ᴛᴏɢᴇᴛʜᴇʀ

954 124 44
                                    

Rembulan menggantung menawan pada langit malam yang gelap; memantulkan cahaya indah dengan kelap-kelip bintang menghiasi bumantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rembulan menggantung menawan pada langit malam yang gelap; memantulkan cahaya indah dengan kelap-kelip bintang menghiasi bumantara. Angin berhembus pelan menyapu surai hitam legam seorang pria yang tengah berdiri memandang ragu salah satu restoran mewah yang terkenal di Seoul. Liur ditelan susah, ini dia kesempatan yang selalu diinginkannya. Satu hembusan terakhir menjadi isyarat kesiapan.

Langkah demi langkah dirajut melewati banyak ruangan dan berhenti di depan seorang wanita cantik yang memakai kimono. "Atas nama siapa?" Tanya wanita itu sopan. "Kim Taehyung."

"Atas nama Tuan Kim Taehyung, mari saya antarkan." Senyum, dia berjalan lebih dulu hingga sampai di salah satu ruangan yang tertutup rapat. Tangannya mempersilahkan, "Ini ruangannya. Saya permisi." Katanya dibalas anggukan dan ucapan terima kasih.

Min Yoongi, nama pria bersurai pekat yang berdiri sendirian menenangkan jantung yang berdegup kencang karena hendak bertemu Kim Taehyung. "Ayo Yoongi, jangan berlaku bodoh di hadapannya." Pintu dibuka perlahan, Yoongi disambut pemandangan seorang pria berwajah tampan sedang meneguk segelas air putih dengan tenang. Dilihat dari sisi manapun Kim Taehyung benar-benar rupawan.

"Oh, kau sudah di sini." 

Yoongi menutup pintu di belakangnya dan menatap canggung.

"Selamat malam, Yoongi. Duduklah." Senyum manis dipamerkan bangga.

"Selamat malam, Taehyung-ssi." Dia mendudukkan diri di kursi yang berhadapan dengan Taehyung.

"Pesanlah makanan yang kau inginkan." Buku menu dibuka, memilih-milih makanan apa yang sekiranya diinginkan malam ini.

Setelah menetapkan menu yang akan dipesan, seorang pelayan datang untuk mencatat. Ternyata tidak perlu waktu lama bagi mereka menyajikan makanan-makanan itu.

"Kau terlihat menggemaskan menggunakan sweater." Puji Taehyung terang-terangan.

Yoongi yang awalnya tidak percaya diri mulai menegakkan punggungnya. "Terima kasih. Kau juga terlihat tampan malam ini."

"Hm, jadi di hari lain aku tidak tampan?" Alisnya naik menggoda dengan sengaja.

"Ti-tidak. Tentu saja tidak. Kau selalu tampan." Yoongi merutuki dirinya karena begitu mudah terpancing dan begitu mudah membuat dirinya sendiri malu.

Tawa mengalun di antara mereka, "Aku tidak pernah melihat sisi ini darimu. Aku ingin mengenalmu lebih lagi, Yoongi."

Yoongi tidak menjawab, tidak tahu juga harus membalas apa. Dia memutuskan untuk diam sambil memainkan jari.

"Banyak hal yang terjadi tidak lama ini. Kau dan aku berada dalam situasi yang begitu menyiksa." Wajahnya menunduk. "Aku banyak melakukan hal bodoh dan tidak memikirkan apa yang bisa disebabkan oleh tindakanku. Aku bersikap kasar padamu, sengaja tidak mempedulikanmu dan mengabaikanmu." Pandangan perlahan diarahkan pada Yoongi yang menatapnya balik, "Aku minta maaf, Yoongi. Aku minta maaf atas segala hal yang kulakukan dan menyakitimu. Aku benar-benar minta maaf." Tangan yang berada di atas meja diraih, digenggam erat menyalurkan desiran kasih yang begitu mendalam.

Nʏᴄᴛᴏᴘʜɪʟᴇ [taegi]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang