kami juga sudah memiliki patner masing-masing jadi..." Ujarnya ragu membuatku berfikir kalau kalau aku ini sedang beruntung atau sedang sial.

"Ahh! Tapi kami punya Pa." Ujar Nat sedikit berteriak.

Aku menatapnya bingung.

Apa maksudnya itu? Pa? Yang benar saja dia ingin aku menjadi patner dari papanya? What the-

"Tapi P'Zee akan mengundurkan diri dalam waktu dekat, apa menurutmu dia masih butuh patner?" Tanya p'Max yang seketika mendapat delikan tajam dari patnernya.

"Yak phi!! Pa ku hanya sedang butuh waktu untuk menenangkan diri saja jadi jangan bicara seperti itu tentang Pa ku!!! DIA-TAK-AKAN-PERGI-KEMANAPUN!" Kesalnya dengan pipi mengembung yang lucu menurutku tapi aku yakin bukan hanya aku yang berfikir seperti itu lihat saja siapa yang semakin mengeratkan pelukannya.

Tapi dari pembicaraan ini aku jadi tau kalau yang Nat sebut dengan 'Pa' tadi itu adalah phi Zee dan jika memang yang akan jadi patnerku itu P'Zee aku tak masalah sama sekali lagi pula itu adalah tujuanku.

Cklek.

Aku menoleh saat pintu di belakangku terbuka.

Itu adalah seorang pria yang sejak tadi kami bicarakan Zee pruk. Aktor tampan yang aku idolakan dan juga seseorang yang membuat aku berada di sini sekarang.

"Pa! Kau terlambat!"

Nat segera melepaskan diri dari dekapan P'Max dan berhambur melompat kedalam pelukan P'Zee yang dengan senang hati menangkap tubuhnya "Pa tadi ada sedikit urusan dengan p'aof dan p'kla didepan." Ujarnya lembut seakan benar-benar berbicara dengan seorang anak kecil dengan jemari yang sudah menari mengacak Surai caramel Nat.

"Ahh! Siapa ini? Wajahnya tampak tak asing..." Ujarnya sepertinya baru sadar kalau aku ada didepannya.

Sabar New sabar.

"Ohh~ ini Nunew Pa. Dia anggota baru yang dibawa oleh p'kla untuk diasuh p'aof dan..." Nat mendekat ketelinga p'Zee untuk berbisik sesuatu yang entah apa tapi kemudian phi Zee menatap ku menelisik membuatku merasa kalau aku adalah alien aneh yang baru bertemu dengan manusia.

Oh hey! Aku tak punya rahasia apapun ok?! Kenapa aku merasa seolah aku adalah tersangka kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur?Hell!

Tapi apa daya aku hanya bisa mengatakan itu dalam hati saja kalau secara langsung mana aku berani. Setidaknya Aku harus tetap menjaga image ku didepan P'Zee.

***

TBC.

Ok sampai sini dulu aja ya readers semoga kalian suka dan gak bosan sama alur ini ff.

Sebelum out jangan lupa buat Vote dan komen ya yang mau kasih saran buat chapter depan juga boleh ChaCha up kok orang nya.

But...see you next chap sweety.

Paii paii.

Just Fanboy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang