Empat

1.3K 65 10
                                    

Ini masih jam 6 pagi tetapi suasana di kamar apartemen Nunew sudah tampak begitu berantakan terutama di bagian tempat tidur Yang sudah dipenuhi oleh pakaian yang berserakan dimana-mana dan juga jangan lupakan seorang wanita  yang senantiasa mengoceh sedari tadi, tanpa sadar seutas senyum geli merekah di wajah manis sang pemilik apartemen.

"P'pie~ Nu hanya pergi sebentar na bukan pergi selamanya. Lagipula tempatnya tak terlalu jauh phi bisa mengunjungi Nu kalau phi rindu..." Ujarnya yang dibalas tatapan tajam oleh yang lebih tua.

"Lalu kenapa?! Dari rumah phi ke tempat ini saja sudah jauh apalagi di sana. Dan lagi memangnya Nu tau berapa lama akan tinggal di sana? Tidak kan."

Ok sepertinya dia salah bicara.

Ya Pie memang tidak tinggal di tempat yang sama dengan Nunew tapi sejak mereka saling mengenal sampai saat ini keduanya tak pernah berada dalam jarak cukup jauh satu sama lain mereka begitu dekat dan selalu bersama setiap saat sampai New.

***

**

*

Nunew memandang lemari pakaian yang masih terbuka lebar didepannya dimana terdapat pakaian miliknya yang baru saja ia susun dengan rapi dan juga pakaian milik seseorang lainnya yang sudah berada di sana lebih dulu.

Tanpa sadar seutas senyuman mekar menambah manis parasnya.

New ingat beberapa hari sebelumnya p'aof menghubunginya guna memakainya untuk sebuah projek.

Awalnya new mengira kalau ia akan membutuhkan audisi untuk perannya tetapi ia resmi dipilih secara pribadi dan mengatakan kalau ia akan mendapatkan peran utama dalam sebuah series terbaru ber-genre BL.

walaupun ia tak punya pengalaman dan genre yang dipilih juga cukup berani untuk debutnya itu tak masalah bagi Nunew, terlebih jika lawan mainnya adalah Zee pruk panick. Ingat untuk menggaris bawahi itu.

Awalnya ia tak mau mempercayai hal itu begitu saja tapi setelah p'aof menyodorkan beberapa kertas untuk ditandatangani dia sadar kalau itu adalah nyata bukan sekedar imajinasinya saja.

Wah!

Nunew tak pernah menjadi sebahagia ini sebelumnya, jika tak ingat kalau ia harus bersikap sopan mungkin Nunew sudah melompat-lompat dan berteriak saat itu juga.

Bahkan saat p'aof mengatakan bahwa ia membutuhkan beberapa waktu untuk menciptakan kemistri diantara setiap pemeran terutama ia dan P'Zee, dan meminta mereka  untuk tinggal beberapa waktu di tempat yang sama sampai mereka cukup dekat untuk mengisi peran  terutama karna ini adalah pertama kalinya mereka akan berperan sebagai pasangan menjadi natural adalah sebuah keharusan.

Awalnya Nunew gugup dengan kata 'tinggal bersama' seperti yang dikatakan p'aof padanya tetapi setelah mengingat lagi kalau mereka tak hanya akan tinggal berdua Nu menjadi lebih baik.

Toktok.

"P'New boleh Nat masuk?" Suara seseorang terdengar di balik pintu.

Itu adalah Nat, bahkan jika ia tak menyebutkan namanya sekalipun Nunew masih bisa mengetahuinya karna hanya anak itu yang selalu memanggilnya dengan embel-embel phi dengan begitu formal setiap saat. Selain karna mungkin Nat memang diajarkan seperti itu oleh orang tuanya, Nat juga merupakan yang termuda di agenci jadi dia tak mempermasalahkannya tetapi tak memungkiri kalau ia cukup risih.

'bukankah jika dia begitu akan terlihat terlalu jauh?' batin Nunew.

"Ada apa nat?" Nunew.

"Ahh P'New, Nat akan pergi keluar dengan p'Max untuk mencari makanan apa P'New menginginkan sesuatu? Nat akan membelikannya untuk phi..." Tawarnya.

Imut.

Itulah hal pertama  yang terlintas dipikiran Nunew saat Nat berbicara padanya.

Tanpa sadar tangannya sudah bertengger di atas kepala Nat mengusap Surai halus itu dengan gemas dan jangan lupakan senyum manis di wajahnya "Aihh gemasnya~ tak perlu menggunakan embel-embel phi na...aku ingin menggigit pipi mu jika Nat memanggilku dengan panggilan seperti itu lagi."ujarnya membuat yang lebih muda mengembangkan pipinya antara bingung dan kesal.

Sebenarnya Nunew tak terlalu serius dengan ucapannya itu dan awalnya itu hanya ada di fikirannya saja tetapi pada kenyataannya Nunew itu bukan seseorang yang bisa menyimpan sesuatu di kepala tanpa mengungkapkannya jadi kalimat itu mengalir begitu saja.

Melihat reaksi yang diberikan lawan bicaranya New segera menarik tangannya karna ia berfikir mungkin saja ia melewati batas atau mungkin Nat tak suka jika seseorang menyentuh kepalanya sama seperti dirinya yang tak suka jika ada yang menyentuh wajahnya, tapi pertanyaan Nat membuat New semakin gemas padanya.

"Kenapa Nat tak bisa memanggil dengan 'phi'? P'New kan memang diatas(lebih tua) Nat." Bingung nya " dan lagi phi tak bisa menggigit pipi Nat eoh, apa phi benar-benar sedang lapar? Tapi ini bukan bakpao!" Lanjutnya menutup kedua pipi gembul nya dengan tangan.

"Haha. Khab khab~ phi tak akan menggigit pipi Nat na~"Nunew .

"lagipula phi tak ada niatan untuk mati dengan cepat-" lanjutnya memberi isyarat pada Nat untuk berbalik dimana seseorang sedang menunggunya dengan tangan terlipat didepan dada.

Dan jangan lupakan muka masamnya.

"Ck kenapa dia senang sekali bermuka masam." Guman Nat Yang ini bukan ditujukan pada Nunew.

"Khab kalau begitu phi ingin memesan apa untuk makan malam? Nat harus bergegas atau akan ada yang mencekik leherku." Nat beralih menutupi lehernya.

Nunew tau itu adalah nyata karna meskipun semua orang tau phi Max menyayangi Nat pria berbadan besar itu suka sekali menenggelamkan Nat kedalam pelukan atau bisa dibilang mencekiknya dengan pelukan.

"Hahaha Nat punya phi yang unik na...ok kalau begitu phi titip milkshake coklat saja lagi pula phi tak terlalu lapar sekarang."

Nat tak lupa memberi Wai sebelum berlari kecil menuju patner nya.

Melihat Nat dengan tubuh kecil itu mencoba merangkul Pinggang phi Max yang jelas-jelas jauh lebih besar darinya itu membuat Nunew tak bisa menahan diri untuk tak menggelengkan kepala 'anak ini benar-benar imut.' batinnya.

Bahkan sang korban rangkulan seakan pasrah saja diperlakukan seperti itu.

***

TBC.

Ok ini beneran gak nyambung tapi it's ok lah.

Jangan lupa Vote y guys mau komen juga boleh asal jangan d hate aja.

Buat kak imyourjooy_ ini dah d up y kak.

See you next chap.

Paii paii.

Just Fanboy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang